Breaking News:

Terkini Daerah

Lakukan Tindakan Asusila ke Siswi SMA, Guru Beristri di Ciputat Beri Korban Rp 3 Juta untuk Aborsi

Seorang guru yang telah memiliki istri di Ciputat mengaku masih lajang saat mendekati seorang siswi SMA hingga akhirnya menghamili korban.

Editor: Anung
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi siswi SMA di Ciputat, Tangerang Selatan menjadi korban tindakan asusila guru yang sudah beristri. 

TRIBUNWOW.COM - Mengaku lajang, guru berinisial GM menjalin hubungan asmara dengan seorang siswi SMA berinisial RW.

GM yang aslinya sudah beristri terus merayu RW hingga akhirnya melakukan hubungan suami istri dengan korban yang berujung pada kehamilan.

Dikutip TribunWow dari Wartakotalive, setelah dihubungi korban yang bingung karena hamil di luar nikah, pelaku justru memberikan korban uang Rp 3 juta untuk melakukan aborsi.

Baca juga: Viral Terkuaknya Isi Chat WA Diduga Milik Pemkot Jambi, Berisi Provokasi pada Siswi SMP: Angkuhnya

GM yang tinggal di wilayah Gunung Sindur, Bogor, bersama istrinya kini menghilang ditelan bumi.

Karena perbuatan GM, keluarga RW membuat laporan ke Polres Tangsel dan tercatat dengan nomor: TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya, tertanggal 6 Juni 2023.

Dikutip dari Instagram @infopondokcabe, RO (46) ibunda korban, mengatakan menurut pengakuannya, korban bertemu dengan guru yang menghamilinya pada November 2022 di kolam renang.

Keduanya saling kenal dengan perantara seorang guru olah raga di sekolah asal RW.

Mereka bertemu saat latihan renang di wilayah BSD.

"Kami bertemu saat latihan renang. Dia (GM) adalah teman dari guru saya di sekolah. Dia mengaku masih lajang dan saya percaya karena dia adalah teman dekat dari guru saya di sekolah. Saya tidak mengira bahwa dia akan membawa saya ke apartemen,” terang RW saat berbincang dengan wartawan.

Usai perkenalan itu, GM mulai melakukan pendekatan hingga pada akhirnya guru bejat tersebut mengajak korban ke suatu apartemen.

Di sana GM memerdayai RW dengan mengajaknya berhubungan badan.

"Dia ngakunya masih bujangan segala macem. Saya percaya aja karena merasa dia kan teman dekat dari guru saya di sekolah, nggak mungkin macam-macam. Nggak tahunya dibawa ke apartemen," kata RW didampingi sang ibu.

Tak lama kemudian, korban mulai mengalami gejala muntah-muntah dan pusing. Karena penasaran, dia mencoba tes kehamilan dan hasilnya positif.

Perasaan cemas dan takut campur aduk, hingga membuatnya berupaya menutupi kehamilan itu.

"Awalnya saya sering muntah-muntah, saya takut, terus saya coba pakai test pack dan hasilnya positif," katanya.

Halaman
12
Tags:
CiputatPencabulan anak di bawah umurGuru cabuli muridTangerang Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved