Imbang dari Borneo FC, PSIS Semarang Panen Kritik, Taisei Disorot Tajam, Panser-Snex Rindukan Mantan

TRIBUNWOW.COM - PSIS Semarang yang tengah mendapat hasil kurang maksimal saat menjamu Borneo FC langsung mendapat kritikan dan sorotan tajam dari pendukungnya sendiri, yakni Panser Biru dan Snex.

Dilansir TribunWow.com, PSIS Semarang sempat menghadapi Borneo FC di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Jumat 28 Juli 2023 sore.

Pada pertandingan tersebut, PSIS Semarang yang disaksikan langsung oleh Panser Biru dan Snex tak mampu berbicara banyak saat menghadapi Borneo FC.

PSIS Semarang memang tak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya, mengingat tiga pilar asingnya harus absen saat melawan Borneo FC.

Dilansir TribunWow.com, PSIS Semarang harus kehilangan Vitinho, Carlos Fortes, serta Boubakary Diarra saat menghadapi Borneo FC.

Vitinho sendiri sedang menepi karena cedera, sedangkan Carlos Fortes dan Boubakary Diarra harus absen dari PSIS Semarang karena terkena skorsing.

Alhasil, PSIS Semarang yang mengandalkan Gali Freitas dan Taisei Marukawa tersebut kesulitan menjebol pertahanan Borneo FC yang digawangi oleh Nadeo Argawinata.

Meski jual beli serangan terus terjadi, PSIS Semarang harus puas mengakhiri pertandingan dengan skor 0-0 dengan Borneo FC.

Baca juga: PSIS Semarang Digembosi, Panser-Snex Protes Diarra dan Fortes Dijegal, Peluang Buat Borneo FC?

Melihat PSIS Semarang gagal meraih kemenangan di kandang sendiri, Panser Biru dan Snex langsung memberikan reaksinya kepada Laskar Mahesa Jenar.

Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram @psisfcofficial pada Jumat, 28 Juli 2023, terlihat Panser Biru memberikan kritikan kepada Taisei Marukawa.

Taisei Marukawa yang tampil sejak menit pertama pertandingan dinilai Panser Biru dan Snex tak tampil dengan performa terbaiknya untuk PSIS Semarang.

Bahkan, Panser Biru dan Snex sampai bertanya-tanya tentang apa yang terjadi dengan Taisei Marukawa sehingga bermain kurang optimal saat melawan Borneo FC tersebut.

Di lain pihak, Panser Biru dan Snex juga merindukan sosok mantan pemainnya yang hengkang, yakni Hari Nur Yulianto.

Kerinduan Panser Biru dan Snex tersebut disinyalir berkat performa pelapis Carlos Fortes yang dimainkan oleh Gilbert Agius, yakni Rizky Dwi tak begitu mencolok penampilannya di lini depan PSIS Semarang.

Di musim lalu, Hari Nur Yulianto memang kerap dipasang sebagai striker tengah PSIS Semarang saat Carlos Fortes masih cedera.

Kini, Hari Nur Yulianto telah hengkang dari PSIS Semarang untuk bergabung dengan Malut United dan menimbulkan kerinduan di pihak Panser Biru dan Snex.

"Taisie ...why...?," tulis akun @ismoen_r***.

"Ada apa dengan marukawa?," tutur akun @kunc_***.

"Marukawa mlempem," unggah akun @lyaang***.

"Andaikan saja masih ada king HNY ....rak bakal ngarepmu pincang mergo ditinggal fortes," komentar akun @a_f***.

"Kangen @hny_22," ungkap akun @m_anwa***.

"Kangen hary nur ikk malahan," tulis akun @maulanakusum***.

Baca juga: Prediksi Formasi dan Skor PSIS Vs Borneo FC: Gilbert Agius Cuma Mainkan 3 Asing, Cadenazzi Debut?

PSIS Semarang 'Digembosi', Panser-Snex Protes Diarra dan Fortes Dijegal

PSIS Semarang harus menelan pil pahit setelah PSSI menjatuhkan hukuman dilarang main dan denda kepada dua pemainnya, Carlos Fortes dan Boubakarry Diarra.

Apesnya, hukuman itu dijatuhkan jelang laga PSIS Semarang vs Borneo FC.

Tentunya Panser Biru maupun Snex menjerit saat skuad Mahesa Jenar harus pincang tanpa dua pemain asing andalan.

Reaksi keras spontan diperlihatkan Panser Biru dan Snex.

Mereka beramai-ramai mengirimkan protes, gugatan, kecaman hingga penolakan di media sosial.

Teriakan PSIS digembosi pun lantang disuarakan karena PSIS Semarang dinilai sangat dirugikan atas sanksi ini.

Apalagi, tak lama lagi laga PSIS Semarang kontra Borneo FC akan berlangsung.

Sebagai informasi, laga PSIS Semarang vs Borneo FC akan berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (28/7/2023) pukul 15.00 WIB.

Hukuman dilarang bertanding dan denda itu dijatuhkan Komdis PSSI menyusul aksi main tangan yang dilakukan Carlos Fortes dalam laga kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman DIY.

Dalam laga itu, PSIS harus puas bertanding dengan skor seri saat dijamu PSS Sleman.

Carlos Fortes harus berlapang dada setelah diganjar kartu merah oleh wasit Erfan Effendi.

Kartu merah itu diberikan setelah Carlos Fortes dinilai berbuat kasar pada pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi.

Tak hanya Carlos Fortes, Wahyudi Hamisi turut diganjar kartu merah karena dianggap memicu pertikaian.

Namun ada hal mengganjar yang membuat Panser Biru dan Snex meradang.

Komdis PSIS tak memberikan sanksi kepada Wahyudi Hamisi.

Keputusan itu memancing amarah suporter Mahesa Jenar hingga muncullah dugaan adanya 'sesuatu'.

Amarah Panser Biru dan Snex semakin tersulut saat Boubakary Diarra ikut kena imbasnya.

Komdis PSSI turut menjatuhi hukuman larangan tampil dan denda kepada pesepakbola kelahiran Prancis tersebut.

Padahal dalam laga kontra PSS Sleman, Boubakarry Diarra tak mendapat kartu kuning dan merah.

Akibat hukuman ini, lini depan dan tengah PSIS Semarang terancam pincang.

Apalagi hingga saat ini winger Vitinho tak bisa berlaga karena dirundung cedera.

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius pun harus memutar otak agar tak kecolongan di laga kontra Borneo FC.

Praktis, saat ini PSIS Semarang hanya memiliki tiga pemain asing yang siap main.

Ketiganya adalah Taisei Marukawan, Gali Freitas, dan Lucas Gama alias Lucao. (TribunWow.com/Aulia/Jayanti)

Baca berita Liga 1 lainnya