Breaking News:

Pilpres 2024

Cerita Miris Alissa saat Gus Dur Konflik dengan Cak Imin: Tak Punya Uang sampai Utang Rp 5 Juta

Cerita miris Alissa tentang kondisi Gus Dur saat konflik dengan Cak Imin, sampai pernah pinjam uang Rp 5 Juta untuk pegangan.

Kolase/Istimewa
Alissa Wahid dan Gus Dur. Cerita miris Alissa tentang kondisi Gus Dur saat konflik dengan Cak Imin, sampai pernah pinjam uang Rp 5 Juta untuk pegangan. 

TRIBUNWOW.COM - Alissa Wahid turut membeberkan fakta lain tentang konflik Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di tahun 2009 lalu.

Dilansir TribunWow.com, beberan fakta dari Alissa Wahid dipantik oleh pernyataan Cak Imin soal dirinya yang mengaku menjadi pihak yang terkudeta ketika hadir dalam talkshow Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab, Senin (4/9/2023).

Dalam pernyataannya, Cak Imin menjelaskan jika tuduhan dirinya mengkudeta Gus Dur dari PKB tidak lah benar.

Justru, menurut Wakil Ketua DPR RI itu, dirinya lah yang dikudeta hingga kemudian Gus Dur memberhentikannya dari PKB.

Baca juga: Alissa Wahid Bongkar Konflik Gus Dur dan Cak Imin, Beberkan Dampak Besar dari Sakit sampai Memburuk

"Yang benar adalah bahwa justru saya dikudeta, dikudeta orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya. Bahkan saya dengan ikhlas berhenti dari Ketum, saya nonaktif," katanya.

Mendengar pernyataan dari Cak Imin, putri ke-4 Gus Dur, Alissa Wahid angkat bicara.

Ia membeberkan fakta yang pernah ia tuliskan dalam blog pribadinya pada 26 Februari 2013 lalu.

Selain menceritakan soal kronologi runtut awal permasalahan, Gus Dur sakit fisik maupun psikologisnya, Alissa turut membeberkan fakta mengejutkan terkait kondisi ayahnya saat itu dari segi finansial.

Tak disangka, Gus Dur yang merupakan mantan Presiden ke-4 Indonesia sempat mengalami krisis keuangan hingga harus meminjam uang kepada Alissa Wahid.

Pada saat itu di bulan Mei 2009, Gus Dur berkunjung ke Jogja.

Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (KOMPAS.COM)

Baca juga: Putri Gus Dur, Alissa dan Yenny Wahid Ultimatum Cak Imin, Minta Hentikan Klaim Narasi Dikudeta

Pada kunjungannya itu, Gus Dur mengaku hendak meminjam uang sebesar Rp 5 Juta kepada Alissa.

Uang itu diperuntukkan Gus Dur sebagai pegangan karena ia mengaku tak memiliki uang sepeser pun di kantongnya.

"Mei 2009, Bapak berkunjung ke Jogja. Bapak bilang, “Lis, kamu punya uang yang bisa Bapak pinjam?” Berapa dan untuk apa, tanya saya. “Ya untuk pegangan saja, 5 juta cukup.Bapak nggak punya uang sama sekali," beber Alissa pada tulisan di blog pribadinya.

Alissa mengaku terkejut mendengar keluhan sang ayah.

Menurutnya, selama ini, Gus Dur merupakan pribadi yang mandiri dan tak pernah meminta uang sebelumnya.

"Bapak saya adalah orang yang mandiri, kalau sampai minta uang kepada saya, berarti sudah berat sekali bagi Bapak."

Mendengar keluhan Gus Dur, Alissa berinsiatif untuk menelpon adiknya, Yenny Wahid.

Ia tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan kondisi Gus Dur kepada Yenny Wahid.

"Saya telpon Yenny sambil menangis. Kok bisa, Bapak sampai tak punya uang, bahkan sesedikit itu. Kok bisa, mereka-mereka yang khianat kepada Bapak hidup bergelimang kemewahan sedangkan Bapak tak punya uang di kantungny," jelas Alissa.

Gus Dur Menderita Sakit Imbas Konflik dengan Cak Imin

Alissa Wahid juga membeberkan kronologi secara lengkap soal awal mula dan dampak yang dialami Gus Dur imbas dari pengkudetaan PKB yang disebutkan dilakukan oleh Cak Imin.

Dikutip TribunWow.com dari alissawahid.wordporess.comkronologi versi Alissa Wahid dapat diketahui.

Alissa Wahid menuliskan secara lengkap awal mula konflik Gus Dur dan Cak Imin terjadi.

Ia mengaku tak terima atas pernyataan dari kubu Cak Imin yang menyatakan konfliknya dengan Gus Dur memang disengaja dibuat.

"Narasinya sederhana: Konflik antara GusDur dan cak Imin adalah konflik yang sengaja didesain oleh Gus Dur, sebagai strategi politik; bukan sebuah konflik sungguhan dan karenanya sejatinya tidak ada persoalan antara Gus Dur dan Cak Imin," tulis Alissa Wahid.

Bahkan, ia mengetahui hingga saat ini ada yang menyatakan jika Cak Imin hanya menjalankan instruksi dari Gus Dur sampai saat ini.

"Bahkan ada beberapa orang yang menyebutkan dengan gagah berani langsung kepada saya, bahwa Cak Imin sampai saat ini hanya menjalankan perintah Gus Dur.

"Karena saya bukan politisi, tentu saja saya tidak bisa menjawabnya secara politis juga. Saya hanya menjadi amat gelisah sebagai seorang anak, yang mendampingi Bapak secara intensif selama tiga tahun terakhir kehidupan Beliau. Hari-hari bersama yang membuat saya memahami beban nurani Bapak soal konflik PKB," lanjut tulisan Alissa.

Imbas konflik yang muncul tersebut, membuat kondisi Gus Dur menurun drastis.

Saat itu, Gus Dur juga pernah terjatuh pingsan saat dituntun ke kamar mandi oleh satu di antara rekannya, Sulaiman.

Sulaiman menceritakan apa yang terjadi sebelumnya yang membuat Gus Dur terjatuh saat hendak ke kamar mandi kepada Alissa Wahid.

Rupanya, sebelum ke kamar mandi, Gus Dur sempat menyaksikan sidang PTUN yang pada saat itu dihelat untuk menentukan nasib PKB.

Di mana, beberapa orang kubu PKB Cak Imin mengeluarkan statement kepada awak media jika mereka lebih senang Gus Dur tidak berada di partai yang identik dengan NU tersebut.

"Saat saya tanya apa yang terjadi persis sebelumnya, Sulaiman bercerita bahwa Bapak sedang mendengarkan berita di TV tentang sidang di PTUN. Ada beberapa orang PKB Cak Imin yang diinterview oleh media, dan mereka blak-blakan bicara lebih senang Gus Dur tidak di PKB.

Mendengar jawabannya, Bapak berkomentar “orang-orang ini saya yang bawa masuk politik. Kok tega ya mereka ngomongnya begitu tentang saya, Man?” Lalu Bapak minta diantar ke kamar mandi, dan jatuh pingsan di depan pintu kamar mandi," beber Alissa dalam tulisannya.

Puncak memburuknya kondisi Gus Dur saat pendaftaran DCS Pemilu 2009 yang pada saat itu dibuat sendiri oleh Cak Imin dan pengurusnya.

Baca juga: Jawaban di Luar Dugaan Anies Baswedan-Cak Imin soal Cawapres Prabowo & Ganjar, Singgung Sinyal

Memburuknya kondisi Gus Dur sampai membuat banyak dokter dari penjuru dunia mencoba untuk memberikan penanganan terbaiknya.

Para dokter itu pun mengaku takjub melihat kondisi Gus Dur saat itu yang masih bisa bertahan meski kondisi fungsi tubuhnya sudah memburuk ditambah tekanan psikologis yang ia rasakan.

Hal itu yang membuat ibunda Alissa Wahid, Sinta Nuriyah sulit untuk menerima perlakukan PKB kubu Cak Imin kepada Gus Dur.

"Puncaknya di pendaftaran DCS Pemilu 2009 yang dibuat sendiri oleh cak Imin dan pengurusnya. Drastis menurunnya kesehatan Bapak setelah itu, sangat kami rasakan di Ciganjur. Sehebat apapun fisik Beliau sepanjang hidupnya, seperti kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan tekanan psikologis yang hebat ini.

Dokter dari berbagai penjuru dunia memberikan respons yang sama atas catatan medis Bapak, “Ini pasien ajaib: dengan kondisi fungsi tubuh seperti ini, masih bisa bertahan begini.” Kami tahu, hanyalah keajaiban itu yang sanggup menopang tekanan psikis, dan entah berapa lama. Itu sebabnya, Ibu sangat sulit untuk menerima perlakuan PKB Cak Imin kepada Bapak, sampai saat ini," bebernya.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait

 

Tags:
Pilpres 2024Alissa WahidCak IminGus DurPKBMuhaimin Iskandar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved