Kolaborasi Masyarakat Desa Wisata Wayang di KBA Butuh Ujung Timur Klaten: Sinergi Budaya dan Ekonomi
Kolaborasi nyata warga Dusun Butuh, Sidowarno, Klaten, satu di antara Kampung Berseri Astra, bukti sinergi budaya dan ekonomi.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Komitmen UB Bima yang tak ingin mencari pekerjaan namun menciptakan sebuah pekerjaan membuat mereka tetap kokoh di tengah permasalahan yang silih berganti menerjang.
Hingga pada akhirnya, jumlah anggota UB Bima semakin bertambah hasil kolaborasi dari para pengrajin wayang kulit di Dusun Butuh, Sidowarno.
Untuk memperkuat solidaritas antar pengrajin di UB Bima, maka di setiap tanggal 28 ditetapkan sebagai waktu pertemuan mereka.
"Tapi saya dkk waktu itu punya komitmen, komitmen ini, kita tidak mencari pekerjaan, tapi kita ingin ciptakan pekerjaan, seiring berjalannya waktu jatuh bangun kita kembali lagi 12 orang, semua pengrajin wayang kulit saling bergabung berkolaborasi."
"Kita di setiap tanggal 28 ada pertemuan rutin, di tanggal itu kita membuat program, program apa yang akan kita buat, program apa yang akan kita buat yang kemarin, kita evaluasi program kemarin," imbuhnya.
Awal Mula Astra Ada untuk Desa Wisata Wayang
Setelah mengalami badai permasalahan, pada akhirnya, angin segar bagi UB Bima baru didapatkan di tahun 2017.
Tak disangka, Dusun Butuh, Sidowarno mendapatkan tawaran dari Corporate Social Responsibility Astra (CSR Astra).
Tawaran yang diberikan berupa ajakan untuk bisa menjadikan Dusun Butuh, Sidowarno yang banyak ditinggali oleh para pengrajin wayang menjadi sebuah desa wisata.
Meski mendapatkan tawaran menggiurkan, UB Bima yang saat itu beranggotakan 11 orang tak mau gegabah untuk menerimanya.
"Alhamdulilah di Februari 2017, itu ada CSR masuk penawaran dari ASTRA, dari CSR Astra kita hanya ber-11 orang, gak langsung kita terima, sebelum bola ini menggelinding besar kita itu mau gimana, seperti apa dan mau kemana," jelasnya.
"Ada potensi wayang, dan wayang ini kan udah diakui oleh UNESCO," imbuh Nardi.
Barulah, pada 11 Agustus 2018, atas keputusan bersama, UB Bima membulatkan tekad bekerjasama dengan Astra untuk mau menerima tawaran menjadikan Dusun Butuh, Sidowarno sebagai desa wisata.
"Kalau saya kelingan brebes mili mas, kita jatuh bangun, berkolaborasi berjuang bagaimana caranya untuk bisa membangun, ada empat pilar, satu pilar pendidikan, kesehatan, wirausaha, dan lingkungan."
"Lingkungan di bawah Mamik Raharjo, kebetulan saya ditunjuk sebagai pilar wirausaha, ditunjuk sebagai local champions, apa yang sudah kita lakukan di bawah bersama kawan-kawan, kita laporkan ke ASTRA, yang namanya paguyuban KBA Indonesia," ujarnya.