Breaking News:

Pilpres 2024

Belum Ada yang Kalahkan Suara Prabowo di Jabar, Jokowi Kalah di Pilpres 2014 dan 2019, Ganjar Mampu?

Masyarakat Jawa Barat disebut masih setia kepada Prabowo Subianto sejak Pilpres 2014 lalu.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan kata sambutan saat menghadiri deklarasi dukungan partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023). Tak Ada Kalahkan Suara Prabowo di Jabar, Jokowi Saja Kalah di Pilpres 2014 dan 2019, Ganjar Mampu? 

TRIBUNWOW.COM - Jawa Barat akan menjadi basis dukungan untuk bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) belum ada yang bisa mengalahkan dukungan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat.

Masyarakat Jawa Barat disebut masih setia kepada Prabowo Subianto sejak Pilpres 2014 lalu.

Terbaru, untuk periode 31 Juli-11 Agustus 2023, Prabowo Subianto sangat jelas mengungguli Ganjar Pranowo apalagi Anies Baswedan.

Baca juga: Sosok Cawapres dari Kalangan NU Disebut Ideal untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Baca juga: Pertemuan Prabowo dan Yenny Wahid Dinilai Bentuk Kepanikan setelah Ditinggal PKB, Gerindra Membantah

Prabowo mendapat 57 persen responden.

Sedangkan Ganjar mendapat 31 persen, itu menjadi langkah yang sulit baginya untuk mengalahkan eksistensi Prabowo di Jabar.

"Di survei terakhir Ganjar 31 persen dan Prabowo 57 persen, ini tantangan yang sangat kuat terhadap Ganjar," kata Pendiri SMRC Saiful Mujani.

 

Mujani mengatakan, Ganjar harus bekerja ekstra untuk mengalahkan Prabowo di Jabar. Pasalnya, Prabowo sudah memiliki basis pemilih yang solid di Jabar.

Bahkan, pendahulu Ganjar yakni Presiden Joko Widodo masih tetap belum bisa mengalahkan Prabowo di Jabar.

Terbukti di Pilpres 2019 Jokowi tetap kalah dari Prabowo di pemilih Jabar.

"Walaupun Pak Jokowi dalam 5 tahun pertama sudah menjalankan pemerintahan dengan program-programnya itu tidak membuat pemilih Jabar berubah, tetap saja tidak memilih Jokowi," ujar Mujani.

Baca juga: Ramalan Gus Dur soal Prabowo Jadi Presiden saat Tua Kian Nyata, Yenny Wahid Beri Sinyal Dukungan

Adapun alasannya, karena memang pemilih Jabar tidak melihat siapa partainya melainkan melihat siapa capresnya.

Meskipun PDIP menang dengan 19,3 persen dan Gerinda 16,8 persen di Jabar, itu tidak terlalu berpengaruh besar terhadap pemilih Jabar.

Karen menurut Saiful, para pemilih PDIP di Jabar hanya sebatas mendukung partai bukan capresnya.

Untuk masalah capres, pemilih Jabar cenderung terpisah dengan partai dan tetap memilih Prabowo.

"Walaupun PDIP cukup besar di Jabar tapi kan cuma sendirian. Pemilihnya yang tadi katakanlah PPP yang sudah bergabung belum tentu pemilih PPP itu memilih Ganjar," tambahnya.

Fenomena tersebut menjadikan pemilih Jabar sangat unik. Partai politik di mata pemilih Jabar tidak begitu penting ketimbang siapa capresnya.

Hal tersebut menjadikan pemilih Jabar hingga saat ini masih konsisten mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014.

Potensi Prabowo mendapat dukungan dari masyarakat Jabar masih sama seperti PIlpres sebelumnya.

"Jadi memang betul-betul partai itu begitu lemah di mata masyarakat Jabar, jadi partai yang seharusnya menjembatani antara pemilih dengan capres tapi ternyata tidak mampu dan bahkan kembali ke Prabowo," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Unggul Telak, Masyarakat Jabar Masih Setia Dukung Prabowo untuk 2024

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Pilpres 2024Prabowo SubiantoGanjar PranowoJawa BaratJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved