Terkini Daerah
Kondisi Nahas Anak - Istri yang Dibakar Suami di Cakung, Operasi Plastik akibat Luka Bakar 55 Persen
Pihak kepolisian membeberkan kondisi terkini anak dan istri yang dibakar oleh suami di Cakung, Jakarta Timur.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Setelah dibakar oleh suaminya sendiri, US (48), pada Rabu (28/6/2023), istri dan dua anak di Cakung, Jakarta Timur, harus dirawat secara intensif.
Dilansir TribunWow.com, wanita berinisial W alias WR (37) harus menjalani operasi plastik lantaran kondisinya yang begitu parah.
Perawatan serupa akan diberikan pada dua anaknya, K (14) dan N (15) yang juga menderita luka bakar sekitar 55 persen akibat ulah sang ayah.
Baca juga: Curhatan Istri yang Dibakar Suami di Cakung, Motif US Bakar Anak-anak Hanya Dipicu Masalah Beli Lauk
Melalui sambungan video dari Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/7/2023), Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo membeberkan keadaan terkini 3 korban.
"Jadi pada saat ini, kondisi korban yaitu ibu dan dua orang anak sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit," terang Dhimas dikutip kanal YouTube KOMPASTV.
"Hari Sabtu kemarin, si Ibu sudah dilakukan operasi plastik, yang kemudian rencananya pada hari ini akan dilakukan perawatan yang sama terhadap kedua anak korban."

Baca juga: Hampiri Pacarnya yang sedang Jalan dengan Teman, Pria di Medan Nekat Bakar sang Kekasih
Karena kesigapan warga dan Damkar, para korban akhirnya berhasil diselamatkan dan sedang dalam tahap pemulihan.
Polisi pun bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu penanganan psikologis para korban sekaligus membantu membiayai perawatan.
"Iya masih bisa (selamat-red) yang memang mengalami luka bakar di atas 50 persen, namun tim dokter sudah bekerja untuk berusaha mengembalikan kondisi kesehatan dari masing-masing korban," terang Dhimas.
"Kami juga berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait dalam rangka pemulihan psikologis dari para korban."
Menurut Dhimas, dari keterangan awal yang telah dihimpun, US tega membakar istri dan anaknya karena dilalap api cemburu.
Ia menuding W selingkuh lantaran terlalu lama membeli lauk pauk untuk makan malam.
"Untuk sementara ini, keterangan awal memang dikarenakan karena adanya rasa cemburu dari pelaku terhadap korban. Namun tentunya kami masih akan terus mendalami terhadap apa yang menjadi penyebab dari pelaku," tandasnya.
Dhimas juga memastikan pelaku telah ditahan dan ditetapkan menjadi tersangka.
Meskipun saat ini, US masih harus dirawat di rumah sakit lantaran sempat terkena api ketika kebakaran.
"Tersangka enggak begitu parah lukanya, luka di perut, tangan, dan selangkangan. Tersangka sudah ditahan, namun karena terluka kita sementara ditempatkan di RS Polri Kramat Jati," ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (2/7/2023).
Seperti dikutip dari TribunJakarta.com, Sri Yatmini menerangkan tiga korban lain mengalami luka bakar sekitar 55 persen sehingga belum dapat dimintai keterangan.
"Korban sebenarnya anaknya ada tiga, tapi yang paling kecil saat kejadian tidak berada di lokasi. Kasusnya sekarang sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan, tersangka sudah ditahan," lanjutnya.
Adapun akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman hingga 15 tahun penjara.
Baca juga: Pilu, Istri dan 2 Anak Dibakar Hidup-hidup, Suami Masih Saja Tampar Korban saat Badan Sudah Melepuh
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-02.16:
Kronologi
Entah apa yang ada di pikiran US (48), hingga nekat membakar anak dan istrinya hidup-hidup di rumah mereka, kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023).
Dilansir TribunWow.com, insiden ini menyebabkan sang istri W (37) dan dua anaknya, K (14) dan N (15) mengalami luka bakar serius.
Terungkap kemudian motif US melakukan hal yang mengancam jiwa tersebut hanya karena persoalan membeli lauk makan malam.
Baca juga: Suami di Medan Bakar Istri seusai Korban Nekat Kerja di Kafe meski Dilarang Pelaku
Hal ini diungkap bibi W, Siti yang mengurus korban beserta anak-anaknya.
Ditemui di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Minggu (2/7/2023), Siti mengatakan awal mula percekcokan karena US yang marah lantaran merasa W terlalu lama saat membeli lauk.
"Saya tanya kronologi gimana? W jawab, 'Saya habis beli lauk untuk makan sekeluarga, Le'. Kata W, 'Mungkin kelamaan ya saya belinya'" ujar Siti menirukan perkataan W, dikutip Kompas.com.
US bahkan sempat mengutus anaknya, N untuk ikut mencari W namun tak berhasil.
Ia justru menampar sang anak untuk melampiaskan kekesalan ketika tengah melakukan pencarian.
"Jadi si N juga disuruh nyari sama bapaknya terus enggak ketemu. N itu sempat ditampar sama ayahnya di jalanan," ujar Siti.

Baca juga: Aksi Kejam Bocah SD dan SMP Bakar ODGJ hingga Tewas, Korban Diikat hingga Dipaksa Minum Bensin
Ketika W datang membawa lauk, ia dan dua anaknya lantas bersiap untuk menyantap makan malam.
Tak lama, US datang membawa wadah berisi bensin yang langsung disiramkan ke keluarganya dan menyulutnya dengan api.
"Tiba-tiba si ayah siram bensin ke mereka bertiga diguyur saja. Setelah itu langsung menyalakan api. Jadi semuanya terbakar," lanjutnya.
Anak perempuan US, K, langsung lari ke luar rumah dan menyeburkan diri dalam got untuk memadamkan api.
Sementara W dan N masih berada di rumah dan saling membantu memadamkan api yang melumatnya.
Sementara itu, US juga sempat terkena percikan bensin dan ikut terbakar meski tak separah tiga anggota keluarga lain.
"Tersangka enggak begitu parah lukanya, luka di perut, tangan, dan selangkangan. Tersangka sudah ditahan, namun karena terluka kita sementara ditempatkan di RS Polri Kramat Jati," ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini dilansir TribunJakarta.com, Minggu (2/7/2023).
Menurut penyelidikan sementara, US diduga melakukan pembakaran tersebut karena cemburu.
Ia disinyalir telah merencanakan perbuatan tersebut dengan mempersiapkan bensin dalam botol dan korek api sebelum W pulang membawa lauk.
"Ketika pulang ke kontrakan pelaku sudah menyiapkan bensin yang ditaruh di botol. Memang dia sudah ada niat, dari awal ada niat," lanjutnya.
Akibat kejadian tersebut, W, N dan K menderita luka bakar sekitar 55 persen dan harus dirawat di RSUD Tarakan Jakarta Pusat dan di RS Islam Sukpura, Jakarta Utara.(TribunWow.com/Via)