Breaking News:

Liga 1

Beda Kontras Bojan Hodak dengan Luis Milla di Persib Bandung: Ada 3, Persija Jakarta Dibuat Frustasi

Perbedaan kontras kini performa Persib Bandung di era kepelatihan Luis Milla dan Bojan Hodak, ada 3 capaian yang berbeda, Persija sampai frustasi.

Editor: adisaputro
TRIBUN JABAR/ DENI DENASWARA
Para pemain Persib Bandung melakukan selebrasi setelah David da Silva mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC saat pertandingan Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candra Bhaga, Bekasi, Sabtu (23/9/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Perbedaan kontras kini terlihat pada performa Persib Bandung di era kepelatihan Luis Milla dan Bojan Hodak, ada tiga poin capaian yang berbeda, terkini, Persija Jakarta sampai dibuat frustasi.

Dilansir TribunWow.com, Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung selepas Luis Milla pergi.

Tak disangka, meski terhitung baru, Bojan Hodak mampu mengubah total wajah Persib Bandung.

Setidaknya ada tiga poin yang berani diubah Bojan Hodak yang tak pernah dilakukan oleh Luis Milla.

Baca juga: Sinyal Bongkar Pasang PSS Sleman: 2 Nama di Ujung Tanduk, Eks Persib & Persija Bisa Digoda, BCS Cek

Lantas, apa saja ketiga perbedaan tersebut?

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Berani Jadikan Pemain Asing Inti Kartu AS

Perbedaan mencolok Bojan Hodak dengan Luis Milla yang pertama dapat dilihat dari keberaniannya memainkan pemain asing inti menjadi kartu AS di babak kedua.

Di era Luis Milla, Ciro Alves dan David da Silva seolah mendapatkan garansi selalu starting line up di lini depan Persib Bandung.

Bahkan, ketergantungan Persib Bandung dengan David da Silva dan Ciro Alves terasa jika keduanya gagal mencatatkan namanya di papan skor.

Hal itu berbeda dengan apa yang dilakukan Bojan Hodak saat ini di Persib Bandung.

Momen keberanian Bojan Hodak mencadangkan David da Silva terjadi ketika Persib Bandung bermain di markas Persija Jakarta.

Tak disangka, Persib Bandung yang butuh sumbangsih gol justru memilih untuk mencadangkan David da Silva.

Padahal, di era Luis Milla, David da Silva selalu menjadi tumpuan utama di lini serang.

Pada laga itu, Bojan Hodak memilih untuk memainkan Ciro Alves, Edo Febriansyah dan Frets Butuan di lini depan.

Sedangkan David da Silva diturunkan pada babak kedua menggantikan Victor Igbonefo.

Hasilnya, kontra strategi itu sukses membuat Persija Jakarta gigit jari dan frustasi, gawangnya dijebol oleh David da Silva ketika laga hanya menyisakan 11 menit.

Lebih lanjut, momen keberanian Bojan Hodak mencadangkan dua pilar utama Luis Milla pada musim lalu terjadi ketika Persib Bandung bertandang ke markas Bhayangkara FC.

Di luar dugaan, Bojan Hodak memilih mencadangkan tandem dari David da Silva di lini depan Maung Bandung, Ciro Alves.

Pada laga itu, Bojan Hodak kembali mempercayakan sosok Edo Febriansyah dan Frets Butuan di kedua sisi sayap menemani David da Silva di lini serang.

Barulah di menit ke-63, Ciro Alves dimasukkan oleh Bojan Hodak menggantikan Edo Febriansyah.

Dan akhirnya, Ciro Alves mampu menjadi penentu kemenangan Persib Bandung atas tuan rumah Bhayangkara FC dengan skor 2-1.

Gol Ciro Alves di menit (90+6') bungkam Bhayangkara FC yang sejatinya berhasil catatkan keunggulan terlebih dahulu melalui Matias Mier.

Selain Ciro, pada laga itu, David da Silva kembali unjuk keganasannya dengan sukses mencetak gol pembuka untuk Maung Bandung.

Striker Persib Bandung, David da Silva melakukan selebrasi emosional saat mencetak gol ke gawang Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2023 pekan ke-11 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/9/2023).
Striker Persib Bandung, David da Silva melakukan selebrasi emosional saat mencetak gol ke gawang Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2023 pekan ke-11 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/9/2023). (Instagram/persib)

Baca juga: 8 Primadona Transfer Paruh Musim: Persija-PSS Aktor, PSIS, PSM, Barito-Arema Siaga, Eks Persib Laris

2. Ezra Walian dan Marc Klok Berkembang

Perbedaan kedua yakni semakin berkembang dan matangnya permainan individu Ezra Walian dan Marc Klok.

Sebagaimana diketahui, Ezra Walian dan Marc Klok merupakan pemain yang kerap diandalkan oleh Luis Milla.

Namun, penampilan Ezra Walian dan Marc Klok terkesan inkonsisten di era kepelatihan Luis Milla.

Sementara di era Bojan Hodak, keduanya mampu mengembangkan performanya sejauh ini dengan baik.

Marc Klok bahkan didapuk sebagai kapten tim di era Bojan Hodak.

Dan sejauh ini, di era kepelatihan Bojan Hodak, Marc Klok mampu lesatkan 3 gol dan 2 assist.

Sedangkan Ezra Walian mampu bukukan 1 gol dan 1 assist sejak dilatih Bojan Hodak.

Penyerang Persib Bandung, Ezra Walian pada laga uji coba melawan Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (15/6/2023).
Penyerang Persib Bandung, Ezra Walian pada laga uji coba melawan Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (15/6/2023). (Instagram/persib)

Baca juga: Beda Nasib 2 Legenda Idola Bobotoh Persib Bandung: 1 Cadangan Mati di Persebaya, 1 Primadona di PSIM

3. Strategi Sederhana yang Mudah Dipahami

Perbedaan ketiga terletak pada strategi sederhana Bojan Hodak di Persib Bandung yang mudah dipahami oleh para pemain.

Seperti diketahui, di era Luis Milla, Persib Bandung ditransformasi menjadi tim dengan skema modern.

Hal itu dapat dibuktikan dari kerapnya Luis Milla memainkan skema 3-4-3 untuk Persib Bandung di gelaran Liga 1 2022/2023.

Skema itu sempat berjalan mulus, sebelum akhirnya mulai terbaca dan membuat Persib Bandung gagal meraup 3 poin penuh sejak pekan ke-33 sampai 34  2022/2023 dan di tiga laga musim 2023/2024.

Taktik Luis Milla sangat kontras dengan apa yang dimainkan Bojan Hodak saat ini bersama Persib Bandung.

Sejak kedatangannya, Persib Bandung yang semula menerapkan taktik modern di era Luis Milla langsung diubah drastis oleh pelatih asal Kroasia tersebut.

Bojan Hodak lebih memilih menerapkan skema klasik 4-3-3 yang terbukti mampu menaikkan performa Maung Bandung yang sempat terseok-seok di tiga laga awal bersama Luis Milla menjadi tampil lebih meyakinkan.

Adanya perbedaan itu juga diakui oleh kapten tim Maung Bandung, Marc Klok.

Marc Klok berujar dibawah Bojan Hodak, penerapan taktik yang diminta lebih mudah untuk dipahami.

"Mungkin di bawah coach Bojan Hodak taktik yang diterapkannya lebih mudah. Supaya semua pemain tahu bagaimana tugas mereka di atas lapangan," ucap Marc Klok seperti dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com, Rabu (6/9/2023).

"Selain itu, coach Bojan Hodak juga kasih lebih banyak kepercayaan kepada para pemain," katanya.

Beda Nasib 2 Legenda Persib Bandung

Beda nasib 2 legenda idola Bobotoh Persib Bandung, 1 cadangan mati di Persebaya Surabaya, 1 primadona di PSIM Yogyakarta.

Dilansir TribunWow.com, dua mantan idola yang berlabel legenda di Persib Bandung saat ini tengah alami nasib berbeda di Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta.

Mantan pemain Persib Bandung yang saat ini bersama Persebaya Surabaya, Ferdinand Sinaga tengah alami masa tak mengenakan dalam kariernya.

Ferdinand Sinaga yang berlabel pemain terbaik Indonesia Super League dan juara (ISL) 2014 bersama Persib Bandung itu kerap menjadi cadangan mati di Persebaya Surabaya.

Baca juga: Marko Simic Ngeluh Frustasi Bersama Persija Jakarta? 2 Pemain Persib Bandung Berikan Komentar Ini

Bahkan terkini, Ferdinand Sinaga juga tak diberikan menit bermain oleh Josep Gombau kala Persebaya Surabaya menumpaskan Arema FC.

Total, dari 13 laga yang telah dijalani Persebaya Surabaya, mantan penyerang Persib Bandung di tahun 2014 itu baru bukukan 3 pertandingan.

Dengan hanya satu laga ia turun sebagai pemain inti sampai dengan menit ke-67.

Catatan itu sangat kontras dengan apa yang Ferdinand Sinaga musim lalu dapatkan bersama Persis Solo.

Bersama Persis Solo, Ferdinand Sinaga mampu bukukan 27 pertandingan di Liga 1 2022/2023.

Di mana 12 laga di antaranya masuk sebagai starter dan 15 lainnya turun sebagai supersub.

Itu pun termasuk rutin Ferdinand Sinaga dapatkan dari tim berjuluk Laskar Samber Nyawa tersebut.

Di sisi lain, nasib Ferdinand Sinaga sangat kontras dengan apa yang dialami legenda Persib Bandung lainnya di kasta Liga 2 2023/2024 bersama PSIM Yogyakarta, Hariono.

Baca juga: Nganggur Dibuang Persipura Jayapura, Alumnus Persib-Persebaya Ini Bisa Jadi Opsi PSS & PSIS Semarang

Hariono yang sempat menjadi cadangan kala merapat ke Bali United akhirnya putuskan hengkang di akhir musim.

Hingga akhirnya, ia memilih banting setir ke Liga 2 2023/2024 bersama PSIM Yogyakarta.

Meski usianya sudah menginjak 37 tahun, Kas Hartadi masih memberikan kepercayaan penuh kepada pemain yang akrab disapa Gondrong tersebut.

Pemain kelahiran Sidoarjo itu bahkan didapuk sebagai kapten PSIM Yogyakarta untuk musim 2023/2024.

Gelandang pengangkut air tersebut juga mendapatkan menit bermain penuh di bawah asuhan Kas Hartadi di PSIM Yogyakarta.

Terkini, Hariono yang juga alumnus Persib Bandung juara ISL 2014 bersama Ferdinand Sinaga itu berhasil memberikan kemenangan untuk Brajamusti kala bertandang ke markas Perserang Banten dengan skor 1-0.

Menarik dinantikan kiprah-kiprah selanjutnya dari dua legenda sekaligus idola Bobotoh saat di Persib Bandung tersebut dalam laga lanjutan Liga 1 dan 2 2023/2024.

Ferdinand Sinaga saat merayakan gol di laga Persebaya vs Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, (Minggu (28/5/2023).
Ferdinand Sinaga saat merayakan gol di laga Persebaya vs Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, (Minggu (28/5/2023). (Dok. Persebaya)

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait

Tags:
Bojan HodakPersib BandungLiga 1 2023Persija JakartaLuis Milla
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved