Liga 1
Nasib Rungkad di Bumi Mataram PSS Sleman, Persis & PSIM, BCS, Pasoepati dan Brajamusti Cek Sebabnya
Tiga tim di Bumi Mataram, PSS Sleman, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta kini tengah dirundung masalah yang sama, BCS, Pasoepati dan Brajmusti cek sebab.
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Tiga tim di Bumi Mataram, PSS Sleman, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta kini tengah dirundung masalah yang sama, Brigata Curva Sud (BCS), Pasoepati dan Brajamusti cek sebabnya.
Dilansir TribunWow.com, PSS Sleman, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta kini harus putar otak untuk membenahi sektor krusial mereka setidaknya sampai batas ambang bursa transfer paruh musim dibuka.
Sektor krusial PSS Sleman, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta yang kini tengah menjadi problematika dan sorotan ada di lini depan.
Lantas, apa yang menjadi dasar permasalahan di lini depan?
Berikut ulasan selengkapnya:
Baca juga: Yevhen Bokhasvili Out dari PSS Sleman? Alumnus Persib Bandung Ini Layak Jadi Kandidat Ganti Utamanya
1. PSS Sleman
Lagi-lagi, PSS Sleman tengah mendapat sorotan BCS seusai di laga terkini ditundukkan Borneo FC dengan skor tipis 1-0 di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (17/9/2023).
Imbas kekalahan itu, penyerang asing PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili kembali jadi sorotan meski turun pada menit ke-77 menggantikan Hokky Caraka.
Pemain asal Ukraina itu kembali tak mampu berbuat banyak setelah dimasukkan oleh Marian Mihail.
Alhasil, Yevhen Bokhashvili kembali perpanjang rekor buruk tak kunjung buka kran gol dari 10 pertandingannya.
Tercatat, Yevhen Bokhashvili hanya mampu bukukan 1 assist untuk PSS Sleman.
Performa buruk itu membuat BCS meminta manajemen untuk mendepak Yevhen Bokhashvili untuk memberikan tempat kepada penyerang asing anyar.

Baca juga: Nasib Untung Legenda PSS Sleman: Banting Setir ke Liga 2 Jadi Ikon Baru, Kini Potensi Bawa Promosi
2. Persis Solo
Meski mencatatkan rasio gol apik, nama striker Persis Solo asal Spanyol, Fernando Ortega terus menjadi sorotan para Pasoepati.
Seperti diketahui, sejauh ini, Fernando Ortega mampu tampil mengesankan dengan bukukan 5 gol dari 12 pertandingan bersama Persis Solo.
Akan tetapi, catatan 5 gol itu belum mampu memuaskan para Pasoepati yang banyak kecewa akan gaya permainan Fernando Ortega.
Alhasil, para Pasoepati banyak yang menghujani Fernando Ortega kritik dan meminta Leonardo Medina untuk memainkan Ramadhan Sananta.

Baca juga: Kecewa PSIS Semarang Digilas Persis Solo di Derbi Jateng, Snex-Panser Kambing Hitamkan Sosok Ini
Penyerang PSIM Yogyakarta berlabel top skor Liga 1 2018 asal Serbia, Aleksandar Rakic juga alami nasib kurang mengenakan.
Pertama, Aleksandar Rakic gagal eksekusi penalti kala PSIM Yogyakarta ditaklukan oleh FC Bekasi City di markas mereka sendiri di Stadion Mandala Krida.
Kegagalan itu menjadi satu di antara beberapa indikator PSIM Yogyakarta kalah di laga tersebut dengan skor 2-3.
Kesialan Aleksandar Rakic nampaknya kembali masih terlihat di pekan kedua kala PSIM Yogyakarta menjamu PSKC Cimahi.
Penyerang berlabel top skor dengan 21 golnya di Liga 1 2018 itu kembali melempem saat PSIM Yogyakarta ditahan imbang PSKC Cimahi.
Bahkan, lagi-lagi, gol PSIM Yogyakarta justru dicatatkan oleh gelandang mereka, Bryan Cesar.
Imbas performa buruknya, Rakic ditarik keluar pada menit ke-68 digantikan oleh Nyoman Sukarja.

Sejuknya Bumi Mataram
Sejuknya Bumi Mataram sudah mulai terasa, Persis Solo beri sumbangsih untuk PSS Sleman, BCS-Pasoepati saling berbalas psywar tapi no baper.
Dilansir TribunWow.com, Bumi Mataram yang diisi oleh dua tim di Liga 1, Persis Solo dan PSS Sleman sudah berubah drastis.
Jika dulu, dikenal dengan gesekan antar suporter Persis Solo dan PSS Sleman, kini keduanya duduk harmonis saling beri dukungan satu sama lain di tribun penonton.
Bahkan, keduanya saling berbalas psywar berupa chants kala segelintir Pasoepati turut mendampingi Persis Solo yang bertandang ke markas PSS Sleman di pekan ke-2 lalu, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Barito Putera Full Agresif, Stadion Demang Lehman Angker, Persita Remuk, Rekor PSS Sleman Hancur
Aksi berbalas chants yang namun tak menimbulkan gesekan diunggah oleh akun fans base PSS Sleman, @sleman.football.enthusiast, Rabu (12/7/2023).
Momen aksi berbalas chants keduanya terjadi seusai Persis Solo mampu mencatatkan keunggulan terlebih dahulu dari tuan rumah PSS Sleman.
Chants psywar langsung diberikan oleh Pasoepati yang menghadiri laga tersebut.
Psywar berupa aksi selebrasi dilakukan oleh BCS seusai PSS Sleman catatkan gol balasan.
Uniknya, pada momen itu, segelintir Pasoepati yang turut hadir berbaur dengan para BCS dengan mengenakan atribut yang sama.
Meski saling berbalas psywar, kedua suporter tetap akur satu sama lain.

Baca juga: Persis Solo Otw Rungkad Jilid 2? Persela Potensi Samai Kalteng Putra Buat Pasoepati Gigit Jari Lagi
Bahkan, tak ada gesekan antar kedua suporter hingga akhir pertandingan yang berakhir dengan skor 2-2.
Di lain sisi, hubungan apik juga diperlihatkan oleh Persis Solo dan PSS Sleman di bursa transfer awal musim Liga 1 2023/2024.
Hubungan apik itu terlihat dari transfer kepindahan kapten sekaligus pilar utama Persis Solo, Abduh Lestaluhu.
Persis Solo merelakan sang kapten pergi ke tim Mataram lainnya, PSS Sleman.
Meski membelot ke tim tetangga yang dahulu sempat menjadi rival panas, para Pasoepati nampak legowo dan mendukung kepindahan Abduh Lestaluhu ke PSS Sleman.
Menarik dinantikan momen-momen unik lainnya yang tersaji dalam pertemuan Persis Solo dan juga PSS Sleman di gelaran Liga 1 2023/2024.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)