Breaking News:

Pilpres 2024

Yusril Cocok Jadi Pendamping Prabowo di Pilpres 2024? Ini Peluang dan Tantangan sang Ketum PBB

Yusril Ihza Mahendra semakin terbuka peluangnya mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Begini kata pengamat.

TikTok @ferry_noor
Prabowo Subianto (kiri) saat meminta Yusril Ihza Mahendra (kanan) menyembunyikan sebuah buku dari sorotan kamera. 

Sebelumnya diberitakan, Pengajar Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas), Syafrizal Rambe menilai Prabowo membutuhkan seorang teknokrat berpengalaman untuk menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.

Syafrizal menegaskan, dengan kian kompleksnya tugas konstitusional negara ke depan, prinsip meritokrasi menjadi hukum besi yang makin niscaya dalam urusan memilih sosok cawapres.

“Yang diperlukan Prabowo, dengan kekuatan Partai Golkar (Golongan Karya) dan jaringan SBY (Susilo Bambang Yudhono) yang telah merapat dan mendeklarasikan dukungan, sejatinya adalah seorang teknokratis, intelektual, dan cendekiawan yang menguasai aspek ketatanegaraan serta kepemerintahan,” kata Syafrizal, Kamis (28/9/2023) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Merujuk Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sekaligus melihat diabaikannya fungsi wakil presiden dalam lima tahun terakhir, doktor ilmu politik yang pernah bertugas dua tahun di Ukraina itu menegaskan, meski Konstitusi menyatakan tugas wapres adalah membantu presiden, tugas dan wewenangnya jauh lebih kompleks dibanding seorang menteri yang juga seorang pembantu presiden.

Untuk itulah, perlu dicari figur yang secara meritokrasi jelas mumpuni, mengerti segala hal yang bersangkutan dengan teknis penyelengaraan negara, seorang intelektual, sekaligus idealnya mewakili komunitas besar tertentu.

Sementara Pengamat politik dari Lembaga Riset Publik (LRP), Muhammad Al-Fatih menilai, Profesor Yusril Ihza Mahendra adalah figur paling mumpuni untuk membantu Prabowo pada tugas-tugas presidensinya.

“Ketua Umum PBB (Partai Bulan Bintang) yang selama ini senantiasa mendukung Prabowo, yakni Prof Yusril Ihza Mahendra adalah figur paling tepat. Yusril adalah seorang negarawan, intelektual, dan politisi yang pernah tiga kali menjabat menteri strategis di bawah tiga presiden yang berbeda. Yusril juga punya segudang pengalaman di dunia internasional,” ujar Al-Fatih, Kamis (28/9/2023).

Ia menunjuk peran Yusril ikut menyusun berbagai Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memimpin delegasi Indonesia ke berbagai pertemuan internasional, serta pernah menjadi Presiden Asia-Africa Legal Consultative Organization yang berkedudukan di New Delhi.

Yusril juga sosok politisi Islam moderat yang diterima oleh semua golongan.

Ia menunjuk pernyataan almarhum Gus Dur yang pernah mengatakan bahwa kakek Yusril ialah ulama Nahdlatul Ulama (NU) kultural, meski ayah Yusril seorang Masyumi.

Karena itu, Yusril akrab dengan amalan-amalan keagamaan yang dipraktikkan kalangan NU.

Tidak heran Yusril akrab dengan keluarga Hadratusyeikh Hasyim Asy'ari, mulai dari Pak Ud, Gus Dur, dan Gus Solah.

Baca juga: Head to Head Prabowo Subianto Vs Ganjar Pranowo Versi Survei LSI, sang Menhan Unggul Telak 11 Persen

Semua Punya Peluang

Di sisi lain, Ketua Bidang Kajian Kebijakan Politik Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, buka suara soal nama-nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan digandeng Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Riza Patria mengatakan, terkait dengan pemilihan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), merupakan kewenangan Prabowo Subianto dan para Ketua Umum (Ketum) partai pengusung.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Yusril Ihza MahendraPrabowo SubiantoPilpres 2024Ujang KomarudinPartai GerindraPartai Bulan Bintang (PBB)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved