Pilpres 2024
Prabowo Bahas 2 Kali Kalah dari 'Wong Solo', Kini Tak Malu Belajar pada Jokowi Buat Pilpres 2024
Prabowo banyak meminta saran pada Presiden Jokowi yang sudah dua kali mengalahkannya di Pilpres.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Elfan Fajar Nugroho
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akui selalu kalah dari orang Solo di Pemilihan Presiden (Pilpres).
Sebanyak dua kali Pilpres yaitu tahun 2014 dan 2019, Prabowo selalu kalah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo pun akhirnya banyak belajar dari orang Solo, termasuk Presiden Jokowi.
Baca juga: Viral Prabowo Kurban Sapi 1,1 Ton untuk Idul Adha, Diserahkan ke Masjid Agung Demak, Ini Harapannya
Terutama untuk Pilpres 2024, Prabowo tak mau kembali kalah untuk ketiga kalinya.
Wajar Prabowo banyak meminta saran pada Presiden Jokowi yang sudah dua kali mengalahkannya di Pilpres.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribunnews pada Rabu (28/6/2023), Prabowo mengungkapkan hal tersebut ketika berbincang dengan puluhan jurnalis dan influencer.
"Malu belajar, sesat di jalan," ujar Prabowo.
Prabowo juga membeberkan alasan dirinya sering diundang oleh Presiden Jokowi ke Istana.
Baca juga: Ade Armando Yakin Prabowo Bukan Alasan Jokowi Tidak Totalitas Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Ternyata Prabowo tiga kali dalam satu bulan berbincang empat mata dengan Presiden Jokowi adalah sebagian dari tugas.
Mengingat Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan harus melaporkan hasil kerjanya pada Presiden Jokowi.
Kendati demikian, Prabowo juga menyempatkan untuk membahas politik dengan Presiden Jokowi.
"Oh gitu? Ya gimana ya, presiden, menteri, ya bersama. Justru kalau jarang diajak baru dipertanyakan," tutur Prabowo.
Baca juga: Tidak Menyeramkan atau Kaku, Ini Kesaksian Arief Muhammad soal Sosok Prabowo Subianto
Pengamat Poltik Sebut Elektabilitas Prabowo Naik
Elektabilitas Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dianggap mengalami kenaikan belakangan ini.
Dilansir TribunWow.com dari hasil beberapa lembaga survei nama Prabowo berhasil menduduki yang paling atas menyalip nama Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan.
Adapun hal tersebut menarik Pengamat Politik, Adi Prayitno untuk berkomentar.
Adi menilai melejitnya elektabilitas Prabowo ada campur tangan dari presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut Adi, Jokowi telah mengendorse Prabowo secara terang-terangan.
Atas hal itu, Adi menaruh kecurigaan bahwa Jokowi dan Prabowo memiliki kedekatan yang cukup spesial.
"Prabowo Subianto seakan-akan mendapatkan paling banyak ekspos dalam pertemuan dan perjumpaan serta kemesraan yang selalu ditunjukkan oleh Jokowi di depan publik," tutur Adi dikutip dari kanal YouTube tvOneNews pada Rabu, 28 Juni 2023.
"Jadi tidak mengherankan kedekatan Jokowi dengan Prabowo bukan hanya sebatas kedekatan biasa, tapi kedekatan yang cukup spesial yang dikaitkan Jokowi misalnya dianggap juga memberikan endorsement dan dukungan politik ke Prabowo Subianto."
"Itu terbukti ketika elektabilitas Prabowo agak sedikit naik secara signifikan belakangan ini memang itu tidak bisa dilepaskan karena ada endorsement dan dukungan politik secara gamblang diberikan oleh Jokowi," sambungnya.
Lebih lanjut, Adi menuturkan seharusnya Jokowi berfokus pada rekan satu partainya yaitu Ganjar Pranowo.
"Meski di saat yang bersamaan kita tahu Jokowi itu adalah kader PDIP bisa jadi presiden, Gubernur, Wali Kota juga dari PDIP, partai yang sama dengan Ganjar Pranowo yang mestinya sudah tidak ada lagi perdebatan ke mana arah politik pastinya ke Ganjar, pastinya ke PDIP," tandas Adi.
(TribunWow.com)
