Liga 1
Skema Triangle Offensive Barito Putera: Libas Taktik Modern dari Dewa United, Persib Bandung Siaga 1
Rahmad Darmawan mainkan skema triangle yang sukses libas Dewa United dan Arema FC, Persib Bandung layak siaga 1.
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Rahmad Darmawan kembali tunjukkan pengalaman serta kelasnya bersama Barito Putera, skema triangle nya mampu buat tak berdaya taktik modern Dewa United, Persib Bandung layak siaga 1.
Dilansir TribunWow.com, dua pekan terkini memang menjadi panggungnya tim asal Banjarmasin, Barito Putera.
Di pekan ke-6 lalu, Barito Putera sukses menghajar telak Arema FC dengan skor 4-0 saat bertandang ke markas Singo Edan yang saat ini berada di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Modal melibas Arema FC di Bali membuat Barito Putera semakin menggila.
Baca juga: Arema FC Riwayatmu Kini: Dulu Disegani, Kini Masalah Silih Berganti, Divaldo Alves Jadi Jawabannya?
Pada pekan ke-7, kini giliran Dewa United menjadi korban keganasannya.
Tak diduga, Barito Putera sukses mengandaskan perlawanan skuad bintang Dewa United dengan skor 2-1 di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Rabu (9/8/2023).
Dua gol Barito Putera dilesatkan oleh Gustavo Tocantins (34') dan juga Eksel Runtukahu (90').
Sementara satu gol balasan Dewa United dibukukan oleh Egy Maulana Vikri (40').
Berkat kemenangan itu, Barito Putera saat ini bertengger di posisi ke-2 klasemen sementara Liga 1 2023/2024.
Tim berjuluk Laskar Antasari itu mampu meraup 13 poin dari 7 pertandingannya sejauh ini.
Anak asuh Rahmad Darmawan hanya kalah selisih gol dari pemuncak klasemen sementara Madura United.

Baca juga: 4 Pembelian Kiper Tersukses Sejauh Ini: Paling Mencolok Barito, Dewa United-Bali United Untung, PSS?
Lantas, apa yang menjadi sebab betapa ganasnya lini serang Barito Putera dalam dua laga terkini?
Menilik dari catatan Transfermarkt, dalam dua laga terkini, Barito Putera memainkan skema 4-3-3 klasik offensive.
Namun, yang patut menjadi perhatian yakni skema klasik offensive yang dilakukan ternyata menggunakan taktik triangle di lini depan.
Taktik atau skema triangle merupakan cara bermain dengan menumpuk 5 pemain di lini serang dengan pola yang saling berdekatan.
Lima pemain itu di antaranya adalah Gustavo Tocantins, Murillo Mendes, Makan Konate, Mike Ott dan juga Rizky Pora.
Hal itu diperuntukkan guna tim dapat menahan bola dengan waktu lama, mengoper bola dengan jarak yang dekat dari kaki ke kaki dan juga mempermudah dalam menciptakan ruang.
Posisi triangle atau berbentuk segitiga biasanya dilakukan kala menguasai bola atau saat kehilangan pemain langsung membentuk skema segitiga dengan tujuan untuk memberikan ruang sempit atau isolasi terhadap lawan.
Lebih lanjut, keberhasilan Rahmad Darmawan yang sukses memainkan skema klasik triangle layak menjadi perhatian khusus bagi pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.
Pasalnya, Persib Bandung yang kini tengah terpuruk seusai dilibas Persis Solo di pekan ke-7 tentu tak ingin kehilangan poin penuh di pekan ke-8.
Persib Bandung layak mewaspadai permainan attraktif anak asuh Rahmad Darmawan yang terbukti mampu melibas Arema FC dan juga Dewa United dengan skema triangle tersebut.
Selain itu, adanya dua penyerang lokal berbahaya sebagai supersub dari Gustavo Tocantins dan Murilo Mendes, Bagus Kahfi serta Eksel Runtukahu menjadi faktor lain untuk bisa diantisipasi oleh Bojan Hodak.
Jika tak berhati-hati, tak menutup kemungkinan Persib Bandung akan menjadi korban selanjutnya dari skema triangle Rahmad Darmawan di Barito Putera.

Kiper Barito Putera Masuk Daftar Save Terbanyak
Dilansir TribunWow.com, hingga pekan ke-6 Liga 1 2023/2024, setidaknya ada lima kiper teratas yang mampu mencuri perhatian dengan jumlah save terbanyak.
Uniknya, dari lima kiper yang kini menduduki peringkat lima besar dengan catatan save terbanyak, empat di antaranya merupakan barisan kiper rekrutan anyar milik Dewa United, Bali United, PSS Sleman dan Barito Putera.
Di mana tiga di anatranya merupakan kiper asing dan dua lainnya merupakan kiper lokal.
Baca juga: Pesan Menohok BCS-Slemania untuk Pelatih PSS Sleman Marian Mihail sebelum Vs Persikabo, Ungkit Ini
Paling mencolok tentu saja ada Ega Rizky, kiper yang belum lama didatangkan Barito Putera dari PSS Sleman.
Bagaimana tidak, didatangkan Barito Putera dari PSS Sleman dengan status kiper yang belum lama sembuh dari cedera, Ega Rizky mampu mencuri perhatian dengan catatkan 19 save dari 6 pertandingannya.
Ega Rizky menempati posisi ke-5 kiper dengan jumlah save terbanyak.
Disusul dengan kiper Persik Kediri, Kartika Ajie dengan jumlah save yang sama yakni 19 save.
Di posisi ketiga ada kiper asal Filipina milik PSS Sleman, Anthony Pinthus dengan bukukan 20 save.
Ada juga kiper Bali United, Adilson Maringa dengan bukukan 21 save.
Dan terkini di posisi pertama ada kiper mahal milik Dewa United, Stevens dengan 25 save.
Menariknya, dari empat kiper anyar yang masuk ke dalam daftar tersebut, penjaga gawang PSS Sleman, Anthony Pinthus menjadi yang paling nelangsa.
Mencatatkan 20 save dan menempatkannya di posisi ketiga tak membuat gawangnya jauh dari rasio kebobolan tinggi.
Masih belum jalannya koordinasi lini belakang PSS Sleman menjadi sebab Anthony Pinthus harus puas memungut bola dari jalanya sebanyak 10 kali.
Catatan itu menjadi yang terbanyak jika dibandingkan tiga kiper yang juga menempati torehan save terbanyak hingga pekan ke-6.

Baca juga: Nasib Arema: Banjir Dukungan Degradasi seusai Dilibas Barito, Manajemen Dihujat, Aremania Pasrah
Berikut ini daftar selengkapnya:
1. Stevens (Dewa United): 6 laga, 6 kebobolan dan 25 save
2. Adilson Maringa (Bali United): 6 laga, 7 kebobolan dan 21 save
3. Anthony Pinthus (PSS Sleman): 6 laga, 10 kebobolan dan 21 save
4. Kartika Ajie (Persik Kediri): 6 laga, 12 kebobolan dan 19 save
5. Ega Rizky (Barito Putera): 6 laga, 6 kebobolan dan 19 save.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)