Liga 1
Suporter PSIS Semarang Punya Idola Baru, Sosoknya Obati Kekecewaan Snex-Panser soal Nasib Legendanya
Suporter PSIS Semarang punya idola baru, sosoknya berhasil obati kekecewaan Snex-Panser Biru soal nasib pemain legenda Laskar Mahesa Jenar.
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Suporter PSIS Semarang punya idola baru, sosoknya berhasil obati kekecewaan Snex-Panser Biru soal nasib pemain legenda Laskar Mahesa Jenar.
Dilansir TribunWow.com, masih segar dalam ingatan, ketika PSIS Semarang dan pemain legendanya, Hari Nur Yulianto putuskan untuk akhiri kerjasama pada bursa transfer awal musim 2023/2024.
Pemutusan kerjasama Hari Nur Yulianto dengan PSIS Semarang diumumkan pada Jumat, (5/5/2023).
"PSIS dan Hari Nur resmi berpisah mulai hari ini. Keluarga besar PSIS mengucapkan banyak terimakasih untuk Hari Nur atas pengabdian selama 10 tahun terakhir. Semoga sukses untuk sisa karir profesionalnya."
Baca juga: 10 HOT Transfer PSIM Yogyakarta: Semua Pemain Grade A, Alumnus Persib, PSIS dan Persis Masuk Daftar
"PSIS adalah rumah bagi Hari Nur, pintu akan selalu terbuka jika kembali sebagai pelatih atau bagian dari manajemen profesional."
"Hail The King, Matursuwun Hari Nur," tulis @psisfcofficial.
Hubungan 10 musim Hari Nur Yulianto dan PSIS Semarang berakhir mendadak.
Entah apa yang menjadi sebab, namun, kala itu, para suporter PSIS Semarang tak kuasa membendung kekecewaanya kepada manajemen tim.
Kritikan hingga cacian pernah mewarnai beberapa unggahan PSIS Semarang setelah umumkan pengakhiran kerjasama dengan Hari Nur Yulianto.
Hingga pada akhirnya, tim pelatih dan manajemen PSIS Semarang memutuskan untuk mencari sosok pengganti Hari Nur Yulianto di sisi sayap penyerangan.

Baca juga: Transfer Bintang PSIM Yogyakarta Otw Sesaki Bumi Mataram: Mantan Idola Snex-Panser di PSIS Masuk Lis
Bukan pemain lokal, PSIS Semarang ternyata memilih untuk mendatangkan pemain kontroversial asal Timor Leste, Paulo Gali atau kerap disapa Gali Freitas.
Sempat memunculkan tanda tanya besar dan perdebatan, hingga akhirnya debut Gali Freitas bersama PSIS Semarang dimulai.
Sorotan paling terlihat ketika Gali Freitas turut dimainkan pada laga uji coba kontra Phnom Penh Crown.
Pada laga tersebut, Gali Freitas dimainkan di posisi aslinya yakni penyerang sayap kiri.
Posisi yang selama ini kerap dimainkan oleh sang legenda PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto.
Tak disangka, Gali Freitas mampu unjuk kemampuannya.
Ia kerap menjemput bola sampai ke lini tengah dan terlihat bermain ngeyel di sisi kiri.
Permainan apik Gali Freitas itu pun juga diakui Snex dan Panser Biru dalam kolom unggahan terkait video tentang pemain Timnas Timor Leste yang diunggah pada Senin (26/6/2023).
Namun sayang, beberapa suporter menyayangkan beberapa momen ketika Gali Freitas lebih memilih untuk bermain menjemput bola karena jarang mendapat suplai dari para pemain PSIS Semarang lainnya.
"pemain determinasi bagus, rajin naik turun cari bola, buka ruang, banyak free posisinya sayang rekan setimnya koyok males ngei gali. ojo sampe kedaden ono genk2 an meneh digowo neng lapangan. wes cukup "mbiyen" kae wae . saiki wes do rak neng kne wonge," tulis @footballwanderers.
"Daya jelajahe jos.. Tp rak tau diumpani," tulis @muchammadnizar_.
"Sangar lho Ki pemain..cuma kurang d suport kancane," tulis@ezaenalgionino.
"top ngeyel," tulis@tegarnk.
"Ngeyel cah iki,mlh rak diumpani!" tulis@dwisad16.
"aku luwih percoyo skill e gali timbang lokalan pride," tulis@kakak.7997.
"Pemain pinter lho padahal bukak ruang...penempatan tanpa bola yo apik...ngeyel yo orak di ragukan lagi...tinggal suplai bola dari rekan," tulis@eko_romiyanto74.
"pemain ngeyel.iki jane ,, tp sayange suplai raono," tulis @vlapus_99.
Penampilan apik Gali Freitas itu pun menjadi obat pelipur lara Snex dan Panser Biru setelah kehilangan Hari Nur Yulianto.
Menarik dinantikan kiprah-kiprah selanjutnya dari seorang Gali Freitas bersama PSIS Semarang.
1 Desakan Snex-Panser untuk Menghormati Hari Nur Direalisasikan PSIS Semarang
DEAR Yoyok Sukawi, dengarkan 3 suara dari Snex dan Panser Biru untuk pemain yang telah abdikan dirinya kepada PSIS Semarang selama 10 tahun, Hari Nur Yulianto.
Dilansir TribunWow.com, desas-desus kepergian pemain ikonik yang telah identik dengan PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto akhirnya benar-benar terjadi.
Sempat dikira rumor kepindahan Hari Nur Yulianto hanya isapan jempol semata, namun, pada Jumat (5/5/2023), mimpi buruk Snex dan Panser Biru benar adanya nyata terjadi.
Kabar perpisahan Hari Nur Yulianto langsung diumumkan oleh bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi di laman website resmi psis.co.id.
Baca juga: OBRAL Transfer Tanpa Pandang Bulu PSIS Semarang: Pengabdian 10 Tahun Miris, Snex-Panser Hujan Tangis
“PSIS dan Hari Nur harus berpisah hari ini. Kami keluarga besar PSIS mengucapkan banyak terima kasih untuk Hari Nur yang telah mengabdi bersama PSIS selama 10 tahun terakhir. Dan kami juga selalu mendoakan Hari Nur sekeluarga diberi kesehatan dan perjalanan karir yang bagus di sisa karirnya sebagai pesepak bola profesional. PSIS adalah rumah bagi Hari Nur Yulianto dan kapan pun ia kembali, baik sebagai pelatih atau sebagai manajemen profesional pintu PSIS selalu terbuka. Sekali lagi, terima kasih Hari Nur. Namamu akan selalu menjadi bagian dari sejarah klub ini,” tutur CEO PSIS, Yoyok Sukawi dikutip TribunWow.com dari psis.co.id.
Lantas, bagaimana reaksi para suporter PSIS Semarang, Snex dan Panser Biru seusai mengetahui pemain loyal Laskar Mahesa Jenar akhirnya angkat kaki di bursa transfer awal musim ini?
Mengetahui pemain terloyal mereka angkat kaki dari PSIS Semarang, Snex dan Panser Biru tak kuasa menahan kesedihan serta kekecewaan yang mendalam.
Banyak dari mereka yang langsung memberikan sorotan tajam kepada manajemen PSIS Semarang dan juga memprediksi sebab keluarnya Hari Nur Yulianto.
Tak hanya itu, dikutip TribunWow.com dari unggahan di Instagram resmi PSIS Semarang, beberapa di antara Snex dan Panser Biru turut menyuarakan pesan kepada jajaran manajemen yang dipimpin Yoyok Sukawi untuk memberikan tiga hal kepada Hari Nur Yulianto.
Tiga desakan yang diutarakan Snex dan Panser kepada manajemen PSIS Semarang di antaranya adalah pensiunkan nomor punggung 22, laga perpisahan sekaligus penghormatan, dan pembuatan patung untuk Hari Nur Yulianto.

Baca juga: 14 HOT Transfer PSIS Semarang untuk Snex-Panser di Liga 1 2023/2024: 1 Done Deal, Arema Dibuat Susah
Hal itu dicetuskan sebagai bentuk rasa hormat atas dedikasi, loyalitas serta jasa pemain kelahiran Kendal itu selama 10 tahun mengabdi untuk PSIS Semarang.
"PATUNG NARI DICOPOT WAE GANTI PATUNG KING HNY," tulis @kabarmahesajenar.
"Beri penghormatan sing layak kanggo HNY22," tulis @agus_kenthoezz.
"Pensiunkan no.22," tulis @slamet_riyadh.
"Padahal berharap pertandingan terakhir pas pensi dadi pemain.. digawe koreo mbek suporter, di rayakan bareng2.. sedih lur," tulis @slamet_riyadh
"Sesok gawe koreo king tulong gawe ngajeni wes gowo neng liga 1. Penghormatan terakhir. Matursuwun legend @hny_22 rak bakal lali Karo jasa mu," tulis @suporter21.
"Pensiunkan no 22 .. Jgn ada yg makai selain hari nur," tulis @munifmahesajenar
"Minimal pertandingan perpisahan. Ra mung posting matursuwun tok," tulis @obit.fjr.

Baca juga: 6 Wonderkid PSIS Semarang Diobral Bersyarat: Persebaya, PSS Sleman dan Arema Yakin Tak Minat Boyong?
Meski begitu, dari tiga desakan yang banyak dilontarkan, satu hal yang paling disesalkan adalah momen perpisahan PSIS Semarang kepada pemain yang telah 10 tahun mengabdi dan menjadi bagian penting sejarah PSIS Semarang.
Snex dan Panser Biru menganggap, momen perpisahan Hari Nur Yulianto dengan PSIS Semarang yang hanya diumumkan melalui Instagram resmi tim tak layak dilakukan.
Seperti halnya belum lama ini I Made Wirawan dari Persib Bandung dan Ismed Sofyan dari Persija Jakarta yang dibuatkan laga eksibisi untuk memberikan penghormatan serta seremonial terakhir kepada top skor sepanjang masa PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto.
Meski begitu, pada laga kontra Phnom Penh Crown, bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi telah umumkan pensiunkan dua nomor punggung dari Laskar Mahesa Jenar.
Dua nomor punggung yang resmi dipensiunkan PSIS Semarang adalah nomor punggung 9 milik Erik Dwi dan juga 22 milik Hari Nur Yulianto.
"Nomor 9 dan 22 kita pensiunkan untuk menghormati dua mantan pemain kita yakni Almarhum Erik Dwi dan Hari Nur Yulianto yang berjasa membawa tim kembali ke kasta tertinggi sepakbola nasional," kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi saat launching tim di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (24/6/2023) dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)