Breaking News:

Pilpres 2024

Sinyal Dukungan Jokowi ke Prabowo Disebut Makin Intens, PDIP Tak Ambil Pusing: Ada Masanya

Sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024 makin terlihat membuat PDIP bereaksi. Ketua DPP PDIP sebut pihaknya tak ambil pusing.

Instagram @prabowo
Potret keakraban Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (21/6/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Sinyal dukungan atau endorsement yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai semakin jelas dan vulgar.

Hal ini awalnya disampaikan Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (23/8/2023).

Dalam kesempatan itu, Umam menilai Jokowi semakin vulgar menunjukkan sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto.

Baca juga: PKS Sebut Peluang Duet Ganjar-Anies Terbuka Lebar, Bisa Jadi Duet Ganas untuk Kalahkan Prabowo?

Umam mengatakan, hal itu berbuah kepada semakin besarnya proporsi pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 yang kini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

"Terkonsolidasinya basis pemilih loyal Pak Jokowi sebagian yang kemudian memberikan dukungan kepada Pak Prabowo sebenarnya juga tidak lepas dari intensitas komunikasi beliau yang semakin terbuka, semakin vulgar, dan juga semakin intens," kata Umam seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Reaksi PDIP

Menanggapi hal ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga tak ambil pusing soal sinyal dukungan yang diberikan Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto.

Eriko berpandangan, ada waktunya rakyat akan menilai orisinalitas para calon presiden, bukan dukungan yang mereka terima.

"Itu kenyataan yang ada bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat cerdas. Oke ini sekarang endorsement Pak Jokowi, nanti ada masanya orisinalitas dari masing-masing calon dilihat sejauh apa," kata Eriko dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (23/8/2023).

Eriko menilai wajar jika publik menganggap Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo untuk Pilpres 2024 mendatang.

Langkah Jokowi mengajak Prabowo melakukan kunjungan bersama, kata Eriko, bukanlah sebuah hal aneh karena Prabowo adalah anak buah presiden.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru Versi SMRC, Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies

Sementara itu, menurut Eriko, bacapres PDIP Ganjar Pranowo kini masih terikat dengan tugasnya sebagai gubernur Jawa Tengah.

"Mas Ganjar masih jadi gubernur Jawa Tengah, tidak bisa bebas dalam waktu-waktu tugasnya," ujar dia.

Lagipula, kata Eriko, sebagian besar pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 masih cenderung memilih Ganjar, merujuk pada hasil survei Litbang Kompas.

"36 persen yang ke Pak Prabowo, 63 persen yang ke Pak Ganjar, bukankah masih mayoritas? Itu sangat wajar menurut kami," kata Eriko.

Berdasarkan survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023, 63,6 persen pemilih Jokowi akan memilih Ganjar jika pemilu dilaksanakan saat survei digelar.

Namun, survei juga menangkap bahwa proporsi pemilih Jokowi yang memilih Prabowo Subianto, calon kompetitor Ganjar, justru semakin besar.

Pada survei kali ini, ada 36,4 persen pemilih Jokowi yang memilih Prabowo, naik dibandingkan 27,7 persen pada Januari 2023 dan 33,9 persen pada Mei 2023.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Eriko Sutarduga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2017). (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Sinyal Dukungan Jokowi ke Prabowo Makin Intens

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khairul Umam berpandangan, temuan tersebut merupakan buah dari kode-kode dukungan kepada Prabowo yang semakin intens ditunjukkan oleh Jokowi.

"Terkonsolidasinya basis pemilih loyal Pak Jokowi sebagian yang kmd memberikan dukungan kepada Pak Prabowo sebenernya juga tidak lepas dari intensitas komunikasi beliau yang semakin terbuka, semakin vulgar, dan juga semakin intens," ujar Umam.

Menurut dia, salah satu bentuk sinyal dukungan yang paling vulgar ditunjukkan Jokowi saat mengajak Prabowo berkunjung ke pabrik PT Pindad di Malang pada Juli 2023 lalu.

Dalam kunjungan itu, terdapat momen Prabowo menjadi sopir bagi Jokowi, Ibu Iriana Jokowi, dan Menteri BUMN Erick Thohir menggunakan kendaraan taktis Maung.

"Itu bukan sebuah etalase bicara tentang kebijakan pertahanan, di level ini tidak ada isu pertahanan sangat urgen, itu adalah panggung politik yang disediakan saya pikir oleh lingkar terdekat Pak Jokowi," ujar Umam.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Versi 21 Lembaga: Prabowo Vs Ganjar Vs Anies, Siapa yang Paling Unggul?

Ia melanjutkan, sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo juga terlihat dari sikap organisasi relawan dan partai politik pendukung Jokowi yang merapat ke Prabowo.

Seperti diketahui, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo, sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membatalkan dukungan kepada Ganjar Prabowo.

Kendati sudah terbuka menunjukkan sinyal dukungan kepada Prabowo, Jokowi dinilai bakal tetap berhati-hati.

"Pak Jokowi bukan politisi kemarin sore, beliau akan tetap mencoba menjaga basis keseimbangan itu supaya tidak mendapatkan serangan terlalu frontal dari PDIP," kata Umam.

Menurut Umam, hal itu terlihat dari pidato kenegaraan Jokowi di sidang tahunan MPR yang menegaskan bahwa ia tidak ikut campur terkait arah dukungan partai politik. (*)

Baca berita Pilpres 2024 lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P Tak Khawatir "Endorsement" Jokowi ke Prabowo: Ada Masanya Orisinalitas Calon Dilihat"

Sumber: Kompas.com
Tags:
PDIPEriko SotardugaPrabowo SubiantoJokowiPartai GerindraAhmad Khoirul UmamGanjar Pranowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved