Jelang Bali United Vs Madura United, Manajemen Serdadu Tridatu Beri Kebijakan Baru soal Harga Tiket

TRIBUNWOW.COM - Jelang laga Bali United vs Madura United, ada perubahan yang dilakukan oleh manajemen Serdadu Tridatu.

Manajemen Bali United menyikapi protes dari suporter hingga berujung boikot pertandingan.

Protes terkait dengan harga tiket pertandingan Bali United kini diberikan sistem diskon untuk pembelian.

Baca juga: Persiraja Banda Aceh Bersolek: 2 Bintang Timnas Putra Daerah Digoda, Persib-Bali United Bisa Rungkad

Diketahui, Bali United akan menjadmu Madura United pada Sabtu 15 Juli 2023.

Untuk tiket reguler, manajemen memberikan potongan harga sebesar Rp 20 ribu dari harga normal terbaru Rp 100 ribu sehingga penonton hanya perlu membayar Rp 80 ribu.

Sedangkan untuk harga tiket VIP, manajemen memberikan potongan harga Rp 50 ribu dari harga normal terbaru Rp 400 ribu sehingga penonton di tribun VIP hanya perlu membayar Rp 350 ribu.

"Untuk harga diskon itu untuk pembelian tiket di tanggal 9 - 12 Juli 2023 sampai dengan pukul 21.00 WITA, tidak ada syarat khusus."

"Selebihnya dari tanggal tersebut harga kembali berlaku normal," kata Media Officer Bali United, Alexander Putra kepada Tribun Bali, pada Senin 10 Juli 2023.

Baca juga: Pemain Thailand Mulai Laris Manis di Liga 1: Bali United Sukses Gaet, Arema FC Ikutan, Persija Next?

Namun pemberian diskon itu rupanya masih kurang memuaskan supporter.

Saat dikonfirmasi terpisah, supporter dari Komunitas Semeton Nyem Lalah (SNL), I Gusti Ngurah Juliarta menganggap kebijakan tersebut masih kaku.

"Kalau untuk diskon harga tiketnya, tiang (saya,-Red) pribadi aneh mendengernya, seolah- olah ada gap antara manajemen dan fans di mana manajemen sebagai penjual dan fans sebagai pembeli, jadi ketika harga tidak bisa dijangkau diberikanlah diskon, kesannya kaku," kata pria yang karib disapa Jik Juli itu.

Menurut Jik Juli, seharusnya ada ruang komunikasi terbuka antara manajemen dan fans agar mencapai win-win solution sehingga klub dan supporter bisa kembali berjalan beriringan tidak berseberangan.

"Padahal sejatinya antara manajemen dan fans harus beriringan, kami memahami kesulitan manajemen dalam hal finansial tapi tolong juga pahami kesulitan finansial dari fans, yang betul-betul tanpa ada kepentingan mendukung tim Bali United, tapi karena kenaikan harga tiket ini rasa cinta itu menjadi sedikit terhalang," ucapnya.

Baca juga: RANS dan Dewa United Bertengger di Puncak Klasemen Sementara, Persija, Persib, Bali United Melempem?

Namun di komunitas suporter SNL, Jik Juli tidak membatasi para anggota untuk menonton langsung di stadion atau tidak dan hanya menyaksikan di layar kaca yang murah meriah, agar menyesuaikan kondisi finansial pribadi masing-masing suporter.

Pihaknya berharap paling tidak jika manajemen menginginkan kenaikan tiket, agar dipermanenkan di harga Rp 75 ribu yang bisa dipertimbangkan dan meringankan supporter.

"Kalau harga ini (Rp 80 ribu,-Red) permanen rasanya masih ada sedikit kurang pas menurut saya pribadi, kalau harapan kami bisa diturunkan ke harga Rp 75 ribu biar sama-sama kita menurunkan ego masing-masing."

"Toh kita semua manajemen dan fans ingin Bali United menjadi tim yang berprestasi, kenapa tidak ambil jalan tengah dengan penurunan harga tiket ke harga Rp 75 ribu," bebernya.

"Seiring waktu kalau memang permainan tim sudah bagus bahkan bisa memenuhi harapan dari fans saya kira kenaikan harga tiket secara bertahap tidak akan jadi masalah," pungaksnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "DISKON Tiket Jadi Rp 80 Ribu Dari Bali United, Supporter: Lebih Baik Permanen Saja Jadi Rp 75 Ribu."