Bendungan Kakhovka di Ukraina Jebol, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh Penyebabnya karena Serangan

TRIBUNWOW.COM - Bendungan besar Kakhovka yang berada di Ukraina jebol, Selasa (6/6/2023).

Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia, Bendungan Kakhovka membeludak hingga melintasi zona perang Rusia vs Ukraina.

Ukraina mengklaim Bendungan Kakhovka hancur karena ulah Rusia.

Baca juga: Buntut Panjang Proposal Mediasi Rusia-Ukraina yang Dibacakan Prabowo, Ini Tanggapan Sejumlah Pihak

Sementara Rusia mengklaim Ukraina telah melakukan sabotase untuk memutus pasokan air ke Krimea.

Lalu seberapa penting Bendungan Kakhovka dalam perang tersebut.

Bendungan ini merupakan bagian dari pembangkit listrik tenaga air di Kakhovka yang memiliki tinggi 30 meter dan panjang 3,2 km.

Kontruksi bendungan dimulai di bawah pemimpin Uni Soviet Josef Stalin dan selesai pada masa Nikita Khrushchev.

Baca juga: Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina adalah Inisiatif Prabowo Sendiri, Jokowi akan Panggil sang Menhan

Bendungan itu menjembatani Sungai Dnipro, yang membentuk garis depan antara pasukan Rusia dan Ukraina di selatan Ukraina.

Pembuatan waduk Kakhovka seluas 2.155 km persegi pada zaman Soviet memaksa sekitar 37.000 orang mengungsi dari rumah mereka.

Reservoir menampung 18 km kubik air, volume yang kira-kira sama dengan Great Salt Lake di negara bagian Utah, AS.

Waduk itu juga memasok air ke semenanjung Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014, dan ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang juga berada di bawah kendali Rusia.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh pasukan Rusia meledakkan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka dari dalam fasilitas.

Sehingga Rusia harus dimintai pertanggungjawaban atas serangan teroris itu.

Baca juga: Rusia Sebut Pihaknya Telah Gagalkan Serangan Besar Ukraina yang Tewaskan Ratusan Militer Perbatasan

"Pada pukul 02.50, teroris Rusia melakukan peledakan internal terhadap struktur HPP Kakhovskaya. Sekitar 80 pemukiman berada di zona banjir," kata Zelensky setelah pertemuan darurat pejabat senior.

Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan tujuan Rusia adalah untuk mencegah pasukan Ukraina menyeberangi Sungai Dnipro untuk menyerang pasukan pendudukan Rusia.