Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Temuan Baru MUI terkait Ponpes Al Zaytun, Dugaan Panji Gumilang Afiliasi NII hingga Pola Rekrutmen
Firdaus Syam menjelaskan bahwa terjadi pelanggaran pemahaman keagamaan di Ponpes Al Zaytun.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk tim investigasi untuk menyelidiki polemik Pondok Pesantren Al Zaytun yang terletak di Indramayu, Jawa Barat.
MUI ternyata mendapatkan temuan baru dalam kasus dugaan penyimpangan syariat Islan di Ponpes Al Zaytun.
Temuan baru MUI tersebut juga berkaca pada pernyataan-pernyataan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Baca juga: Nabi Muhammad Dianggap Lurah hingga Sesatkan Syahadat, Eks Santri Bongkar Ponpes Al Zaytun
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribunnews pada Rabu (28/6/2023), Ketua Tim Peneliti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat untuk kasus Pesantren Al Zaytun, Firdaus Syam membeberkan temuan barunya.
Firdaus Syam menjelaskan bahwa terjadi pelanggaran pemahaman keagamaan di Ponpes Al Zaytun.
Selain itu, Ponpes Al Zaytun terafiliasi gerakan radikan Negara Islam Indonesia (NII).
"Ada kesimpulan terkait dengan NII (pada 2002). Nah penelitian sekarang ada kemajuan, ada terkait dengan pelanggaran terkait pemahaman keagamaan," ujar Firdaus pada Rabu (28/6/2023).
Afiliasi NII paling jelas adalah dari pernyataan Panji Gumilang yang didapatkan MUI.
"Ada dugaan kuat pernyataan dari Panji dari aspek kaidah keagamaan, itu patut diduga kuat ya (adalah ajaran NII)," kata Firdaus.

Baca juga: Ponpes Al Zaytun Ternyata Difitnah? Panji Gumilang Bantah Halalkan Zina dan Merampok: Itu Karangan
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Hukum dan HAM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Ichsan Abdullah juga beranggapan serupa.
Ichsan Abdullah menegaskan bahwa Ponpes Al Zaytun terindikasi gerakan NII.
Apalagi jika dilihat dari pola rekrutmen yang dilakukan Ponpes Al Zaytun yaitu dengan melakukan penarikan dana pada calon anggota dan masyarakat.
Sudah bisa dipastikan bahwa Ponpes Al Zaytun melakukan penyimpangan paham keagamaan.
"Hasil penelitian MUI sudah jelas bahwa itu (Al Zaytun) terindikasi atau terafiliasi dengan gerakan NII. Sudah sangat jelas," ujar Ichsan.
"Tidak terbantahkan, artinya penelitian MUI tahun 2002 itu sangat valid, dia (Al Zaytun) adalah penyimpangan dalam paham keagamaan, kemudian dari paham kenegaraan dia terafiliasi dengan gerakan NII," tandasnya.
Baca juga: Kontroversi Al Zaytun Belum Usai, Kini Viral Ponpes Al Kafiyah Salat Dipimpin Wanita, Cuma Konten?
Panji Gumilang Bantah Halalkan Zina dan Merampok
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang, akhirnya muncul di publik.
Dilansir TribunWow.com, ia pun membantah segala hal yang dituduhkan pada lembaga pendidikan yang diampunya, maupun terhadap dirinya.
Menurut Panji Gumilang, ada pihak-pihak luar yang mengaku sebagai mantan pengurus dan berusaha menyebar fitnah.
Dalam wawancara eksklusif seperti yang ditayangkan di kanal YouTube METRO TV, Rabu (28/6/2023), Panji Gumilang memberikan klarifikasi.
Baik tudingan praktek perzinahan, ajaran menghalalkan tindak pidana hingga klaim tak masuk akal mengenai santri dugem di Al Zaytun, disebutkan hanya fitnah untuk menyerang nama baik.
Menurut Panji Gumilang, tak masuk akal sebuah lembaga pendidikan menghalalkan tindak pidana dan masih dibanjiri para santri.
"Kan ini mau dijatuhkan, orang yang diserang ini mau dihancurkan minimal nama baiknya, bisa saja disusun seperti itu," ujar Panji Gumilang.
"Lembaga pendidikan seperti begini, terus melegalkan seperti apa yang ditanyakan tadi, enggak bisa."

Panji Gumilang menilai, pencemaran nama baik Al Zaytun seperti yang dilakukan beberapa orang merupakan upaya terakhir untuk menjatuhkan pihaknya.
Mereka mengarang cerita terkait isu sensitif lantaran kehabisan cara menghancurkan Ponpes Al Zaytun.
"Mungkin dari sana-sini mereka menyerang tidak bisa, ya itu yang sensitif barangkali menurut mereka," beber Panji Gumilang.
"Sensitif sebagaimanapun tidak ada di sini, dan kami tidak anggap itu sensitif, hanya karangan, tidak bisa dibuktikan."
Adapun tudingan tersebut dilontarkan sejumlah pihak, seperti Ken Setiawan serta beberapa orang yang mengaku mantan pengurus Ponpes Al Zaytun.
Namun rupanya, Panji Gumilang tak menemukan nama-nama mereka dalam daftar pengurus maupun alumni Ponpes yang diampunya.
"Kalau mengaku pernah di sini, di sini itu ada nomor stambum, yang bekerja pun ada nomor stambum, silakan sebut nama, klik, lalu keluar," ujar Panji Gumilang.
"Mengapa? Karena belum berdiri pun kami sudah persiapkan hal itu."
"Saya tahu kok orang yang mengatakan ini-itu, diklik, enggak ada," tandasnya.
(TribunWow.com/Khistian/Via)