Jawaban Prabowo soal Tudingan Hasto Tentang Kartu Truf Parpol Dipegang Penguasa: Nanya PDIP Dong

TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menuding soal adanya ketua umum partai politik (parpol) yang mengaku kartu truf-nya dipegang oleh penguasa yang menjadi dasar pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.

Dilansir TribuNWow.com dari Tribunnews.com, mengetahui tudingan itu, calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto meminta pertanyaan itu untuk ditanyakan kepada PDIP secara langsung karena mereka pihak yang menggulirkan isu tersebut.

"Kok nanya PDIP ke saya, nanya PDIP tanya dong ke PDIP jangan tanya ke saya ya," kata Prabowo saat ditemui dalam peresmian posko pemilih Prabowo-Gibran di Taman Gunawarman Barat nomor 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Senin (30/10/2023).

Lebih lanjut, Prabowo juga menanggapi adanya tudingan PDIP soal Gibran Rakabuming Raka yang dinilai tidak sabaran karena dari Wali Kota sudah langsung menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: FX Rudy Ngaku Sempat Nangis di Hadapan Megawati, Singgung soal Manuver Gibran Rakabuming ke Prabowo

Prabowo menjelaskan, dirinya hanya meminta masyarakat saja yang menilai tepat atau tidaknya keputusan tersebut.

"Ya yang penting rakyat yang menilai ya," katanya.

Ketua Umum Gerindra itu pun juga meminta kepada PDIP untuk tidak hanya mengambil sudut negatifnya saja.

Sebab menurutnya, ada hal-hal baik yang sejatinya dipertimbangkan oleh Gibran untuk maju di Pilpres 2024.

"Kita jangan ambil negatifnya kalau menurut saya, oke," pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pernah mengatakan terkait isu ketua partai politik yang mengaku kartu truf-nya dipegang oleh penguasa.

Hal itu terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Gibran lolos menjadi cawapres Prabowo setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Baca juga: Menyebut Pembangkang hingga Melukai Partai, Ini Kader PDIP yang Lakukan Psywar ke Jokowi-Gibran

Hasto menjelaskan jika PDIP percaya Indonesia adalah negara di mana rakyatnya bertaqwa kepada Tuhan.

“Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan," kata Hasto dalam keterangannya dikutip pada Senin (30/10/2023).

Menurutnya, manuver yang dilakukan oleh Gibran adalah bentuk dari sebuah pembangkangan.

"Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobidience terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia. Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK," ujar Hasto.

Ia juga membeberkan adanya beberapa ketua umum parpol yang cerita kepadanya soal kartu truf yang dipegang oleh penguasa.

"Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang," ucapnya.

Tak hanya itu, ada juga yang menuturkan mengenai kerasnya tekanan kekuasaan.

"Ada yang mengatakan life time saya hanya harian; lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan," ungkap Hasto.

Lebih lanjut, ia juga membeberkan fakta jika PDIP saat ini tengah dirundung suasana kesedihan, luka hati dan berpasrah kepada Tuhan.

Bahkan menyebut jika anak ranting dan ranting sampai tidak percaya tentang apa yang terjadi saat ini.

“Ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," tuturnya.

Sebab menurutnya PDIP sangat mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar untuk Presiden Joko Widodo dan keluarga.

"Namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan konstitusi," jelas Hasto.

"Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi," sambungnya.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait

Sebagian artikel ini dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com dengan judul Hasto Tuding Kartu Truf Ketum Parpol Dipegang Penguasa, Prabowo: Kok Nanya PDIP ke Saya