Liga 1
Suporter PSIS Semarang Mulai Sorot Tajam Taisei Marukawa, Karma Out dari Persebaya Masih Berlaku?
Suporter PSIS Semarang mulai lontarkan kritikan tajam untuk Taisei Marukawa di laga kontra Borneo FC, efek karma out dari Persebaya masih berlaku?
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Suporter PSIS Semarang kini mulai lontarkan kritikan tajam untuk winger andalannya, Taisei Marukawa di laga kontra Borneo FC, efek karma out dari Persebaya masih berlaku?
Dilansir TribunWow.com, PSIS Semarang harus puas menelan pil pahit seusai hanya bermain seri 0-0 kontra Borneo FC di pekan ke-4 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (28/7/2023).
Dalam jalannya laga, PSIS Semarang terus mencoba melakukan tusukan ke lini pertahanan Borneo FC.
Gali Freitas dan Septian David Maulana kerap tebar ancaman nyata ke gawang Borneo FC yang dikawal Nadeo Argawinata.
Baca juga: Persipura Digembosi Lagi? PSIS, Barito-Madura United Pelopor, Nusantara United FC Ikut Ambil Untung
Perpaduan keduanya untuk PSIS Semarang membuahkan hasil nyata.
Winger Timor Leste, Gali Freitas yang mampu keluar dari penjagaan mampu merusak lini pertahanan Borneo FC yang dikawal Leo Lelis.
Umpan silang berhasil diberikan oleh Gali Freitas yang mampu diteruskan dengan sepakan keras Septian David Maulana.
Sayang, Nadeo Argawinata yang berdiri di bawah mistar gawang masih mampu menghentikan sepakan keras dari Septian David Maulana.
Selain itu, Septian David Maulana juga berhasil melesatkan tendangan bebas on target yang masih mampu dihentikan oleh Nadeo Argawinata.
Alhasil, laga pun harus berhenti dengan skor kacamata.
Seusai berakhirnya laga, para suporter PSIS Semarang meluapkan kekecewaannya.
Para suporter PSIS Semarang turut memberikan kritik kerasnya kepada para pemain Laskar Mahesa Jenar.
Satu di antaranya diberikan kepada winger asal Jepang, Taisei Marukawa.

Baca juga: Suporter PSIS Semarang Ungkap 2 Biang Keladi Hasil Seri Kontra PSS, 1 Sosok Malah Semakin Dicintai
Taisei Marukawa dianggap underperform dan tak mampu unjuk kualitasnya di laga kontra Borneo FC.
Bahkan, beberapa di antaranya sudah menganggap jika performa Gali Freitas lebih apik ketimbang Taisei Marukawa.
Komentar sorotan dari para suporter PSIS Semarang dapat dilihat dari unggahan hasil akhir laga antara Laskar Mahesa Jenar kontra Borneo FC.
"Taisei flop banget di match ini," tulis @vickyar***.
"Taisie ...why...?," tulis @ismoen_r***.
"Ada apa dengan marukawa?," tutur @kunc_***.
"Marukawa mlempem," tulis @lyaang***.
"@taiseimarukawa semakin kesini semakin mainya asal, percaya diri hilang, takut drible bola , umpan kadang terburu , seharusnya kedatangan istri bisa jadi motivasi, ayoo taise bangun bangun," tulis@marchellandreas2***.
"Ada apa dengan permainan mu @taiseimarukawa," tulis@alif_maulana***.
"gali ngeyel. marukawa lemess," tulis@sahal***.
"@taiseimarukawa what's wrong with you?" tulis@ferdnsya***.
Baca juga: Nasib Langit dan Bumi PSIS Semarang: Pemain Termahalnya Panen Kritik, Gali Freitas Kian Digandrungi
Lantas, apakah tak kunjung performnya Taisei Marukawa di PSIS Semarang berkaitan dengan karmanya seusai tinggalkan Persebaya Surabaya?
Seperti diketahui, seusai meninggalkan Persebaya Surabaya, permainan Taisei Marukawa menurun drastis.
Winger asal Jepang itu di musim perdananya hanya mampu lesatkan 7 gol dan 7 assist bersama PSIS Semarang.
Padahal sebelumnya, Taisei Marukawa mampu bukukan 17 gol dan 10 assist dari 32 pertandingan bersama Persebaya Surabaya.
Menurunnya performa Taisei Marukawa sudah diprediksi sebelumnya oleh Aji Santoso.
Aji Santoso pernah berujar jika ia meyakini performa Taisei Marukawa tak akan bisa seapik ketika membela Persebaya Surabaya.
Hal itu pernah ia katakan seusai menanggapi kepergian Taisei Marukawa yang di luar dugaan memilih hengkang padahal sang agen menyarankannya untuk bertahan bersama Persebaya Surabaya.
“Jadi kepergian Marukawa tidak perlu disesali berlebihan. Memang orang banyak yang senang dengan Marukawa, tapi kalau sudah pergi (mau bagaimana lagi),” kata Aji Santoso dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
“Yang jelas dia mengatakan kepada saya, dia ingin mencari tantangan baru. Mungkin dia berpikir (sudah) sukses di Persebaya pada tahun pertama di Indonesia (sehingga) akan mencoba tantangan baru.” “Kita lihat nanti, apakah Marukawa bisa sukses atau tidak jika bukan di Persebaya. Apakah dia bisa main sebagus di Persebaya? Apakah dia bisa mencetak 17 gol? Kita lihat nanti,” imbuh Aji Santoso.
“Agennya sendiri menjadikan prioritas bagi Marukawa untuk tetap stay di Persebaya. Namun, kalau pemainnya punya pikiran berbeda ya tidak mungkin,” terang pelatih terbaik Liga 1 2021-2022 itu. “Saya juga tidak mau, Taisei punya keinginan mencari tantangan baru dengan pindah dari Persebaya. Tidak mungkin saya paksa dia untuk bertahan," lanjutnya. "Akhirnya, dia di sini sudah tidak ada hati buat apa. Jadi, sepak bola itu juga masalah hati,” pungkasnya.
Menarik dinantikan akankah Taisei Marukawa mampu bangkit dan keluar dari karmanya seusai out dari Persebaya Surabaya, atau justru malah sebaliknya.
Dua Nama Sudah Lebih Dulu Disorot Tajam Suporter PSIS Semarang
Dua nama menjadi sorotan dan dianggap menjadi biang keladi hasil seri yang didapat PSIS Semarang kala bertandang ke markas PSS Sleman dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan ke-4.
Dilansir TribunWow.com, dalam laga itu, sejatinya, PSIS Semarang berhasil leading dua kali atas tuan rumah PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/7/2023).
Dua gol leading PSIS Semarang sukses dibukukan oleh Carlos Fortes (24') dan juga Gali Freitas (57').
Sayang, PSS Sleman berhasil terus mengejar berkat dua gol balasan yang dicatatkan oleh Kei Sano (45+3') dan juga Jihad Ayoub (78').
Baca juga: PSS Sleman Puasa Menang di Maguwoharjo, BCS-Slemania Kritik Tajam Sosok Ini, Snex-Panser Ikut Psywar
Beruntung bagi PSIS Semarang, di injury time babak kedua, PSS Sleman sejatinya mendapatkan kesempatan emas membenamkan Laskar Mahesa Jenar.
Bermula dari serangan balik, PSS Sleman mampu melakukan pressure ke pertahanan PSIS Semarang.
Umpan manja Jonathan Bustos mampu dikontrol oleh Riki Dwi.
Namun, dari arah samping muncul Giovani Numberi yang coba melakukan sapuan.
Riki Dwi terjatuh, wasit pun menunjuk titik putih.
Sayang, kim Jeffrey Kurniawan yang maju menjadi algojo gagal menuntaskannya dengan baik.
Sepakan kapten PSS Sleman itu masih membentur mistar gawang PSIS Semarang yang dikawal oleh Adi Satryo.
Skor tetap tidak berubah, PSIS Semarag sukses mencuri satu poin dari markas PSS Sleman.
Meski sukses mencuri satu poin, namun, Snex-Panser Biru nampak tak puas dengan performa yang ditunjukkan oleh dua sosok.
Pertama yakni sang pelatih Gilbert Agius yang dinilai blunder dalam memutuskan pergantian pemain.
Tercatat, dari empat pergantian yang dilakukan Gilbert Agius, dua di antaranya menyita perhatian.
Ditarik keluarnya dua poros utama serangan PSIS Semarang membuat Snex-Panser kecewa.
Dua poros utama tersebut tak lain adalah Taisei Marukawa dan Gali Freitas.
Gali Freitas ditarik keluar di menit ke-66 dan digantikan oleh Wawan Febrianto.
Sedangkan Taisei Marukawa ditarik keluar diganti oleh Delvin Rumbino.
Ditariknya Gali Freitas dan Taisei Marukawa yang dinilai masih mampu fight di lapangan membuat Snex-Panser kecewa kepada Gilbert Agius.
Bahkan, sosok Rizky Dwi yang masuk pada babak kedua menit ke-46 dinilai masih tak memberikan kontribusi lebih.

Baca juga: Snex-Panser Senam Jantung, PSIS Semarang Hampir Dibuat Malu PSS Sleman, Sosok Ini Jadi Kambing Hitam
Terlebih, sepeninggal Carlos Fortes karena kartu merah yang ia dapatkan di menit ke-33.
Nasib banjir kritik yang dialami oleh Gilbert Agius dan Rizky Dwi berbalik kontras dengan apa yang ditunjukkan oleh Gali Freitas.
Pemain asal Timor Leste itu mampu tampi mempesona seusai berhasil memberikan kontribusi gol pertamanya untuk PSIS Semarang.
Kritik untuk Rizky Dwi dan juga Gilbert Agius sangat berbanding terbalik dengan nasib yang dirasakan Gali Freitas.
Gali Freitas sukses memantapkan dirinya sebagai pemain asing anyar idola Snex-Panser.
Berikut ini deretan kritikan tajam yang ditujukan kepada Gilbert Agius dan Rizky Dwi serta pujian untuk Gali Freitas:
"Kesusu narik Gali Freitas , Fix salah pergantian pemain!!" tulis@amirulchaqarif.
"Gus agus…marukawa mbek gali mbok ganti nopo ? Kok malah bertahan..? Padalo wani tarung loh ya," tulis@udin_lar.
"Gali wes mulai panas malah di ganti py to kihh kih," tulis@dhifyh_.
"Agius dagel tenan, Gali malah diganti wawan, padahal rizky dwi type ne striker menunggu, bukan cari bola. Jujur pak @yoyok_sukawi agius bukanlah pelatih jenius, 2 kali sudah salah memasukkan pemain di babak 2. agius tertolong dgn skill2 pemain kita, masalah meramu.. dia sangat kurang," tulis@danuanitiyo13.
"Blunder koe gus ganti gali jek onfire mbe wawan! TEKAK TEKUK KUTAK KUTIK LAPO MARTABAK!!!" tulis@ukikptra9.
"agus blunder neng pergantian," tulis@dhiotric._.
"Gali ndadak mbok genti to Gus Gus," tulis@forzapsis1932.
"Seh wani tarung malah serangane di kendorke agoos kocak," tulis@yudis_ra97.
Sopo seng setuju risky dwi rasah di mainke? Blas nyerimpeti malahan," tulis 'muhammadalvin.akbar.
wawan karo riski dwi nyerimpeti tok," tulis @onggifrs.
Rizky dwi, wawan, pergantian blunderr," tulis @blueexspress.
Menarik dinantikan evaluasi apa yang akan diambil oleh Gilbert Agius untuk PSIS Semarang.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)