Berita Viral
Fakta Pembunuhan Mahasiswa UI di Depok: AAB Terinspirasi Film Narcos, Ngaku Dihantui Korban di Mimpi
Seorang mahasiswa UI tega menghabisi nyawa juniornya dan mengaku terinspirasi dari film Hollywood, yakni Narcos.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Beberapa fakta terkait pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) di Depok kini mulai menyeruak, di mana sang pelaku mengaku terinspirasi dari film Narcos untuk menjalankan aksinya.
Dilansir dari rilisan yang diterima oleh TribunWow.com, sosok AAB (23 tahun) sempat menghabisi nyawa juniornya di kampus, yaitu MNZ (19 tahun) dan sempat menyembunyikan mayat korban di kolong tempat tidur dan dibungkus dengan plastik hitam.
Diketahui juga AAB dan MNZ merupakan mahasiswa Sastra Rusia yang menimba ilmu di Universitas Indonesia (UI).
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Mahasiswa UI oleh Seniornya, Kecemburuan hingga Lilitan Hutang Rp 80 Juta
Melalui rilisan yang diterima oleh TribunWow.com, AAB tega menghabisi MNZ karena dua motif, yakni diduga mengalami kecemburuan dengan prestasi korban serta sang pelaku yang tengah terlilit hutang di pinjaman online (pinjol).
AAB sempat mengalami kerugian akibat investasi kripto yang gagal dan berhutang kepada pinjol yang akhirnya membuat pemuda berusia 23 tahun tersebut memiliki hutang sebesar Rp 80 juta.
AAB nekat menghabisi nyawa dari MNZ dengan sebuah pisau dan memungut barang-barang berharga milik korban seperti handphone dan laptop untuk dijual dan melunasi hutangnya.
Namun, AAB kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
Bahkan, AAB sempat mencari tahu cara bagaimana untuk membunuh seseorang dengan cepat lewat situs YouTube sebelum beraksi untuk mengakhiri nyawa MNZ.
Dilansir dari Tribunnews.com, AAB juga dikabarkan terinspirasi dari film Hollywood yang bertemakan gangster Kolombia di tahun 80an, yaitu Narcos.

Baca juga: BREAKING NEWS - Motif Pelaku dan Unggahan Terakhir Mahasiswa UI yang Dihabisi Kakak Kelas
"Saya tusuk berkali-kali karena korban melawan. Saya sudah berusaha memberi kesempatan kepada korban untuk melawan dan membunuh saya juga biar kami berdua mati," ujar AAB.
Namun, setelah melancarkan aksinya tersebut, AAB mengaku sempat dikejar-kejar korban dalam mimpinya.
AAB mengaku batinnya tidak tenang seusai membunuh MNZ, bahkan ia bermimpi dibunuh oleh korban.
"Saya percaya mimpi adalah pratanda. Beberapa waktu lalu saya mimpi ditangkap. Setelah kejadian, saya mimpi dibunuh korban dan disaksikan banyak orang," tutur AAB.
AAB akhirnya pasrah mengikuti prosedur hukuman yang bakal diberikan kepada dirinya seusai aksi pembunuhan MNZ.
"Saya mengikuti prosedur dengan kooperatif. Saya akan menjalankan hukuman dan menerima konsekuensinya," lanjut AAB.
Aksi nekat AAB tersebut disinyalir dari terlilitnya hutang pinjol seusai gagal berinvestasi di kripto.
"Kerugian dari investasi crypto sebesar Rp 80 juta, tetapi utang saya hanya Rp 15 juta, termasuk utang ke teman-teman," tutur AAB saat berada di Mapolres Metro Depok, Sabtu 5 Agustus 2023.
AAB juga sempat berhutang kepada MNZ sebesar Rp 200 ribu, namun hutang tersebut sudah dilunasi.
"Saya baru mengambil pinjaman online (pinjol) pada akhir bulan lalu. Jumlahnya Rp 3 juta dan jatuh tempo bulan depan," tambah AAB.
AAB sejatinya sempat mendapat bantuan dari orangtuanya untuk melunasi hutang pinjol.
Namun, hutangnya tersebut tak semuanya dilunasi oleh orang tuanya, sehingga AAB berinisiatif untuk melunasinya sendiri.
"Saya tidak enak kalau minta ke orangtua terus," tambah AAB.
"Saya sudah hopeless (tidak ada harapan). Saya sudah tidak menemukan jalan terang untuk menyelesaikan masalah saya sendiri hingga peristiwa pembunuhan terjadi," ujar AAB.
AAB juga menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki permasalahan dengan MNZ yang menjadi korban.
"Karena saya sudah putus asa. Itu rencana (membunuh dan merampok-Red) muncul saat saya mengantari korban pulang ke kosnya di hari Rabu (2/8/2023)," lanjutnya. (TribunWow.com)
Baca berita viral lainnya