Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Akhirnya Terkuak Tujuan Panji Gumilang Wajibkan Lagu Yahudi Dinyanyikan di Al Zaytun, Gerakan Makar?
Akhirnya tebongkar sudah tujuan Panji Gumilang wajibkan pada jemaah nyanyikan lagu Yahudi di Ponpes Al Zaytun.
Penulis: dian shinta mukti
Editor: Jayanti Tri Utam
TRIBUNWOW.COM - Ajaran Pondok Pesantren Al Zaytun tak henti-hentinya membuat publik geleng-geleng kepala.
Dilansir TribunWow.com, ada satu ajaran Al Zaytun yang dinilai menyimpang dari ajaran agama Islam.
Di mana jemaah Ponpes Al Zaytun menyanyikan lagu Yahudi sebagai lagu wajib mereka.
Video saat jemaah Al Zaytun menyanyikan lagu tersebut pun sempat viral di media sosial.
Baca juga: Nasib Al Zaytun Segera Ditentukan, Panji Gumilang akan Diperiksa Bareskrim Polri, Saksi Sudah Siap
Atas hal itu, publik mengecam keras tindakan yang dilakukan Ponpes di bawah kepimpinan Panji Gumilang itu.
Rupanya, Panji Gumilang diduga punya maksud tertentu hingga mengajarkan ratusan ribu jemaahnya bernyanyi lagu Yahudi.
Informasi tersebut disampaikan oleh mantan pengurus Al Zaytun sekaligus Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center yaitu Ken Setiawan.
Menurut keterangan Ken, Al Zaytun mengdopsi ajaran Isa Bugis dan Lembaga Kerasulan.
Di mana ajaran tersebut gabungan dari beberapa ajaran agama seperti Islam, Nasrani dan Yahudi.
"Lagu Yahudi betul, jadi NII mengadopsinya juga ajaran namanya Isra Bugis dan Lembaga Kerasulan jadi yang mengadopsi perpaduan beberapa agama menjadi satu, Islam, Nasrani, Yahudi," ujar Ken Setiawan dikutip dari kanal YouTube METRO TV pada Jumat, 30 Juni 2023.

Ken mengatakan Panji Gumilang sengaja melakukan hal itu untuk menutupi ideologi aslinya.
Menurut Ken, Panji berusaha membangun imej memiliki toleransi yang tinggi di mata publik.
"Jadi enggak kaget kalau ada salam Yahudi kalau ada pendeta ke sana, karena Panji Gumilang berusaha menutupi ideolgi aslinya di NII di Al Zaytun supaya enggak nampak, yang nampak adalah toleransi, perdamaian," tutur Ken.
Baca juga: Sempat Jadi Gonjang-ganjing, Kini MUI Tegaskan Tak Temukan Kesesatan di Kurikulum Ponpes Al Zaytun
Tak hanya itu, Ken menuturkan Panji Gumilang berusaha mendirikan negara dalam negara.
"Jadi ajaran utamanya makar mendirikan negara dalam negara dikemas bagus seolah-olah toleran, seolah-olah terbuka ini yang akhirnya orang bingung seolah-olah ini enggak masuk akal," beber Ken.