Liga 1
Nasib Langit dan Bumi PSIS Semarang: Pemain Termahalnya Panen Kritik, Gali Freitas Kian Digandrungi
Pemain termahal PSIS Semarang terus menjadi sorotan, sedangkan Gali Freitas yang baru bergabung justru kian digandrungi Panser Biru dan Snex.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - PSIS Semarang masih terus-terusan mendapat sorotan dalam lima laga awal Liga 1 2023 ini.
Dilansir TribunWow.com, baru-baru ini PSIS Semarang hanya bisa meraih hasil imbang 0-0 dari tamunya, yakni Borneo FC di pekan kelima Liga 1 2023.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang tersebut sempat menjadi sorotan dari pendukung PSIS Semarang, yakni Panser Biru dan Snex.
Baca juga: Imbang dari Borneo FC, PSIS Semarang Panen Kritik, Taisei Disorot Tajam, Panser-Snex Rindukan Mantan
Pada pertandingan tersebut, PSIS Semarang hanya menurunkan tiga pemain asingnya saja, yakni Lucao, Gali Freitas, serta Taisei Marukawa.
Dilansir TribunWow.com, tiga pemain asing PSIS Semarang lainnya, yakni Carlos Fortes, Boubakary Diarra, serta Vitinho harus menepi saat melawan Borneo FC.
Carlos Fortes dan Boubakary Diarra harus menepi berkat buntut skorsing dari hukuman yang mereka terima di pekan keempat Liga 1 2023 lalu, saat PSIS Semarang bertemu PSS Sleman.
Sedangkan Vitinho masih absen dari PSIS Semarang karena mengalami cedera dan harus menepi dalam waktu yang cukup lama.
Sontak saja, PSIS Semarang yang pincang tersebut tak bisa menampilkan performa terbaiknya dan belum bisa keluar dari tren kurang maksimalnya di Liga 1 2023 ini.
Dari tiga laga terakhirnya, PSIS Semarang hanya meraih satu kemenangan dan dua kali hasil imbang di Liga 1 2023.

Baca juga: Hasil Liga 1 PSIS Semarang Vs Borneo FC: Pesut Etam Tahan Imbang Mahesa Jenar, Skor Akhir 0-0
Buntut dari hasil imbang melawan Borneo FC, PSIS Semarang tengah mendapat sorotan berbeda dari pendukungnya, yakni Panser Biru dan Snex.
Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram @psisfcofficial pada Jumat, 28 Juli 2023 lalu, terlihat Panser Biru dan Snex memberikan reaksi yang berbeda kepada dua winger PSIS Semarang.
Pada sosok Taisei Marukawa, Panser Biru dan Snex menilai pemain termahal PSIS Semarang di Liga 1 2023 tersebut tengah mengalami penurunan performa.
Hal tersebut terlihat ketika Taisei Marukawa tak bisa berkontribusi gol maupun assist dalam laga PSIS Semarang melawan Borneo FC, sehingga membuat Panser Biru dan Snex bertanya-tanya tentang apa yang tengah terjadi dengan pemain berlabel Rp 6,52 miliar menurut Transfermarkt tersebut.
Namun, di sisi lain Panser Biru dan Snex justru kian mengidolakan sosok Gali Freitas yang baru bergabung dengan PSIS Semarang tersebut.
Gali Freitas dianggap Panser Biru dan Snex memiliki daya ledak dan juang yang tinggi saat PSIS Semarang melawan Borneo FC.
Bahkan, Panser Biru dan Snex tak ragu menilai Gali Freitas lebih gacor ketimbang Taisei Marukawa di PSIS Semarang musim ini.
"GALI GACOR BANGET, UDAH MELEBIHI MARUKAWA," komentar akun @_bos.mu***.
"Komentar to Gali, yg lain cooling down dia on fire sendiri," ujar akun @burmooderntlogor***.
"@galifreitas21 ojo diculke, rasah mikir golek bati, cekeli terus slma performane apik.," tulis akun @andhika.a***.
"Taisie ...why...?," tulis akun @ismoen_r***.
"Ada apa dengan marukawa?," tutur akun @kunc_***.
"Marukawa mlempem," unggah akun @lyaang***.
Baca juga: PSIS Sudah Siap? Skuad Pincang Tanpa Carlos Fortes, Kini Dibayang-bayangi Bomber Rp 3 M Borneo FC
PSIS Semarang 'Digembosi', Panser-Snex Protes Diarra dan Fortes Dijegal
PSIS Semarang harus menelan pil pahit setelah PSSI menjatuhkan hukuman dilarang main dan denda kepada dua pemainnya, Carlos Fortes dan Boubakarry Diarra.
Apesnya, hukuman itu dijatuhkan jelang laga PSIS Semarang vs Borneo FC.
Tentunya Panser Biru maupun Snex menjerit saat skuad Mahesa Jenar harus pincang tanpa dua pemain asing andalan.
Reaksi keras spontan diperlihatkan Panser Biru dan Snex.
Mereka beramai-ramai mengirimkan protes, gugatan, kecaman hingga penolakan di media sosial.
Teriakan PSIS digembosi pun lantang disuarakan karena PSIS Semarang dinilai sangat dirugikan atas sanksi ini.
Apalagi, tak lama lagi laga PSIS Semarang kontra Borneo FC akan berlangsung.
Sebagai informasi, laga PSIS Semarang vs Borneo FC akan berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (28/7/2023) pukul 15.00 WIB.
Hukuman dilarang bertanding dan denda itu dijatuhkan Komdis PSSI menyusul aksi main tangan yang dilakukan Carlos Fortes dalam laga kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman DIY.
Dalam laga itu, PSIS harus puas bertanding dengan skor seri saat dijamu PSS Sleman.
Carlos Fortes harus berlapang dada setelah diganjar kartu merah oleh wasit Erfan Effendi.

Kartu merah itu diberikan setelah Carlos Fortes dinilai berbuat kasar pada pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi.
Tak hanya Carlos Fortes, Wahyudi Hamisi turut diganjar kartu merah karena dianggap memicu pertikaian.
Namun ada hal mengganjar yang membuat Panser Biru dan Snex meradang.
Komdis PSIS tak memberikan sanksi kepada Wahyudi Hamisi.
Keputusan itu memancing amarah suporter Mahesa Jenar hingga muncullah dugaan adanya 'sesuatu'.
Amarah Panser Biru dan Snex semakin tersulut saat Boubakary Diarra ikut kena imbasnya.
Komdis PSSI turut menjatuhi hukuman larangan tampil dan denda kepada pesepakbola kelahiran Prancis tersebut.
Padahal dalam laga kontra PSS Sleman, Boubakarry Diarra tak mendapat kartu kuning dan merah.
Akibat hukuman ini, lini depan dan tengah PSIS Semarang terancam pincang.
Apalagi hingga saat ini winger Vitinho tak bisa berlaga karena dirundung cedera.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius pun harus memutar otak agar tak kecolongan di laga kontra Borneo FC.
Praktis, saat ini PSIS Semarang hanya memiliki tiga pemain asing yang siap main.
Ketiganya adalah Taisei Marukawan, Gali Freitas, dan Lucas Gama alias Lucao. (TribunWow.com/Aulia/Jayanti)
Baca berita Liga 1 lainnya