Liga 1
5 Pemain Asing Blunder Transfer? Ada dari Persis, Persebaya, Borneo FC, Paling Mencolok dari Persib
Lima pemain asing yang performanya tak kunjung membaik sejak didatangkan, ada dari ada dari Persis, Persebaya, Borneo FC, paling mencolok Persib.
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Sejauh ini, terdapat lima pemain asing yang performanya tengah dalam sorotan, ada dari Persis Solo, Persebaya Surabaya, Borneo FC, paling mencolok tentu saja dari Persib Bandung.
Dilansir TribunWow.com, gelaran Liga 1 2023/2024 sudah menyelesaikan pekan ke-7 dan menuju pekan ke-8.
Sejauh ini, terdapat 5 pemain asing yang tengah dalam kondisi underperform sejak pertama didatangkan.
Lantas, siapa saja kelima pemain asing yang kini tengah dalam sorotan karena performanya yang tak kunjung menawan?
Baca juga: Skema Triangle Offensive Barito Putera: Libas Taktik Modern dari Dewa United, Persib Bandung Siaga 1
Menilik dari data Transfermarkt, hingga pekan ke-8, terdapat lima pemain dari lima tim berbeda yang performanya masih belum menunjukkan grafik peningkatan.
Bahkan, performa kelimanya disinyalir bakal berakhir dengan blunder transfer karena beberapa di antaranya sudah klop dengan komposisi pemain lokal atau asing lainnya untuk menggantikannya.
Kelima tim yang pemain asingnya saat ini tengah dalam sorotan di antaranya adalah Persis Solo, Persebaya Surabaya, Borneo FC dan paling mencolok adalah Persib Bandung.
Berikut ini ulasannya:
Pemain pertama ada pemain asing slot ASEAN Persis Solo, Diego Bardanca.
Diego Bardanca didatangkan Persis Solo dari klub raksasa Thailand, Buriram United.
Pemain kelahiran Leon, Spanyol itu mendapatkan kontrak berdurasi 2 musim bersama Persis Solo.
Meski digadang-gadang bakal solid bersama Jaimerson di lini belakang, Diego Bardanca justru tampil buruk di lima laganya di gelaran Liga 1 2023/2024.
Dari lima pertandingan yang dimainkan, dua di antaranya turun dari bangku cadangan.
Sementara tiga lainnya bermain sejak menit pertama.
Namun, ketika Diego Bardanca dimainkan sejak menit pertama, Persis Solo harus puas kebobolan 9 gol dari 3 laga.

Baca juga: Bumi Mataram Pesta Pora: PSS Sleman-Persis Buat 2 Jabar Persikabo-Persib Merana, tapi Beda Tanggapan
Pemain asing kedua yang belum terlihat bermain nyetel sejak didatangkan adalah penyerang tengah Borneo FC, Jelle Goselink.
Pemain asal Belanda itu tercatat baru memainkan empat pertandingannya bersama Borneo FC.
Dua di antaranya bermain sebagai starter, sedangkan dua lainnya bermain dari bangku cadangan.
Sayang, dari empat kesempatannya, Jelle Goselink tak kunjung beri performa heroik.
Hingga pada akhirnya, di dua laga terkini, ia diparkir oleh Pieter Huistra di bench kala Borneo FC bermain seri kontra RANS Nusantara FC dan Persija Jakarta.

Baca juga: Borneo FC Blunder Lepas Matheus Pato? Gacor di China, Suksesornya Melempem saat Lawan Persija-PSIS
Ketiga, ada bek asing anyar milik Persebaya Surabaya, Dusan Stevanovic.
Dusan Stevanovic yang digadang-gadang bakal mentereng menggantikan peran yang ditinggalkan Leo Lelis justru tampil sebaliknya.
Selalu bermain di 7 laga Persebaya Surabaya, bek berpaspor Serbia itu tak kuasa menahan gawang Bajul Ijo dari kebobolan.
Total, dari 7 pertandingan yang ia mainkan selama penuh, Persebaya Surabaya sudah kebobolan sebanyak 11 kali.

Baca juga: Nasib Legenda Persebaya Surabaya: Didepak PSIS Semarang, Kini Banting Setir ke Liga 2 2023/2024
Pemain asing keempat yang bermain tak kunjung membaik sejak didatangkan adalah otak serangan Persib Bandung, Tyronne del Pino.
Tyronne del Pino yang digadang-gadang bakal bermain menawan menjadi dirigen serang Persib Bandung justru tampil mengecewakan.
Bahkan, ia harus angkat kaki dini setelah di laga perdana di Liga 1 2023/2024 mengalami cedera.
Posisinya saat ini sudah digantikan oleh pemain asal Gabon, Levy Madinda.
Levy Madinda didatangkan Persib Bandung dari Johor Darul Takzim dengan status pinjaman.

Baca juga: Mantan Garang Persib Bandung Tebar Kode Kembali, Ternyata Potensi Isi Posisi Krusial Maung Bandung
Pemain kelima yang tampil underperform sejak didatangkan adalah penyerang asal Portugal milik PSM Makassar, Adilson Silva.
Sudah dicoba Bernardo Tavares di enam laga bersama PSM Makassar, Adilson Silva tak kunjung bisa beradaptasi di lini depan Juku Eja.
Bahkan, dari enam laganya, ia tak kunjung mencatatkan gol untuk PSM Makassar.
Hal itu diperparah dengan statistiknya yang belum mampu bermain penuh 90 menit bersama PSM Makassar.

Persib Bandung Waspada Skema Triangle Barito Putera
Rahmad Darmawan kembali tunjukkan pengalaman serta kelasnya bersama Barito Putera, skema triangle nya mampu buat tak berdaya taktik modern Dewa United, Persib Bandung layak siaga 1.
Dilansir TribunWow.com, dua pekan terkini memang menjadi panggungnya tim asal Banjarmasin, Barito Putera.
Di pekan ke-6 lalu, Barito Putera sukses menghajar telak Arema FC dengan skor 4-0 saat bertandang ke markas Singo Edan yang saat ini berada di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Modal melibas Arema FC di Bali membuat Barito Putera semakin menggila.
Baca juga: Arema FC Riwayatmu Kini: Dulu Disegani, Kini Masalah Silih Berganti, Divaldo Alves Jadi Jawabannya?
Pada pekan ke-7, kini giliran Dewa United menjadi korban keganasannya.
Tak diduga, Barito Putera sukses mengandaskan perlawanan skuad bintang Dewa United dengan skor 2-1 di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Rabu (9/8/2023).
Dua gol Barito Putera dilesatkan oleh Gustavo Tocantins (34') dan juga Eksel Runtukahu (90').
Sementara satu gol balasan Dewa United dibukukan oleh Egy Maulana Vikri (40').
Berkat kemenangan itu, Barito Putera saat ini bertengger di posisi ke-2 klasemen sementara Liga 1 2023/2024.
Tim berjuluk Laskar Antasari itu mampu meraup 13 poin dari 7 pertandingannya sejauh ini.
Anak asuh Rahmad Darmawan hanya kalah selisih gol dari pemuncak klasemen sementara Madura United.

Baca juga: 4 Pembelian Kiper Tersukses Sejauh Ini: Paling Mencolok Barito, Dewa United-Bali United Untung, PSS?
Lantas, apa yang menjadi sebab betapa ganasnya lini serang Barito Putera dalam dua laga terkini?
Menilik dari catatan Transfermarkt, dalam dua laga terkini, Barito Putera memainkan skema 4-3-3 klasik offensive.
Namun, yang patut menjadi perhatian yakni skema klasik offensive yang dilakukan ternyata menggunakan taktik triangle di lini depan.
Taktik atau skema triangle merupakan cara bermain dengan menumpuk 5 pemain di lini serang dengan pola yang saling berdekatan.
Lima pemain itu di antaranya adalah Gustavo Tocantins, Murillo Mendes, Makan Konate, Mike Ott dan juga Rizky Pora.
Hal itu diperuntukkan guna tim dapat menahan bola dengan waktu lama, mengoper bola dengan jarak yang dekat dari kaki ke kaki dan juga mempermudah dalam menciptakan ruang.
Posisi triangle atau berbentuk segitiga biasanya dilakukan kala menguasai bola atau saat kehilangan pemain langsung membentuk skema segitiga dengan tujuan untuk memberikan ruang sempit atau isolasi terhadap lawan.
Lebih lanjut, keberhasilan Rahmad Darmawan yang sukses memainkan skema klasik triangle layak menjadi perhatian khusus bagi pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.
Pasalnya, Persib Bandung yang kini tengah terpuruk seusai dilibas Persis Solo di pekan ke-7 tentu tak ingin kehilangan poin penuh di pekan ke-8.
Persib Bandung layak mewaspadai permainan attraktif anak asuh Rahmad Darmawan yang terbukti mampu melibas Arema FC dan juga Dewa United dengan skema triangle tersebut.
Selain itu, adanya dua penyerang lokal berbahaya sebagai supersub dari Gustavo Tocantins dan Murilo Mendes, Bagus Kahfi serta Eksel Runtukahu menjadi faktor lain untuk bisa diantisipasi oleh Bojan Hodak.
Jika tak berhati-hati, tak menutup kemungkinan Persib Bandung akan menjadi korban selanjutnya dari skema triangle Rahmad Darmawan di Barito Putera.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)