Pilpres 2024
Sikap 3 Capres Prabowo, Anies Baswedan & Ganjar soal Perang Israel-Palestina, 1 Paling Ekstrem
Sikap tiga capres, Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo soal konflik Palestina dan Israel.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Konflik Palestina dan Israel kini kembali memanas yang terjadi pada Sabtu (7/10/2023).
Dilansir TribunWow.com, konflik bermula ketika para pejuang Hamas Palestina melakukan serangan ke perbatasan Israel.
Tiga hari melancarkan perang, lebih dari 1000 orang tewas yang berasal baik dari Palestina maupun Israel.
Tentu, kembali memanasnya eskalasi perang antara Palestina dan Israel menarik atensi media di Indonesia.
Baca juga: Prabowo Semakin Kuat? Sekjen Gerindra Hadiri Deklarasi untuk sang Menhan, Ungkit Israel-Palestina
Bahkan, Presiden Jokowi telah mengambil sikap atas kejadian yang terjadi di Palestina dan Israel.
Presiden Jokowi dengan tegas menyatakan komitmen Indonesia yang selalu menudukung kemerdekaan Palestina atas aksi penjajahan yang dilakukan oleh Israel selama ini.
"Saya tegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina," demikian penegasan Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (24/10/2022) lalu dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.
Lantas, bagaimana dengan sikap tiga capres yang akan bertarung di Pilpres 2024 Prabowo, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam menyikapi konflik panjang Palestina dan Israel?
Berikut ini beberapa rangkuman TribunWow.com yang dikutip dari berbagai sumber via Tribunnews.com:
Menteri Pertahanan Indonesia sekaligus Bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan menegaskan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina.
Bentuk nyata dukungan Prabowo untuk Palestina terlihat kala sang Menhan memutuskan untuk batal menghadiri Maulid Nabi Muhammad di kediaman Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) sekaligus Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Noor di Jakarta Selatan.
Usut punya usut, batalnya Prabowo menghadiri acara tersebut karena ia memilih untuk memimpin rapat terbatas pembahasan konflik Palestina-Israel.
"Saya baru dapat WA (Whatsapp), Bapak Prabowo tidak bisa hadir. Dan beliau memimpin rapat abinet terbatas soal Timur Tengah," kata Afriansyah dalam sambutannya di acara tersebut, Minggu (8/10/2023).
Menurut Afriansyah, satu di antara dasar Prabowo memilih untuk mengadakan rapat terbatas karena Rumah Sakit (RS) Indonesia yang berada di Palestina tiur
Afriansyah menyebut, Rumah Sakit (RS) Indonesia di Palestina turut mendapatkan penyerangan.
Sikap dukungan Prabowo kepada Palestina juga disampaikan ketika sang Menteri Pertahanan RI tersebut menerima kunjungan resmi dari Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammed Ibrahim Shtayyeh di Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2022).
Dalam pernyataannya, Prabowo terus menyuarakan komitmennya untuk membela perjuangan rakyat Palestina.
"Kami terus mendukung perjuangan rakyat palestina, utamanya dalam menentukan nasib sendiri, keadilan, kemerdekaan, dan hak untuk memiliki negaranya," tutur Prabowo, dikutip dari keterangan persnya, Kamis (27/10/2022).
“Kami akan terus mendukung perjuangan ini (Rakyat Palestina). Pemerintah Indonesia beberapa kali memberikan penekanan akan terus membantu rakyat Palestina dalam bentuk yang nyata,” ujarnya seperti yang dikutip dalam Kemhan.go.id, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Saat Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Rebutan Jokowi Effect, Pengamat: Penentu Kemenangan
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Bacapres dari Koalisi Perubahan yakni Anies Baswedan turut memberikan tanggapannya atas konflik yang kini terjadi di Jalur Gaza antara Palestina dan Israel.
Menurut Anies, kembali memanasnya dua negara tetangga itu terjadi karena berakar dari ketidakadilan serta penindasan yang selama ini masih terjadi yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina.
“Ketegangan yang muncul itu berakar dari ketidakadilan, berakar pada penindasan, penundukan pada tanah Palestina oleh Israel,” ujar Anies saat ditemui di Malang, Minggu (8/10/2023) sebagaimana dikutip dari Kompas.TV.
Ia juga menyebutkan beberapa sikap semena-mena masih dilakukan oleh Pemerintah Israel terhadap warga Palestina.
Di antaranya adalah pendudukan tanah, penekanan kepada warga, dan perluasan permukiman ilegal.
Di sisi lain, Anies juga menyatakan dukungannya atas sikap yang diambil oleh Indonesia dalam menurunkan ketegangan dan mengedepankan proses perundingan yang lebih adil.
Sebelum itu, Anies juga pernah menyatakan sikap dan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.
Hal itu dapat dilihat dari aksi Anies saat memakai selendang berwarna bendera Palestina saat menghadiri kunjungan kerja dengan warga Jakarta Timur di GOR Ciracas, Jumat (8/12/2017) silam.
Kala itu, Anies menyatakan protesnya atas langkah Presiden AS Donald Trump yang saat itu mengakui Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel.

Baca juga: Prabowo Dinilai Sosok yang Mendekati Kriteria Jokowi soal Pemimpin Ideal, Ini Kata Pengamat
Dibandingkan dengan Prabowo dan Anies Baswedan, sikap paling "ekstrem" justru ditunjukkan oleh bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Sikap "ekstrem" Ganjar Pranowo terjadi di awal tahun 2023 lalu.
Kala itu, Ganjar Pranowo yang masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah angkat bicara soal adanya Timnas U-20 Israel yang berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia.
Ganjar secara terbuka menyatakan menolak kedatangan Timnas U-20 Israel untuk turut serta pada ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia terutama di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Sikap itu Ganjar ambil sebagai bentuk penolakan terhadap aksi kekerasan yang selama ini kerap dilakukan Israel terhadap Palestina.
“Saya ikut mengamati aksi-aksi kekerasan yang cenderung meningkat di Palestina. Saya mencermati kemunculan kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui keberadaan bangsa dan negara Palestina merdeka,” ujar Ganjar dikutip pada Kamis (23/3/2023) lalu.
Menurut Ganjar, dukungan terhadap perjuangan Palestina harus diberikan melalui pernyataan sikap.
“Oleh karenanya, penting bagi kami untuk tetap menyuarakan dukungan kepada perjuangan Palestina merdeka,” jelasnya dalam siaran pers.
Ia juga menegaskan, bentuk penolakannya terhadap Timnas U-20 Israel berkaitan dengan sikapnya sebagai kader PDIP.
Mengingat, penolakan terhadap Israel adalah prinsip dan amanat Presiden Republik Indonesia (RI) pertama yakni Soekarno.
Hal itu dilakukan Presiden Soekarno untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina atas penindasan yang dilakukan oleh Israel.
“Sebagai kader PDI Perjuangan, saya memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina yang telah disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non Blok (GNB), dan Conference of the New Emerging Forces,” ujarnya.
Sementara itu, untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20, Ganjar mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah harus melanjutkan ajang tersebut namun tanpa adanya Timnas Israel.
Dan pada akhirnya, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 yang semula direncanakan berlangsung 20 Mei-11 Juni 2023 akhirnya batal diselenggarakan di Indonesia.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Sebagian artikel ini telah diolah TribunWow.com dari Tribunnews.com dengan judul Israel-Palestina Perang, Begini Cara 3 Capres Anies, Ganjar, & Prabowo Sikapi Kemerdekaan Palestina