Breaking News:

Kabar Tokoh

Tanpa Pandang Bulu Prabowo saat Bicara Kedaulatan Indonesia: Bangsa Kita Tidak Mau Jadi Kacung

Calon Presiden RI dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto tanpa pandang bulu dan tegas saat bicara soal kedaulatan Indonesia.

Instagram @prabowo dan Kanal Youtube Gerindra TV
Momen Prabowo Subianto tengah pidato (kiri) dan momen para kader Gerindra yang ikut dalam konsolidasi simpatisan Partai Gerindra se-Jakarta Timur, Minggu (16/7/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden RI dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto tanpa pandang bulu dan sangat tegas saat bicara soal kedaulatan Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Gerindra TV, pidato tanpa pandang bulu Prabowo saat bicara tentang kedaulatan ia sampaikan ketika menyapa kader dan simpatisan Partai Gerindra se-Jakarta Timur, Minggu (16/7/2023).

Prabowo secara tegas, akan terus menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) meski harus pertaruhkan nyawanya.

Ia tidak ingin, Bangsa Indonesia kembali mengulang sejarah kelam saat mengalami beberapa penjajahan dari bangsa lain.

Baca juga: Soal Kedekatan Jokowi dan Prabowo jelang Pemilu 2024, Fahri Hamzah: Gunakanlah Momentum Ini

Mengingat, kedatangan bangsa lain ke Indonesia mayoritas dikarenakan ingin memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh Bumi Pertiwi.

"Tidak hanya dilirik, karena kekayaan kita, mereka kesini, ratusan tahun, bukan orang Indonesia yang kesana, mereka kesini," jelas Prabowo.

"Kenapa mereka kesini, emang mau piknik disini, mau wisata kesini, mereka kesini karena kekayaan-kekayaan kita."

"Datanglah Spanyol, datanglah Portugis, Prancis, Inggris, Belanda, datanglah Mongolia, Jepang, Belanda dateng gak mau pulang ratusan tahun," bebernya.

Untuk antisipasi hal itu, Prabowo secara blak-blakan mengungkapkan kelebihan yang juga bisa jadi kelemahan Bangsa Indonesia.

Kelebihan yang juga bisa berujung jadi kelemahan masyarakat Indonesia dulu yakni begitu ramahnya dengan tamu atau orang asing.

Bahkan, Prabowo memberikan perumpamaan yang menggambarkan begitu ramahnya masyarakat Indonesia terhadap tamu.

"Bangsa kita, bangsa yang ramah, bangsa yang baik, kalau ibuk-ibuk bapak-bapak menerima tamu, tamu datang, tidak diundang pun kita persilakan duduk, monggo pinarak."

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, saat berpidato dalam  acara konsolidasi akbar Partai Gerindra di Tangerang, Minggu (9/7/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, saat berpidato dalam acara konsolidasi akbar Partai Gerindra di Tangerang, Minggu (9/7/2023). (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Prabowo Subianto Temui Ketum PP Muhammadiyah, Akui Ada Kelanjutan hingga Kerjasama Pemerintahan

"Habis itu kita gak punya gula, sebentar lewat belakang ke tetangga pinjem gula, kurang beras, lewat belakang pinjam tetangga," jelasnya.

Kebaikan dan keramahan masyarakat Indonesia itu lah yang kerap dimanfaatkan bangsa lain pada masa penjajahan lalu.

"Ini kelebihan dan kelemahan bangsa kita, Bangsa Indonesia, kadang-ladang kita terlalu ramah, terlalu baik, sehingga tamu yang datang lama-lama gak mau pulang, tamu yang datang pertama bertamu, kedua dia minta izin boleh gak kita dagang disini, kita kasih izin, padahal kalau kita ke negara mereka, kalau kita minta izin belum tentu dikasih," ujar Prabowo.

Jika terlalu ramah kepada tamu terutama masyarakat asing, maka, akan membuat mereka betah berlama-lama di Indonesia.'

Imbasnya, akan ada beberapa kekayaan Indonesia yang berpotensi dieksplorasi bangsa asing.

"Lama-lama gak mau pulang, lama-lama semuanya di atur di kuasai," ungkapnya.

Meskipun secara tegas memberikan wanti-wantinya, namun, Prabowo mengungkapkan jika hal itu sudah bisa diantisipasi oleh masyarakat Indonesia saat ini.

Menurutnya, secara intelegensi, masyarakat Indonesia saat ini sudah dapat memilah dengan baik mana kalanya harus bersikap ramah mana harus mengontrol terlebih dahulu.

Ia menegaskan, jika sampai kapanpun dirinya akan membela kepentingan rakyat.

Prabowo tidak ingin Bangsa Indonesia dijadikan pesuruh atau kacung dari bangsa lain.

"Bangsa kita sudah pinter, bangsa kita tidak mau jadi pesuruh bangsa lain lagi, bangsa kita tidak mau jadi bangsa kacung, bangsa kita tidak mau bangsa UMR," tegasnya.

Baca juga: Prabowo Dinilai Jadi Sosok Capres yang Kompeten Pimpin Indonesia, Peneliti LSJ Ungkap Faktor Ini

Hubungan Jokowi dan Prabowo Semakin Lengket

Hubungan Presiden Joko Widodo dan sang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bak istilah lengket seperti perangko.

Video bukti kedekatan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto diunggah oleh akun Tiktok dekade_08, Jumat (14/7/2023).

Dalam cuplikan video, terlihat tiga momen berbeda pertemuan Jokowi dan Prabowo.

Tak ubahnya lengket seperti perangko, keduanya sampai bertemu sebulan tiga kali pada bulan Juni lalu.

Baca juga: Jawaban Prabowo Subianto saat Kembali Disinggung soal Calon Pendamping di Pilpres 2024

Momen pertama kebersamaan Prabowo terlihat saat keduanya ikut serta dalam peresmian Tzu Chi Hospital di Pantai Indah Kapuk, Rabu (14/6/2023).

Dalam momen itu, selain Prabowo, Jokowi juga ditemani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mensesneg Pratikno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Pada momen berikutnya terjadi saat Jokowi ajak Prabowo nonton bareng laga Timnas Indonesia kontra Argentina di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (19/6/2023).

Kala itu, Jokowi dan Prabowo kompak mengenakan baju bernada warna merah putih.

Jokowi mengenakan baju berwarna putih bersama dengan Ibu Iriana.

Potret keakraban Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (21/6/2023).
Potret keakraban Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (21/6/2023). (Instagram @prabowo)

Baca juga: Momen Prabowo Subianto Pegangi Ponsel dan Swafoto dengan Para Wali Kota se-Indonesia

Sedangkan Prabowo kompak mengenakan jaket merah dengan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Pada momen ketiga terjadi saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Malaysia pada Kamis (8/6/2023)

Prabowo nampak setia mendampingi Jokowi yang kala itu juga dihadiri oleh Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Investasi Bahril Lahadalia.

Momen keempat terjadi saat penanaman Mangrove di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Kelima terjadi saat rapat pimpinan TNI-Polri tahun 2023 di Hotel Sultan Jakarta Rabu (8/2/2023).

Keenam saat meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya, Selasa (29/11/2022).

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait

Tags:
Prabowo SubiantoPartai GerindraJakarta Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved