Pilpres 2024
Survei Terbaru LSI: Dukungan untuk Ganjar Bisa Diambil Alih Prabowo jika Gandeng Gibran Rakabuming
Jika nantinya, Gibran terpilih maju sebagai cawapres Prabowo Subianto maka secara otomatis akan merebut suara dari Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengatakan bahwa suara dukungan untuk Ganjar Pranowo berpotensi beralih ke pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hal itu terjadi jika Prabowo Subianto benar akan mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakilnya.
Seperti yang diketahui, kandidat calon wakil presiden (cawapres) pasangan Prabowo Subianto adalah antara Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir.
Baca juga: Gibran dan Erick Thohir Hadiri Deklarasi Cawapres Prabowo Besok, Jokowi Sudah Beri Restu Anaknya
Baca juga: Gibran Didukung Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Jokowi Restui hingga Respons PDIP
Jika nantinya, Gibran terpilih maju sebagai cawapres Prabowo Subianto maka secara otomatis akan merebut suara dari Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan.
Terlebih ketika Gibran mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), selaku ayah kandungnya.
"Jika Gibran mencalonkan diri sebagai cawapres Prabowo bagaimana dukungannya (publik), terlihat dukungan untuk Prabowo sedikit meningkat dari 35,8 (persen) menjadi 39,2. Ada peningkatkan sekitar 3,4 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam jumpa pers rilis hasil surveinya.
Sementara itu, elektabilitas Ganjar turun 5,5 persen dari 30,9 persen menjadi 25,4 persen.
Demikian halnya elektabilitas Anies Baswedan yang terkoreksi 0,4 persen. Dari penurunan sebanyak itu, selain 3,4 persen yang teralihkan ke Prabowo, 2,4 persen di antaranya teralihkan ke responden yang masih belum menentukan jawaban.
Swing voters diprediksi meningkat dari 13,6 persen ke 16 persen. "Jadi memang kalau secara kasar, secara sederhana bisa terlihat, potensi majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo meningkatkan perolehan suara Prabowo, tapi peningkatannya tidak terlalu banyak.
Ada potensi untuk meningkat, seberapa besar real-nya belum tahu," jelas Djayadi.
Baca juga: Prabowo Setia Kawal Presiden Jokowi, Rela Lakukan Hal di Luar Dugaan Ini di Acara PP Pagar Nusa
LSI menemukan hal menarik yang justru membuat faktor Jokowi-Gibran berpotensi kontraproduktif untuk Prabowo jika dikenakan variabel lain, yaitu pengetahuan responden soal hubungan kekerabatan antara Jokowi, Gibran, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.
Semakin banyak orang yang tahu bahwa Anwar Usman adalah paman Gibran, potensi penurunan suara untuk Prabowo jika berpasangan dengan Gibran justru semakin besar.
"Di antara masyarakat yang tahu atau pernah dengar bahwa Anwar Usman adalah adik ipar Presiden Joko Widodo, maka dukungan kepada Prabowo sedikit (turun), 31,6 persen.
Dukungan kepada Prabowo lebih tinggi di kalangan yang tidak tahu bahwa Pak Anwar Usman adalah adik presiden Joko Widodo," ungkap Djayadi.
Sumber: Kompas.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|