Breaking News:

Liga 1

Beda Nasib Legenda PSS Sleman: 1 ke Goda Rival, 1 Pertama ke Liga 2 & 1 ke Klub Merger Kemarin Sore

Tiga pilihan nasib berbeda diambil oleh tiga legenda PSS Sleman yang dibuang cuma-cuma secara gratisan oleh Super Elja pada bursa transfer awal musim.

Instagram @kei_sano0403
Skuad PSS Sleman di pekan kedua Liga 1 2023. Tiga pilihan nasib berbeda diambil oleh tiga legenda PSS Sleman yang dibuang cuma-cuma secara gratisan oleh Super Elja pada bursa transfer awal musim 2023/2024. 

TRIBUNWOW.COM - Tiga pilihan nasib berbeda diambil oleh tiga legenda PSS Sleman yang dibuang cuma-cuma secara gratisan oleh Super Elja pada bursa transfer awal musim 2023/2024.

Dilansir Tribunow.com, meski saat ini merapat ke Liga 2 2023/2024, namun, ketiga legenda PSS Sleman memilih untuk tak bermain satu tim.

Satu di antaranya memilih memebelot ke rival satu provinsi PSS Sleman yakni PSIM Yogyakarta.

Satu lainnya baru pertama kali berkiprah dengan klub Liga 2 bersama Persipa Pati.

Baca juga: Nganggur seusai Dibuang PSS Sleman, Mantan PSIS Semarang Beri Kode Ingin Kembali, Intip Potensinya

Dan paling sensasional tentu saja kepergian sang mantan kapten bersama ti merger kemarin sore, Malut United.

Berikut ini uraian selengkapnya:

1. Purwaka Yudhi (CB)

Belum lama ini, pemain senior sekaligus legenda PSS Sleman, Purwaka Yudhi memutuskan untuk bergabung ke tim rival sekaligus tetangga mereka, PSIM Yogyakarta.

Tentu, kembalinya Purwaka Yudhi dari PSS Sleman ke PSIM Yogyakarta menjadi transfer kepindahan rutin yang kembali terjadi.

Sebagaimana diketahui, selepas satu musim membela Arema FC di Liga 1 2018/2019, Purwaka Yudhi memutuskan hengkang ke PSS Sleman.

Bersama PSS Sleman saat itu, Purwaka Yudhi mampu bukukan 16 penampilan dengan catatkan 2 assist.

Penampilan apiknya itu lah yang membuat mantan pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengajaknya untuk hengkang ke PSIM Yogyakarta musim berikutnya.

Tak disangka, di usia senjanya sebagai pesepakbola, Purwaka Yudhi justru selalu menjadi andalan PSIM Yogyakarta di bawah naungan Seto Nurdiantoro.

Bahkan kala itu, Seto Nurdiantoro memberikan ban kapten kepada bek tengah kelahiran Muara Jaya tersebut.

Lima laga ia turun sebagai kapten PSIM Yogyakarta di gelaran Liga 2 2021/2022.

Uniknya, di setiap kali Purwaka tampil, ia mampu mempersembahkan kemenangan dan catatkan rekor tak pernah kalah bagi Laskar Mataram.

Dengan rincian tiga kali menang dan tiga kali imbang.

Ia juga mampu menorehkan kemenangan dramatis bagi PSIM Yogyakarta saat bertandang ke markas Persis Solo dengan skor 1-0.

Penampilan apiknya itu pada akhirnya sukses membawa PSIM Yogyakarta melaju ke babak perempat final.

Di babak perempat final, Purwaka Yudhi mampu tampil solid tak terkalahkan dan lolos ke babak semi final Liga 2 2021.

Sayang, di babak semi final, PSIM Yogyakarta dibantai RANS Nusantara FC --0-3 saat Purwaka Yudhi tak tampil.

Purwaka Yudhi (kiri) dan Seto Nurdiantoro (kanan) pada postingan Instagram @psssleman. PUrwaka Yudhi resmi digaet, beberapa pemain PSIM Yogyakarta lainnya berpotensi nyusul.
Purwaka Yudhi (kiri) dan Seto Nurdiantoro (kanan) pada postingan Instagram @psssleman. PUrwaka Yudhi resmi digaet, beberapa pemain PSIM Yogyakarta lainnya berpotensi nyusul. (Instagram @psssleman)

Baca juga: PSS Sleman dan Persebaya Surabaya Sehati: Dirundung Masalah Sama, Arema yang Potensi Kena Getahnya

Dan di perebutan tempat ketiga, PSIM Yogyakarta dikalahkan oleh Dewa United dengan skor 0-1.

Hasil itu membuat PSIM Yogyakarta gagal lolos ke Liga 1 2022.

Meski gagal membawa PSIM Yogyakarta lolos ke Liga 1, Purwaka Yudhi kembali dibawa Seto Nurdiantoro saat menahkodahi PSS Sleman di Liga 1 2022.

Sayang, di musim lalu, Purwaka Yudhi tak mampu unjuk kemampuannya karena kalah saing dengan Ifan Nanda dan Nurdiansyah.

Purwaka hanya catatkan lima pertandingan bersama PSS Sleman.

Lagi-lagi, selepas Seto hengkang dari PSS Sleman, Purwaka Yudhi kembali digaet oleh PSIM Yogyakarta.

Namun kali ini, PSIM Yogyakarta mendatangkan Purwaka Yudhi di bawah komando Kas Hartadi.

2. Wahyu Sukarta (DMF)

Wahyu Sukarta dan PSS Sleman akhirnya resmi berpisah per 1 Juli 2023.

Tentu, turut dilepasnya Wahyu Sukarta oleh PSS Sleman sempat menyisakan tanda tanya besar bagi BCS-Slemania.

Bagaimana tidak, sosok Wahyu Sukarta merupakan satu di antara pemain yang berjasa kembali membawa PSS Sleman berlaga di kasta tertinggi untuk mempromosikan PSS Sleman di Liga 1.

Baca juga: Nasib Unik Legenda Arema FC: Jadi Primadona di Bumi Mataram, Dibuang PSS Sleman Kini di Tampung PSIM

Gelandang bertahan asli Sleman itu sukses memberikan gelar juara Liga 2 2018 yang pada akhirnya secara otomatis mengantarkan PSS Sleman lolos otomatis ke Liga 1 2019.

Meski telah berjasa mengantarkan PSS Sleman kembali berkiprah di Liga 1, kiprah Wahyu Sukarta tak berjalan mulus saat memperkuat Super Elja di Liga 1.

Sejak tiga musim terakhir bersama PSS Sleman, Wahyu Sukarta hanya membukukan 21 pertandingan tanpa belum menorehkan gol.

Kondisi itu membuat Wahyu Sukarta akhirnya menerima pil pahit berpisah dengan PSS Sleman.

Hingga pada akhirnya ia putuskan untuk hengkang pertama kalinya ke klub Liga 2 bersama Persipa Pati pada bursa transfer awal musim Liga 2 2023/2024.

Sebelumnya, karier profesional Wahyu Sukarta baru tercatat bersama PSS Sleman.

3. Bagus Nirwanto (RB)

Sosok Bagus Nirwanto tentu saja sudah tak asing bagi para suporter PSS Sleman.

Mengingat, 5 musim Bagus Nirwanto telah bersama PSS Sleman.

Hingga pada akhirnya Bagus Nirwanto mampu memberikan gelar Liga 2 2018 seusai menang di partai puncak kontra PSMS Medan dengan skor 2-0.

Baca juga: Batang Hidungnya Tak Nampak di Era Marian Mihail, 3 Anak Emas Seto di PSS Sleman Dicari BCS-Slemania

Sayang seribu sayang, pada per 1 Juli 2023,  hubungan Bagus Nirwanto dengan PSS Sleman akhirnya resmi berakhir.

Tentu, dilepasnya kapten sekaligus sang legendanya itu pada bursa transer Liga 1 2023/2024 mengejutkan banyak pihak.

Bagus Nirwanto akhirnya memutuskan untuk tak memilih klub Liga 1 lainnya melainkan malah merapat ke klub Liga 2 2023/2024, Malut United.

Sempat dikabarkan clbk dengan mantan timnya Gresik United, akan tetapi, pemain yang akrab dengan nomor tiga itu justru memilih klub merger dari Putra Delta Sidoarjo tersebut.

Meski keputusannya bergabung dengan Malut United banyak menyisakkan tanda tanya besar.

Mengingat Malut United merupakan klub merger kemarin sore di Liga 2 dari Putra Delta Sidoarjo pada 6 April 2023 lalu.

Meskiupun menyisakan tanda tanya besar bergabung dengan tim bentukan baru, namun, Bagus Nirwanto langsung menuai kepercayaan tinggi dari sang pelatih kepala, Imran Nahumarury

Bagus Nirwanto atau kerap disapa Munyeng itu mampu mengunci satu tempat di pos bek kanan.

Ia berduet dengan fullback senior lainnya yang sebelumnya merupakan rival karena eks PSIM Yogyakarta, Aditya Putra Dewa.

Pentingnya peran Bagus Nirwanto bersama Malut United dapat dilihat dari dua uji coba terkininya kontra Nusantara United FC dan Persekat Tegal.

Mantan kapten PSS Sleman itu selalu menjadi andalan di sisi flank Malut United.

Kematangan serta jam terbangnya disinyalir menjadi dasar Imran Nahumarury memberikan pos bek kanan kepada bek berusia 30 tahun tersebut.

 

 

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait

Tags:
Liga 2 2023PSS SlemanPSIM YogyakartaPurwaka Yudhi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved