Liga 1
Catatan Negatif Luis Milla: Tak Betah Lama-lama Latih Klub hingga Alasan Pribadi Pernah Dipakai
Luis Milla semakin membuktikan rekor jika dirinya tak pernah betah berlama-lama melatih sebuah klub.
Penulis: Vintoko
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Ada catatan negatif dalam karier kepelatihan Luis Milla seusai hengkang dari Persib Bandung beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Luis Milla secara mengejutkan hengkang dari Persib Bandung pada 15 Juli 2023.
Keputusan Luis Milla hengkang dari Persib Bandung dirasa sangat mengejutkan.
Baca juga: Mundur dari Persib Bandung, Luis Milla Kepergok Ada di Pulau Dewata, OTW Ganti Teco di Bali United?
Pasalnya, Luis Milla belum genap setahun memimpin Maung Bandung.
Ia ditunjuk per 22 Agustus tahun lalu dan resmi meninggalkan Persib pada 15 Juli 2023.
Dengan begitu, eks pemain Barcelona dan Real Madrid itu menunjukkan rekor dirinya memang tak betah lama-lama saat melatih sebuah klub.
Dilansir BolaSport.com dari transfermarkt, di sepanjang kariernya Luis Milla melatih 4 klub termasuk Persib.
Sebelum Persib, Luis Milla melatih Real Zaragoza hanya 4 bulan.
Kemudian CD Lugo pada 2015-2016 hanya 8 bulan.
Lalu di klub Uni Emirat Arab, Al-Jazira juga hanya 8 bulan.
Persoalan pribadi jadi alasan utama Luis Milla hengkang, hal ini tertulis di rilis resmi Persib Bandung.
Menurut Umuh Muchtar, alasan pribadi yang dimaksud adalah Luis Milla mesti pulang untuk menunggui orang tuanya yang sakit parah.
"Jadi urusan keluarga yang memilih istrinya, orang tuanya, istrinya ngomong terus karena orang tuanya sakit parah katanya," kata Umuh Muchtar menjelaskan alasan Luis Milla hengkang dari Persib.
"Sakit parah, jadi apapun juga mereka harus pulang."
"Lalu kita tanya pak Teddy, saya tanya pulangnya berapa lama tapi tidak menentu untuk pulang dan mungkin selamanya dia nggak kembali."
"Saya bilang pulanglah paling lama 10 hari, tapi mereka tidak bilang menjanjikan untuk kembali," tambahnya.
Baca juga: Media Vietnam Panaskan Rumor Park Hang-seo Jadi Pengganti Luis Milla di Persib Bandung
Alasan pribadi juga jadi faktor Luis Milla hengkang dari CD Lugo pada 2016 lalu.
Tidak jelas juga apa yang mendasarinya, namun media Spanyol Marca memahami bila Luis Milla tak sepaham dengan direktur teknik CD Lugo saat itu.
Ada beberapa momen di mana direktur teknik turut mempengaruhi line-up yang akan diturunkan Luis Milla.
Kemudian Direktur Teknik juga menuntut lebih dari target yang diberikan ketika awal musim.
Marca juga menyebutkan Luis Milla juga punya relasi buruk dengan fans Lugo.
Para fans masih rindu akan sosok Quique Setien yang mempromosikan Lugo ke Divisi Kedua Liga Spanyol.
Profil Luis Milla
Berikut profil Luis Milla, pelatih asal Spanyol yang pernah melatih Persib dan memutuskan mundur pada Sabtu (15/7/2023).
Luis Milla Aspas, pria yang lahir pada 12 Maret 1966 adalah mantan pemain sepak bola Spanyol yang pernah bermain sebagai gelandang bertahan dan kini menjadi manajer sepak bola.
Dia pernah bermain untuk tiga klub, termasuk Barcelona dan Real Madrid dalam karier profesionalnya selama 16 tahun.
Di mana dia memenangkan tiga gelar La Liga dan mengumpulkan total 298 pertandingan dan enam gol.
Milla kemudian bekerja sebagai manajer, bertanggung jawab atas tim yunior Spanyol selama beberapa tahun.
Baca juga: Bobotoh Setuju? Persib Bandung Lagi Goda Eks Scouting Ajax Ganti Luis Milla, Pengalaman Meragukan
Milla lahir di Teruel, Aragon. Setelah menyelesaikan perkembangannya dengan FC Barcelona ia melakukan debutnya di La Liga pada 1984-85.
Milla mencetak satu-satunya penampilan melawan Real Zaragoza saat Barça membentuk tim yang sebagian besar terdiri dari pemain muda.
Dipromosikan ke tim utama pada tahun 1988, Milla akan terlibat dua tahun kemudian dalam sengketa perpanjangan kontrak yang masam dengan dewan direksi dan manajer Johan Cruyff yang akhirnya diakhiri dengan transfer gratisnya ke Real Madrid.
Dia cedera dalam debutnya, tetapi bangkit kembali untuk menjadi elemen tim utama yang penting dalam penaklukan dua liga dan satu Copa del Rey, yang cukup digunakan bahkan setelah pembelian Fernando Redondo tahun 1994.
Milla menyelesaikan kariernya pada bulan Juni 2001 setelah empat tahun di Valencia, dengan lebih dari 400 penampilan resmi sebagai profesional.
Selama periode tiga bulan yang dimulai pada akhir 1989, ia mendapatkan tiga caps untuk tim nasional Spanyol, yang pertama melawan Hungaria dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 1990.
Karier kepelatihan
Milla pertama kali terlibat dalam pembinaan profesional pada 2007-08, membantu mantan rekan setimnya di Barcelona dan Madrid, Michael Laudrup di Getafe.
Pada musim panas berikutnya dia ditunjuk sebagai manajer nasional U-19, setelah penunjukan Vicente del Bosque sebagai manajer senior.
Di turnamen pertama Milla, kejuaraan Eropa UEFA 2009, tim tidak lolos dari babak penyisihan grup.
Namun, pada edisi 2010 di Prancis, ia memimpin Spanyol ke final, yang berakhir dengan kekalahan dari tuan rumah.
Kemudian di tahun yang sama, Milla menggantikan Juan Ramón López Caro di pucuk pimpinan tim U-21.
Meskipun menemukan situasi sulit saat kedatangannya, ia berhasil lolos ke kejuaraan Eropa 2011 setelah mengalahkan Kroasia dalam play-off dua kaki.
Pada tahap akhir di Denmark, Milla memimpin tim Spanyol U-21 meraih gelar ketiga mereka, setelah hanya kebobolan dua gol dalam lima pertandingan (empat kemenangan dan hanya sekali imbang).
Dia dipecat setelah timnya gagal lolos dari fase grup di Olimpiade Musim Panas 2012.
Pada Februari 2013, Milla diangkat di Klub Al Jazira UEA Pro League.
Pertandingan pertamanya sebagai penanggung jawab adalah kekalahan 3-1 di Tractor Sazi F.C. di babak penyisihan grup Liga Champions AFC.
Milla kembali ke Spanyol pada musim sepi 2015, menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala klub Segunda División CD Lugo dan mengundurkan diri pada akhir Februari 2016 dalam keadaan yang tidak jelas.
Musim berikutnya, dalam kapasitas yang sama, dia bergabung dengan Zaragoza juga di level itu.
Dia dipecat setelah hanya empat bulan bertugas dan enam pertandingan tanpa kemenangan.
Pada 21 Januari 2017, Milla menggantikan Alfred Riedl di pucuk pimpinan Timnas Indonesia dengan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.
Pada Oktober 2018, kontraknya diputus oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia.
Pada 19 Agustus 2022, Milla diumumkan sebagai manajer baru Persib Bandung.
Pada 15 Juli 2023, Milla secara mengejutkan mengundurkan diri sebagai manajer Persib Bandung setelah 3 laga tanpa kemenangan.
Karier Manajer Luis Milla
2006–2007 Puçol
2007–2008 Getafe (assistant)
2008–2010 Spanyol U19
2009 Spanyol U20
2010–2012 Spain U21
2012 Spanyol U23
2013 Al Jazira
2015–2016 Lugo
2016 Zaragoza
2017–2018 Indonesia
2017–2018 Indonesia U23
2022–2023 Persib Bandung. (*)
Baca berita Persib Bandung lainnya
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Luis Milla Langgengkan Rekor Tak Betah Lama-lama Latih Klub, Alasan Pribadi Pernah Dipakai Sebelum Hengkang dari Persib
Sumber: BolaSport.com
Persija Jakarta Vs Arema FC: Launching Skuad, Jadwal hingga Pemain Macan Kemayoran Disebut Absen |
![]() |
---|
Daftar 35 Pemain Malut United setelah Resmi Launching, Pelatih Hendri Susilo Pakai 8 Legiun Asing |
![]() |
---|
Daftar Klub di Super League yang Miliki 9 Pemain Asing untuk Musim Depan, Terbaru Arema FC |
![]() |
---|
Tambah Struick, Ini Daftar 7 Pemain Eksplosif di Lini Serang Dewa United yang Jadi Ancaman Lawan |
![]() |
---|
3 Tim di Super League akan Diisi Kakak Beradik, Madura United yang Siap Resmikan Pemain Asing ke-9 |
![]() |
---|