Breaking News:

Liga 1

Persebaya Bisa Bernapas Sedikit Lebih Lega, Dapat Tambahan Waktu untuk Tunjuk Pelatih Anyar

Persebaya Surabaya dapat tambahan waktu soal penunjukkan pelatih baru, hindari denda Rp 100 Juta.

Instagram/officialpersebaya
Uston Nawawi saat memimpin Persebaya Surabaya pada laga melawan PSM Makassar pada pekan kesembilan Liga 1 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (18/8/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Persebaya Surabaya tampaknya bisa bernapas sedikit lebih lega setelah mendapat tambahan waktu untuk menunjuk pelatih anyar.

Seperti diketahui, masa bakti Uston Nawawi sebagai caretaker Persebaya Surabaya hanya berlaku selama 30 hari sejak pemecatan pelatih kepala sebelumnya.

Seharusnya, Uston Nawawi sudah meletakkan jabatannya pada Rabu (6/9/2023) kemarin.

Baca juga: Uston Nawawi Tanggapi Nasibnya di Persebaya, Calon Pelatih Bojol Sudah Pantau Laga Lawan Borneo FC

Hal itu sesuai dengan regulasi resmi Liga 1 pasal 34 ayat 11 menyebutkan bahwa pelatih caretaker hanya boleh menjabat selama 30 hari.

Terhadap pergantian pelatih kepala yang terjadi maka Klub bersangkutan diwajibkan untuk menyampaikan pemberitahuan selambat-lambatnya 3 hari setelah dilakukan pengakhiran kontrak dengan pelatih kepala tersebut.

Klub juga diwajibkan untuk melakukan pendaftaran pelatih kepala yang baru selambat-lambatnya 30 hari.

Setelah menyampaikan surat pemberitahuan.

Seluruh ketentuan terkait kualifikasi pelatih kepala wajib dipenuhi sesuai dengan Pasal (34) regulasi ini.

Apabila melanggar, Persebaya Surabaya akan dikenai denda senilai Rp 100 Juta.

Denda itu bisa berlaku kelipatan sesuai dengan Pasal 34 Ayat 12.

Pelanggaran terhadap ayat (11) pasal ini akan dikenakan denda sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). Jika melebihi 30 hari kedua, klub tidak mendaftarkan Pelatih Kepala maka berlaku tambahan denda sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan terus berlaku kelipatan.

Namun ternyata, Persebaya Surabaya mendapatkan tambahan waktu untuk mengumumkan pelatih baru.

Baca juga: Uston Nawawi Sudah Tak Bisa Dipermanenkan Persebaya Surabaya meski Bawa 5 Laga Tak Pernah Kalah

Hal itu lantaran Liga 1 tengah dalam masa libur jeda internasional sehingga denda akan dihitung saat pertandingan berikutnya.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh manajer Persebaya, Yahya Alkatiri.

"Kami baru kena denda kalau di laga selanjutnya (melawan Madura United) tetap memakai pelatih karteker" ungkap Yahya seperti dilansir SURYA.co.id dari instagram Persebayafans27

Pertandingan selanjutnya melawan Madura United akan dilakoni Bajul Ijo pada tanggal 17 September 2023.

Artinya masih ada 10 hari bagi manajemen Persebaya untuk mengambil keputusan.

Opsi untuk mempermanenkan Uston Nawawi tentu akan sangat sulit melihat PSSI yang sudah menolak permintaan dispensasi yang diajukan.

Menarik untuk menanti langkah selanjutnya dari Persebaya.

Nasib Lisensi Uston Nawawi

Uston Nawawi masih memiliki masalah Lisensi jika ingin dipermanenkan oleh Persebaya Surabaya sebagai pelatih.

Pelatih berusia 45 tahun itu diketahui masih kurang dua modul lagi untuk mendapatkan Lisensi A AFC Pro.

Lisensi tersebut merupakan hal wajib untuk menjadi pelatih di Liga 1 berdasarkan regulasi yang berlaku.

Terkait lisensi A AFC Pro tersebut, Uston Nawawi mengabarkan secercah titik terang.

Ia mengungkapkan bahwa kelanjutan kursus modul 6 dan 7 sudah ditetapkan jadwal terbarunya.

“Kemarin kita sempat zoom sama bagian kepelatihan. Alhamdulillah jadwal untuk modul 6 dan 7 sudah keluar," Ucap Uston Nawawi seperti dilansir SURYA.co.id dari Youtube Joko Malis.

Baca juga: Update Situasi Kursi Pelatih Persebaya, Usaha Maksimal Manajemen untuk Lanjutkan Uston Nawawi

Uston kemudian menerankan terkait sisa modul yang harus ia selesaikan agar bisa segera mendapatkan lisensinya.

"Modul 6 itu instruktur visit ke klub. Instruktur mendatangi pelatih yang melatih klubnya itu. Dan harus klub professional. Itu kira kira akhir oktober-awal November. Modul 7 kita masuk kelas lagi dan ada praktek. Itu awal Desember," pungkas Uston

Kata Uston soal Pelatih Baru

Terkait kejelasan soal pelatih baru, Uston mengaku tak tahu menahu terkait hal tersebut.

Pelatih berusia 45 tahun itu hanya fokus dengan tugasnya untuk memimpin skuad Bajul Ijo sebagai karteker.

"Kalau itu (pelatih baru) saya sendiri belum tahu. Jadi saya tetap fokus saja" Ungkap Uston seperti dilansir SURYA.co.id dari Youtube Joko Malis

Lebih lanjut, Uston menyerahkan semua keputusan pada manajemen.

"Unsur-unsur yang lain saya serahkan ke manajemen" Pungkasnya.

Catatan Uston Nawawi memang mentereng selama menjadi karteker.

Empat kali kemenangan dan satu kali hasil imbang membuat Bajul Ijo masih belum terkalahkan selama berada di tangan pelatih asal Sukodono, Sidoarjo tersebut.

Persebaya yang semula tak pernah menang dalam 5 pertandingan, berbalik tak pernah kalah dalam 5 pertandingan.

Bahkan Persebaya sempat berkutat di papan bawah pada awal musim, sekarang mulai mengintip persaingan papan atas klasemen.

Tim berjuluk Bajul Ijo itu kini berada di posisi ke-6 klasemen dengan 18 poin dari 11 pertandingan.

Hanya terpaut 2 poin dari posisi kedua yaitu Barito Putera.

Skuad Persebaya punya waktu panjang untuk mempersiapkan pertandingan selanjutnya di pekan ke-12. (*)

Baca berita Liga 1 lainnya

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Update Pelatih Persebaya Surabaya, Bajul Ijo Punya Tambahan Waktu Sebelum Didenda Rp 100 Juta

Sumber: Surya
Tags:
Liga 1Uston NawawiPersebaya SurabayaYahya Alkatiri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved