Piala Dunia U17
Bukan STY, PSSI Tunjuk Bima Sakti Jadi Pelatih Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia, Dengan 1 Syarat
Bukan Shin Tae-yong, PSSI resmi tunjuk Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timnas U-17 Indonesai dengan satu syarat.
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Bukan Shin Tae-yong, PSSI resmi tunjuk Bima Sakti sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia untuk ajang Piala Dunia U-17 2023, tapi dengan 1 syarat berikut ini.
Dilansir TribunWow.com dari kanal Youtube @erickthohir, PSSI melakukan konferensi pers secara live streaming terkait dengan keberhasilan Indonesia menjadi host Piala Dunia U-17 2023.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Selain itu, ia juga turut membeberkan rencana selanjutnya setelah penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, termasuk mempersiapkan para penggawa Garuda Muda.
Baca juga: FIFA Resmi Tunjuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Erick Thohir Gaungkan 1 Hal Ini
"Kita akan melakukan rencana menseleksi para U-16 dan U-17 di 9 wilayah, setelah kita petakan kita gabungkan nanti di bulan Juli-Agustus mulai TC, dan September-Oktober kita kirim ke luar negeri untuk training camp, sehingga kita harapkan ada pertandingan persiapan dari negara-negara Eropa, Asia, dan Afrika sehingga mereka tidak kaget ketika berlaga di Piala Dunia nanti," jelas Erick Thohir.
Senada dengan penjelasannya terkait planning Timnas U-17 Indonesia, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN itu juga resmi mengumumkan penunjukkan Bima Sakti sebagai pelatih kepala Garuda Muda.
Mengingat, secara struktural, pelatih Timnas U-17 Indonesia saat ini memang masih resmi dipegang oleh Bima Sakti.
Selain itu, faktor kontrak kerja Shin Tae-yong yang hanya ditugaskan pada dua kelompok usia yakni U-23 dan Senior menjadi faktor lain penguat ditunjuknya Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timnas.

Baca juga: Polemik Pembukaan Piala Dunia U-17 2023: Tabrakan dengan Konser Coldplay, 3 Stadion Bakal Jadi Opsi?
Meski bukan dipegang oleh Shin Tae-yong, namun, PSSI menjamin bakal ada kesinambungan antara program Timnas kelompok usia dengan senior.
Kesinambungan itu bakal difasilitasi oleh seorang Direktur Teknik yang tak lama lagi akan segera ditunjuk oleh PSSI.
Lebih lanjut, PSSI juga turut memberikan satu syarat kepada Bima Sakti untuk bisa bekerjasama dengan pendamping berpengalaman yang akan membantunya dalam meramu strategi untuk skuad Garuda Muda.
"Sesuai dengan kontrak coach Shin Tae-yong kesepakatannya itu Coach Shin Tae-yong itu memegang senior dan tim U-23, lalu kita kemarin juga memberi kesempatan coach Indra memegang yang junior dan kita mencari Direktur Teknik untuk menjaga keseimbangan kepelatihan nasional secara menyeluruh," ujarnya.
"Kami rasa akan memberikan kesempatan kepada coach Bima, kita perlu coach-coach muda, di tembusan Shin Tae-yong itu ada coach Nova dan coach-coach baru sekarang. Di kepengurusan pak Indra Sjafrie kemarin di SEA Games banyak coach muda, Kurniawan, saya rasa positif. Kita akan memberikan ke coach Bima Sakti, nanti kita diskusiin di Exco ya nanti ada pendamping lah, karena ini kejuaraan dunia, siapapun pendampingnya nanti kita diskusiin," imbuh Erick Thohir.
Erick Thohir Angkat Bicara soal Bentrok Jadwal Piala Dunia U-17 dengan Konser Coldplay
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akhirnya angkat bicara terkait bentrokan jadwal antara Piala Dunia U-17 2023 dengan konser Coldplay yang bakal terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dilansir TribunWow.com, Indonesia sempat dipilih FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru.
Tentunya, ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menjadi kabar baik bagi pecinta sepak bola Tanah Air setelah sempat gagal menjadi penyelenggara ajang internasional tersebut pada level umur U-20 beberapa waktu lalu.
Baca juga: FIFA Resmi Tunjuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Erick Thohir Gaungkan 1 Hal Ini
Namun, kini sempat timbul polemik terkait jadwal Piala Dunia U-17 2023 yang bertabrakan dengan konser band asal Inggris, Coldplay yang mengambil tempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dilansir TribunWow.com, konser dari Coldplay sendiri bakal digelar pada 15 November 2023 dan diyakini bakal memakan beberapa hari untuk melakukan persiapan yang juga masuk ke dalam rentang waktu Piala Dunia U-17 2023.
Piala Dunia U-17 2023 sendiri rencananya bakal digelar pada 10 November 2023 hingga 2 Desember 2023.
Melihat adanya potensi bentrokan jadwal antara Piala Dunia U-17 2023 dengan konser Coldplay di Jakarta, PSSI akhirnya angkat bicara.
PSSI yang menggelar konferensi pers akhirnya menjawab terkait polemik bertabrakannya jadwal Piala Dunia U-17 2023 dengan konser Coldplay yang mengambil tempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Baca juga: Polemik Pembukaan Piala Dunia U-17 2023: Tabrakan dengan Konser Coldplay, 3 Stadion Bakal Jadi Opsi?
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Erick Thohir pada Sabtu 24 Juni 2023, Ketua Umum (Ketum) PSSI tersebut menganggap bahwa adanya konser Coldplay dan event Piala Dunia U-17 2023 merupakan hal yang cukup baik bagi Indonesia.
Namun, Erick Thohir belum bisa memastikan venue mana yang akan dijadikan sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 2023 nanti atau apakah konser Coldplay bakal mundur.
"Saya tidak bisa menyatakan apakah Coldplay itu mundur atau tetap, pasti itu yang saya bilangkan itu harus menjadi solusi kita duduk bersama, duduk bersama mencari solusi," tutur Erick Thohir.
"Karena dua-duanya event bagus untuk Indonesia. Jangan kita sentral ego bahwa ini yang benar anda mesti ngalah, kita cari solusi."
"Tetapi saya berharap memang bahwa ketika ada FIFA Matchday saya berharap ke depan tentu lapangan utama Tim Nasional harus bersiap. Karena itu kalender resmi. Nah ini saya mohon nanti bersama-sama, nanti saya mengatur kalender di bulan November tidak lain untuk FIFA Matchday itu harus menjadi kalender utama," tambah Ketua Umum PSSI tersebut.
Erick Thohir juga menyinggung adanya kemungkinan dua venue lain untuk menjadi alternatif Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dipakai oleh Coldplay tersebut.
Erick Thohir menyebutkan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya bisa menjadi alternatif penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 nanti.
"Alhamdulillah, Indonesia juga punya lapangan yang besar sekarang, ada Gelora Bung Tomo, ada JIS, nanti kita lihat standarnya seusai tidak. Kalau ada kekurangan nanti tentu kita harus samakan standarnya, jadi ada opsi menjadi hal yang positif," pungkas Erick Thohir.
(TribunWow.com/Adi Manggala S/Aulia)