Kinerja Kiper Persija Jakarta Andritany Dianggap Melempem, Thomas Doll: Semua Gol Bukan Kesalahannya

TRIBUNWOW.COM - Kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa jadi sorotan para The Jakmania yang menganggap performanya menurun.

Banyak The Jakmania yang mampir ke Instagram Andritany untuk mengungkapkan kekecewaan mereka.

Menanggapi hal itu, Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll memberikan dukungan untuk Andritany, Kamis 5 Oktober 2023.

Baca juga: Profil Bagus Kahfi: Eks Penyerang Timnas Indonesia yang Berambisi Menang Lawan Persija Jakarta

Dikutip dari Persija.id, Thomas Doll mengatakan jika tak menggubris pernyataan Jakmania di Instagram.

"Semua mempunyai opininya masing-masing, jadi kalau mau mengikuti kemauan mereka di sosial media tidak akan ada habisnya," kata Thomas Doll.

Kiper 31 tahun tersebut akan tetap jadi pilihan utama sang pelatih.

"Untuk sekarang kami tidak akan mengubah dan membahas apa pun soal posisi penjaga gawang, karena dia (Andritany) juga kapten dari Persija."

Baca juga: Pesona Gustavo Tocantins: Konsisten Cetak Gol di Persikabo dan Barito Putera, Persija Dibuat Tergoda

Selain itu, Thomas Doll juga membela bahwa semua gol yang bersarang ke gawang Andritany bukan hanya lantaran kesalahannya saja.

Semua pemain memiliki kinerja di posnya masing-masing.

“Posisi kiper selalu menjadi orang yang paling terakhir di depan gawang. Jadi semua gol yang tercipta bukan kesalahan Andritany," katanya.

"Sebetulnya bek kami bisa membantu bertahan dengan cara mundur lebih cepat dari biasanya. Karena saat kami mendapat serangan long ball, situasi seketika menjadi satu lawan satu yang pasti semua kiper akan sulit dalam situasi itu,” ujar mantan pelatih Al Hilal itu.

Baca juga: Hilal Striker Asing Baru Persija: Eks Bomber Timnas Senegal Masuk Lis, PSIS-Persebaya Potensi Jegal

Thomas Doll mengatakan jika banyak opini yang didapat Andritany bukan hanya dari Jakmania.

Banyak orang yang ikut mengomentari kemunduran Andritany.

“Penduduk Indonesia hampir mencapai 300 juta manusia, begitu pula dengan penduduk Jerman yang mencapai 80 juta lebih," katanya.

"Opini yang muncul itu terjadi karena berarti semuanya menyukai sepak bola. Sudah pasti semuanya memiliki pemikiran masing-masing mengenai siapa yang layak bermain."