Berita Viral
Batal Deportasi, Imigrasi Karawang Berubah Pikiran seusai Lihat Langsung Sha Wang dan Siti Aisyah
Viral Sha Wang anak disabilitas asal Taiwan yang secara ilegal tinggal di Indonesia pada akhirnya batal dideportasi oleh pihak imigrasi.
Editor: Anung
Sebelumnya, Kisah Siti Aisyah (37), eks tenaga kerja wanita atau TKW asal Karawang membawa pulang anak majikannya viral di media sosial.
Siti mengungkapkan kronologi lengkap dan alasan mengapa dirinya rela merawat anak majikannya dan dibawa ke Indonesia.
Ia menceritakan, awal mulanya ia bekerja di Taiwan sebagai pengasuh anak pada tahun 2013.
Siti bertugas mengasuh anak majikannya yang mengalami sakit dan menyandang disabilitas bernama Siau Huang.
Ketika itu, anak tersebut usianya 16 tahun. Saat dirawat Siti kondisi Siau jauh lebih baik. Sehingga saat Siti habis kontrak, orangtua anak itu khususnya ayahnya ingin Siti tetap bekerja dan memperpanjang kontraknya.
Akan tetapi, Siti tidak bisa karena ia memiliki tiga orang anak di Karawang.
"Saya bilang engga bisa perpanjang, sampai akhirnya dicari pengasuh lain. Ada sampai tujuh orang tapi tidak cocok dan tidak ada yang mau," beber dia.

Baca juga: Satpam di Taiwan Percayakan Anaknya Dibawa TKI ke Indonesia, Rajin Kirim Uang hingga Meninggal Dunia
Singkat cerita, kata Siti, sampai akhirnya ayahnya Siau Huang meminta agar ikut dengan Siti ke Indonesia dan merawat anaknya tersebut.
Siti juga menyetujinya karena tidak tega melihat kondisi anak itu dan khawatir bila ditinggal.
Apalagi selama ini perlakuan ibu dan kakaknya ini tidak menyukainya dan berlaku kasar. Karena kondisi Siau Huang yang mengalami cacat fisik dan sakit down syndrome.
"Maka saat dibawa ke Indonesia, kakaknya ikut antar sampai ke rumah. Tapi ayahnya engga karena kan kondisinya sudah tua dan sakit juga," beber dia.
Siti datang ke Indonesia sejak tahun 2019. Dirinya sekarang tinggal di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.
Selama dua tahun, pihak keluarga masih mengirim uang buat biaya pengobatan dan kebutuhan sehari-hari.
Akan tetapi, sejak ayah Huang meninggal. Sudah tidak pernah mengirimkan lagi uang buat kebutuhannya.
"Dua tahun terakhir sudah tidak kirim uang lagi, bahkan sudah tidak komunikasi lagi,"ucapnya.