Terkini Daerah
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Pelaku Pengubur 7 Bayi di Banyumas Hasil Inses Ayah dengan Anak
Berikut ini polisi membeberkan kronologi penangkapan pelaku pembunuhan bayi di Banyumas hasil inses denga anak.
Penulis: dian shinta mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasus inses antara ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah membuat heboh publik.
Dilansir TribunWow.com diketahui sang ayah berinisial R (57) sedangkan anaknya berinisial E (26).
Dari hubungan inses antara ayah dan anak tersebut melahirkan tujuh orang bayi.
Namun sayang, nyawa tujuh bayi tersebut tak bisa terselamatkan.
Setelah dilahirkan, tujuh bayi tersebut langsung dibunuh oleh R dengan cara dibekap mulutnya.
Baca juga: Motif Perdukunan di Balik Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak, Sosok Guru Spiritual Terkuak
R pun langsung menguburkan bayi-bayi tersebut di kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
Dan kini polisi telah berhasil menangkap R.
R ditangkap saat berada di wiliayah Purwokerto.
Kabar tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.
"Hasil hubungan pelaku Rudi dengan anak kandung daripada pelaku tersebut," ujar Agus dikutip dari kanal YouTube tvOneNews pada Selasa, 27 Juni 2023.
"Kami mengamankan atas nama Rudi ini umur 57 tahun, kami tangkap di wilayah Purwokerto, Rudi ini merupakan ayah kandung dari saudari E yang kami amankan tiga hari yang lalu," sambungnya.

Mulanya diketahui R hanya mengubur empat bayi.
Setelah dilakukan penyelidikan R mengaku telah mengubur tujuh bayi.
Atas hal itu Polisi pun langsung meluncur ke TKP dan melakukan penggalian.
Baca juga: Fakta Pelaku Pembunuh Bayi Hasil Inses dengan Anaknya, Sehari-hari Hanya Mancing tapi Punya 3 Istri
"Kemudian Rudi sejauh ini mengakui bahwa dari kerangka manusia yang diketemukan dari tanggal 15 Juni kemudian 21 Juni, kemudian terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada tiga kerangka lagi yang masih ada di TKP," tutur Agus.
"Artinya semua total ada tujuh kerangka manusia yang berada di TKP, artinya setelah ini tim akan melakukan penggalian di wilayah kelurahan dari pada Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan," imbuhnya.
Video dapat dilihat mulai menit pertama:
Terkuak Motif Pelaku Bunuh 7 Bayi
Hingga kini, polisi masih menelusuri pria bernama Bambang yang diduga menjadi pembisik Rudi alias R (57), ayah yang terlibat inses dengan anaknya di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, Bambang diduga merupakan guru spiritual R yang memerintahkan pembunuhan tujuh bayi hasil inses.
Seperti diberitakan sebelumnya, R dan E melakukan hubungan inses sejak 2013 hingga 2022.
Dari hasil inses tersebut, lahir sejumlah bayi.
Adapun tujuh bayi di antaranya dibunuh sesaat setelah dilahirkan.
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan bayi -bayi bernasib malang itu dibunuh karena perintah guru spiritual R.
Bayi-bayi tak berdosa itu dibunuh dengan cara dibekap hingga tewas.
Setelah itu, R menguburkan bayi-bayi itu di kebun milik warga di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Setelah bertahun-tahun berlalu, empat kerangka bayi akhirnya ditemukan, Selasa (20/6/2023).
Saat ditemukan, kerangka bayi itu terbungkus kain dan terpendam di kedalaman 50 cm di kebun milik Prasetyo Tomo (42).
Inses ayah dan anak yang menghebohkan warga Banyumas itu rupanya turut diketahui oleh istri R.
Ironisnya, R tak mampu berbuat banyak.
Baca juga: Motif Perdukunan di Balik Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak, Sosok Guru Spiritual Terkuak
Ia dipaksa bungkam dan bahkan membantu persalinan E.
"Pada saat melahirkan E dibantu oleh ibunya atau istri R itu sendiri," tutur Agus, dikutip dari TribuJateng.com, Selasa (27/6/2023).
Selama ini, inses antara ayah dan anak itu berlangsung di sebuah gubuk tempat tinggal R dan E di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
E merupakan anak pertama dari istri ketiga R.
Awalnya, R memiliki tiga istri.
Namun kini R telah resmi menceraikan istri pertama dan keduanya.
Karena kasus ini, R telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan E hingga kini masih berstatus sebagai saksi korban.
Di sisi lain, Kompol Agus menyebut ada peluang jumlah tersangka akan bertambah.
Pihak kepolisian juga masih mendalami peran sosok guru spiritual R bernama Bambang.
Pasalnya, R mengaku melakukan perbuatan itu atas arahan guru spiritualnya.
(TribunWow.com/Dian/Tami)