Bukti Nyata BCA Syariah Andalan & Pilihan Masyarakat, Generasi Milenial Kota Solo Ini Jadi Saksinya

TRIBUNWOW.COM - Bukti nyata BCA Syariah "Andalan dan Pilihan Masyarakat" termasuk untuk para kaum generasi milenial di Kota Solo, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, seiring transformasi digital yang semakin canggih, BCA Syariah turut mengembangkan sistem M-Banking baik secara fitur maupun keamanan yang sukses mencuri hati para generasi milenial.

Tentu, yang paling dirasakan kaum generasi milenial dari M-Banking BCA Syariah adalah kegunaannya yang mampu diakses kapan pun dan dimana pun.

Beberapa penyempurnaan fasilitas di antaranya seperti pembaharuan (revamp) pada tampilan BCA Syariah Mobile, penambahan fitur pada pembayaran QRIS, dan tarik tunai cardless menjadi daya tarik bagi para generasi milenial untuk menggunakannya.

Baca juga: Nabung Nyaman & Aman di BCA Syariah, Sistem Proteksinya Buat Kaum Milenial Ini Nggak Pernah Gelisah

Selain menambah fitur, BCA Syariah juga melakukan beberapa pengembangan sistem keamanan atau proteksi yang turut sukses menarik atensi para kaum generasi milenial.

Adanya pengembangan sistem keamanan M-Banking BCA Syariah disampaikan oleh Direktur Teknologi Informasi BCA Syariah, Lukman Hadiwijaya.

Menurut Lukman, BCA Syariah selalu memperhatikan tiga aspek di antaranya adalah people, process dan technology.

“BCA Syariah telah mengimplementasikan pengamanan berlapis untuk mencegah kejahatan cyber. Perlindungan data nasabah itu harus meliputi tiga aspek yaitu people, process dan technology,” kata Lukman Hadiwijaya.

Untuk aspek people, BCA Syariah melakukan langkah terobosan dengan terus melakukan edukasi kepada para nasabah.

Langkah itu sebagai bentuk preventif untuk mencegah adanya risiko kebocoran data pribadi.

"BCA Syariah menghimbau kepada nasabah agar terus berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan, dengan menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan termasuk dengan tidak memberitahukan informasi data seperti password dan PIN kepada siapapun, bahkan kepada keluarga terdekat maupun pihak Bank,” jelas Lukman.

Sementara pada aspek process, setiap pengembangan aplikasi akan melalui proses security review.

Proses security review digunakan untuk memastikan keamanan data dari para nasabah saat adanya pengembangan aplikasi.

Dalam proses Security review di antaranya melalui verifikasi pengamanan berlapis seperti liveness pengenalan, wajah (Face Recognition), penggunaan Secure Socket Layer (SSL), pengamanan transaksi dengan kode akses /password dan mPIN.

Untuk sisi technology, BCA Syariah juga telah melakukan penguatan dengan terus melakukan peremajaan sistem yang digunakan untuk memitigasi celah keamanan.

Bukti semakin berkembangnya sistem keamanan pada M-Banking BCA Syariah juga dapat terlihat dari sertifikat ISO 27001:2013 dalam penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang telah didapat.

"Pencapaian ini menjadi salah satu komitmen BCA Syariah dalam menjaga kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi Perusahaan. Kami berharap sertifikasi yang telah diperoleh dapat memperkuat kepercayaan nasabah bertransaksi dengan BCA Syariah,” ujar Lukman.

Lebih lanjut, bukti produk M-Banking BCA Syariah sukses menarik atensi para generasi milenial dapat diketahui dari satu di antara karyawan swasta yang ada di Kota Solo yakni Febri Nur Insani.

Febri mulai tertarik untuk menggunakan M-Banking BCA Syariah sejak akhir tahun 2021 lalu.

Ia mulai tertarik menggunakan M-Banking BCA Syariah karena awalnya digunakan sebagai pelengkap layanan untuk membuka tabungan berjangka.

"Untuk M-Banking saya gunakan sejak Desember 2021, itu aku mulai pakai M-Banking setelah bikin rekening BCA syariah untuk keperluan pemakaian produk tabungan berjangka," ujar Febri.

Semakin bertambahnya sistem keamanan pada M-Banking BCA Syariah menjadi alasan Febri untuk semakin mantap menggunakan BCA Syariah.

"Untuk keamanan sih so far gak ada masalah ya, apalagi pas masuk mbankingnya ada kayak verifikasi untuk masuk itu ada kode akses biar lebih secure, ada kode akses kayak BCA konvensional, ada enam digit terdiri dari huruf sama angka," jelasnya.

Selain itu, adanya sistem denda atau charge sebesar Rp 100 ribu pada tabungan berjangka turut membuat Febri merasa terproteksi lebih untuk tidak mengambilnya secara konsumtif maupun sewaktu-waktu.

Faktor-faktor itu lah yang membuat Febri semakin yakin untuk menggunakan produk yang ada di M-Banking Syariah lainnya yakni "Programku".

"Sebenarnya bisa ambil tabungan, tapi ada penaltinya, penaltinya kalau gak salah denda 100 ribu untuk transaksi ambil."

"Pengambilan lewat teller, kalau di atm juga bisa, cuman di bca syariahnya bukan programku, jadi aku kan punya bca syariah ada dua, ini yang bca syariah biasa dan ini programku, jadi aku kasih uang tuh kesini (BCA Syariah-red), tiap tanggal itu bakalan langsung ke auto debit ke programku," jelasnya.

Tak hanya dilengkapi fitur transaksi yang menarik dan mudah dipahami, di dalam program M-Banking BCA Syariah juga dilengkapi dengan fitur jadwal salat.

Menurut Febri, adanya fitur jadwal salat pada layanan M-Banking BCA Syariah merupakan keunikan tersendiri yang memang jarang ia jumpai pada layanan M-Banking pada perbankan lainnya.

"So far sih kalau fitur yang ada di M Bankingnya tuh simpel gak ribet dan sesuai kebutuhan saja, mudah dimengerti, untuk aku yang muda sih bisa, tapi untuk yang tua kan mudah."

"So far so good, fitur yang diberikan juga informatif, ada juga jadwal salat, dan untuk fitur lainnya menurutku sudah bersaing dengan mobil banking yang lain, gak melulu konvensional, ada perubahan, upgrade juga, kalau BCA Syariah dalam tiga kata, mudah, modern dan aman ada jadwal solatnya tuh, kayaknya cuman BCA Syariah ya, unik aja itu ada jadwal salat," pungkasnya. (TribunWow.com/Adi Manggala)

Baca berita lainnya