Breaking News:

BREAKING NEWS

BREAKING NEWS Alasan Pelaku yang Ketapel Guru SMA Rejang Lebong Kabur Sembunyi ke Kebun, Ngaku Takut

AJ (45), wali murid pelaku penganiayaan guru SMA di Rejang Lebong menyerahkan diri ke polisi. Begini pengakuannya setelah ketapel sang guru.

M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Pengakuan AJ (45) warga Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang, Bengkulu yang melakukan aksi ketapel pada guru SMAN 7 Rejang Lebong, Zaharman (58) hingga buta pada Selasa (1/8/2023) lalu. 

TRIBUNWOW.COM - AJ (45), wali murid pelaku penganiayaan guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu akhirnya menyerahkan diri ke polisi pada Sabtu (5/8/2023), sekitar pukul 22.45 WIB.

Dikutip dari Tribun Bengkulu, AJ menyerahkan diri ke Mapolres Rejang Lebong seusai dilakukan pendekatan oleh aparat dengan pihak keluarganya.

Sebelumnya, warga Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang itu sempat kabur setelah melukai guru Zaharman (58), guru SMAN 7 Rejang Lebong.

Baca juga: BREAKING NEWS: Guru Penjas Diketapel Orangtua Murid hingga Buta, Alumni Ceritakan Sosok Korban

Karena ketakutan dan panik, menjadi alasan AJ kabur usai melihat Zaharman meraung kesakitan dengan mata mengeluarkan darah.

Bahkan, AJ tidak berani pulang dan memilih kabur bersembunyi di kawasan perkebunan di Kecamatan Binduriang.

Anggota keluarga AJ, Rahman mengatakan, sejak awal kejadian itu AJ memang memiliki kesadaran untuk menyerahkan diri.

Namun hal itu tidak terlaksana karena perasaan takut dan khawatir.

Setelah diberikan pemahaman baik ke keluarga dari pihak kepolisian makanya AJ mau menyerahkan diri.

"Tidak ada niatnya untuk itu, dia kabur karena takut saat melihat mata guru itu berdarah," ujar Rahman pada Minggu (6/8/2023).

Rahman menambahkan, pihak keluarga berharap setelah AJ ini menyerahkan diri adalah kasus tersebut dibuka secara gamblang dan imbang.

Yang mana pihak keluarga meminta agar aparat penegak hukum dapat menelusuri penyebab terjadinya pidana tersebut.

"Itu harapan kita, tentu kan ada penyebabnya, itu yang harus dibuka secara imbang," singkatnya.

Sementara itu, Hendri Yanto kakak AJ menceritakan bahwa sang adik yakni AJ menyerahkan diri setelah adanya komunikasi antara pihak keluarga dengan kepolisian.

Yang mana pihak kepolisian menjamin akan keselamatan AJ dan hal-hal lainnya.

Maka dari itulah setelah berdiskusi, pihak keluarga menyerahkan AJ dengan kondisi sehat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
BengkuluViralPenganiayaanGuruSMAKekerasan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved