Konflik Rusia Vs Ukraina
Sekjen PBB Khawatir Rusia akan Hentikan Kesepakatan Ekspor Biji-bijan dan Pupuk Lewat Laut Hitam
Rusia berjanji tidak akan menghentikan ekspor biji-bijian dan pupuknya yang melewati Laut Hitam
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Jayanti Tri Utam
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres khawatir Rusia akan keluar dari kesepakatan, Senin (12/6/2023).
Dikutip TribunWoW.com dari Channel News Asia, kesepakatan itu terkait ekspor biji-bijian dan pupuk.
Biasanya ekspor itu akan melalui Lut Hitam Ukraina.
Baca juga: Alasan di Balik Prabowo Usul Perdamaian Ukraina-Rusia Diungkap Gerindra: Ketersediaan Bahan Pangan
Namun, di masa perang, PBB khawatir jika Rusia akan meninggalkan kesepakatan itu.
Sebelumnya kesepakatan itu didapat pada Juli tahun lalu di mana Turki sebagai penengah.
Rusia berjanji tidak akan menghentikan ekspor biji-bijian dan pupuknya.
"Saya prihatin dan kami bekerja keras untuk memastikan bahwa inisiatif Laut Hitam dapat dipertahankan dan pada saat yang sama kami dapat melanjutkan pekerjaan kami untuk memfasilitasi ekspor Rusia," kata Guterres kepada wartawan.
Untuk meyakinkan Rusia agar menyetujui kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, nota kesepahaman tiga tahun dibuat.
Baca juga: Istana Jawab Tujuan Jokowi Panggil Prabowo ke Istana, Singgung soal Proposal Damai Rusia-Ukraina
Para pejabat PBB setuju untuk membantu Rusia dengan ekspor makanan dan pupuknya sendiri.
Sementara ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak tunduk pada sanksi Barat yang diberlakukan setelah invasi Ukraina pada Februari 2022.
Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Vershinin mengatakan pada hari Sabtu bahwa Rusia tidak puas dengan bagaimana memorandum ini dilaksanakan.
Di antara tuntutan yang dibuat oleh Rusia adalah dimulainya kembali ekspor amonia melalui pipa ke pelabuhan Pivdennyi Ukraina dan penyambungan kembali Bank Pertanian Rusia (Rosselkhozbank) ke sistem pembayaran internasional SWIFT.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah membantu meningkatkan ekspor makanan dan pupuk Rusia, memfasilitasi aliran kapal yang stabil ke pelabuhannya dan menurunkan tarif pengangkutan dan asuransi. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)
