Breaking News:

Pilpres 2024

Sinyal Palsu Hary Tanoe ke Airlangga dan Prabowo, Bahas Koalisi Besar Malah Bermanuver Dukung Ganjar

Ketua Umum Partai Perindo menyatakan dukungan untuk PDIP dan Ganjar Pranowo setelah menemui Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.

Editor: Via
Tribunnews/Jeprima.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat memberikan kata sambutan di DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Manuver politik Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo, sempat menjadi sorotan di tengah polemik penentuan kandidat capres dalam pemilihan presiden 2024.

Hary Tanoe melakukan safari politik dan bertemu dengan sejumlah Ketua Umum partai termasuk Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.

Namun akhirnya, Partai Perindo memutuskan berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo setelah sempat membahas pembentukan Koalisi Besar dengan Partai Golkar dan Gerindra.

Baca juga: Manuver Hary Tanoe, Sempat Temui Prabowo, Kini Terang-terangan Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Hary Tanoe diketahui telah berkunjung ke Kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (9/6/2023).

Tak sendirian, ia didampingi oleh Ketua Harian DPP Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi; Sekretaris Jenderal DPP Perindo, Ahmad Rofiq; bakal calon legislatif Perindo, Ustaz Yusuf Mansyur; dan rombongan DPP Perindo lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Perindo menyatakan dukungannya kepada calon presiden (capres) PDIP, Ganjar Pranowo.

"Kerja sama politik ini adalah kerja sama dalam kaitannya untuk mengusung Ganjar Pranowo dalam kemenangan sebagai Presiden Republik Indonesia tahun 2024," ungkap Hary Tanoe, Jumat.

Sebelum memutuskan mendukung Ganjar Pranowo, Hary Tanoe beberapa kali telah bertemu Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

Dalam pertemuan itu, Hary Tanoe dengan Prabowo dan Airlangga juga sama-sama membahas soal politik.

Bahkan, muncul sinyal-sinyal Hary Tanoe bakal bergabung dengan Koalisi Besar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: Manuver Hary Tanoe, Sempat Temui Prabowo, Kini Terang-terangan Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Bertemu Prabowo Subianto

Pada awal April 2023 lalu, Hary Tanoesoedibjo bertemu Prabowo Subianto di kediaman Menteri Pertahanan tersebut di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Di kesempatan itu, Prabowo tak segan-segan mengajak langsung Hary Tanoe untuk bergabung dengan Koalisi Besar.

Bahkan, Prabowo mengatakan ia akan meyakinkan rekan koalisi lainnya jika Perindo bersedia gabung Koalisi Besar.

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) bertemu empat mata dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (15/8/2022) malam.
Ilustrasi. Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) bertemu empat mata dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (15/8/2022) malam. (ISTIMEWA via WARTAKOTALIVE.COM)

Menurut Prabowo, ia dan Hary Tanoe memiliki visi dan nilai-nilai yang sama.

"Jadi kita sepakat kita banyak visi yang sama, kita banyak nilai-nilai sama."

"Jadi kita akan bertemu lagi dan kita sepakat bahwa kita ingin lebih dalam lagi pembicaraan supaya kita bisa ada kerja sama politik ke depan untuk kepentingan bangsa dan rakyat," beber Prabowo Subianto, Rabu (5/4/2023).

"Kami terbuka untuk Perindo kalau mau dukung atau mau gabung dalam koalisi yang besar, kami akan bicarakan."

"Kami akan yakinkan kawan-kawan yang sudah dalam koalisi kami," imbuhnya.

Hery Tanoe menyambut positif ajakan Prabowo untuk bergabung dengan Koalisi Besar.

Kala itu, Hary berencana bicara lebih lanjut terkait rencana berkoalisi.

"Bagus tentunya, memang itu substansinya yang penting dibicarakan."

"Jadi ke depan tentunya nanti dari Partai Gerindra dan dari kami, Partai Perindo, akan melanjutkan diskusi-diskusi ini," kata Hary Tanoe.

Baca juga: Makin Banyak Pedagang Dukung Prabowo 2024, Terbaru Pedagang di Sukoharjo & Lamtim Deklarasi Dukungan

Bertemu Airlangga Hartarto

Lima hari setelah bertemu Prabowo Subianto di bulan April 2023, Hary Tanoe kemudian bertemu dengan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.

Blak-blakan, Airlangga mengatakan dalam kesempatan itu ia dan Hary Tanoe bicara soal Pemilu 2024 dan koalisi besar.

"Kami bertukar pikiran mengenai rencana ke depan dari koalisi yang ada, baik itu Koalisi Besar maupun KIB."

"Dan tentunya kedua partai melihat bahwa ke depan kita perlu terus menjaga silaturahmi termasuk terkait dengan jadwal-jadwal Pemilu yang ada," urai Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (10/4/2023).

Pernyataan Airlangga itu disambut baik Hary Tanoe.

Hary mengatakan komunikasi antara Perindo dan Golkar ke depannya akan terus berjalan.

Ia juga menyinggung soal pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

"Tentunya ke depan akan diadakan terus komunikasi dengan tentunta para pimpinan Partai Golkar dan para pimpinan koalisi yang satunya, Gerindra."

"Karena sudah bertemu antara kedua koalisi ini menjadi Koalisi Besar, dan harapannya akan menjadi suatu koalisi yang solid untuk membangun NKRI secara bersama-sama," bebernya.

Baca juga: TEGAS! Begini Jawaban Prabowo Subianto saat Dituding Pro Rusia

Kini Berlabuh Dukung Ganjar Pranowo

Perindo menjatuhkan pilihannya untuk mendukung capres PDIP, Ganjar Pranowo.

Dalam kunjungannya ke Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Hary Tanoe dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan untuk bersama-sama mendukung Ganjar di Pilpres 2024.

Keputusan Perindo mendukung Ganjar Pranowo lantaran Hary Tanoe menilai PDIP saat ini menjadi satu-satunya parpol yang siap untuk Pilpres 2024.

Pasalnya, PDIP telah memenuhi pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

"Jadi ada satu kepastian untuk kita memulai satu perjuangan, itu yang pertama," kata Hary Tanoe di Kantor DPP PDIP, Jumat (9/6/2023).

Alasan kedua Hary Tanoe mendukung Ganjar adalah menurutnya Perindo dan PDIP sama-sama memiliki ideologi Pancasila dan berjuang untuk kesejahteraan rakyat.

Ketiga, karena Perindo menilai Ganjar adalah sosok yang diterima masyarakat dan berkomitmen melanjutkan pembangunan yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang kedua, tentunya filosofi ideologinya tentunya sama, sama-sama landasannya adalah Pancasila, berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Hary Tanoe.

"Yang ketiga figur capresnya, ini yang penting, Bapak Ganjar Pranowo adalah figur yang kita tahu sangat diterima masyarakat."

"Masih muda dan yang paling penting memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan apa yang sudah baik," tambahnya.

Pembangunan yang dimaksud adalah seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dan lainnya.

"Jadi membangun satu negara tentu mempunyai continuity itu penting sekali."

"Itu adalah tiga hal yang melatarbelakangi kenapa kami pada akhirnya memutuskan untuk bekerja sama politik dengan PDIP," pungkasnya.

Ganjar pun berterima kasih atas dukungan Perindo.

Ia berharap ke depannya pihak-pihak yang mengusung dirinya semakin solid.

"Saya menyampaikan terima kasih, ini partai kedua yang menandatangani kerja sama."

"Tentu ini menambah energi kita, kita akan lebih kuat lagi," kata Ganjar.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rina Ayu/Igman Ibrahim/Larasati Dyah Utami/Fersianus Waku)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Manuver Politik Hary Tanoe, Kini Berlabuh Dukung Ganjar, Dulu Sempat Temui Prabowo

Tags:
Hary TanoePilpres 2024Airlangga HartartoPrabowoGanjar Pranowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved