Terkini Daerah
Dilakukan di Kantin hingga di Aula Sekolah, Guru MTs di Sumut Rudapaksa 9 Murid Laki-laki
Seorang guru di Labuhanbatu Utara sempat kabur seusai melakukan sodomi terhadap 9 murid laki-lakinya.
Editor: Anung
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Total ada sembilan murid laki-laki yang menjadi korban kebiadaban guru berinisial PH alias Aseng (40).
Aseng merudapaksa alias melakukan sodomi terhadap sembilan muridnya di lingkungan sekolah di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara dari tahun 2020 hingga 2023.
Dikutip TribunWow dari TribunMedan, korban Aseng adalah 6 murid laki-laki Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) yang setara dengan sekolah dasar (SD) dan 3 siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah) yang setara sekolah menengah pertama (SMP).
Baca juga: Kronologi ABG 16 Tahun Dirudapaksa 11 Pria Termasuk Kades, Guru dan Polisi, Alat Vital sampai Luka
Aksi bejat pelaku dilakukan di dua sekolah berbeda, yakni di MTs dan di MDTA di Labuhanbatu Utara.
"Kepala sekolah, tetapi juga guru di sekolah satu lagi,"kata Kapolres Labuhanbatu AKBP James H Hutajulu, Selasa (30/5/2023).
Lokasi pelaku melakukan aksi pencabulan adalah di kantor guru 12 kali, di kantin empat kali dan di aula sekolah sebanyak enam kali.
Modus bejat Aseng ialah memanggil para korban ketika suasana sepi. Lalu ia meminta agar anak didiknya itu mengusuknya.
Disinilah pelajar laki-laki itu diduga disodomi olehnya hingga berulang kali.
Kemudian setelah itu ia meminta agar korban tidak mengatakan apapun kepada orang lain telah menjadi korban kebiadaban guru ini.
"setelah puas tersangka mengatakan ”jangan kasih tau siapa-siapa, sumpah kau ini cuma kita dua aja yang tau” kepada para korban, sehingga para korban tidak berani memberitahukan kepada oranglain."
Polisi menjelaskan, kejahatan predator anak ini terungkap setelah salah satu korban buka suara dan melaporkannya ke Polisi.
Baca juga: Cabuli Belasan Santri, Guru Ngaji di Bandung Ngaku Tak Sengaja, Padahal Ada yang sampai Hamil
Dari hasil visum ET REPERTUM RSUD Rantauprapat Nomor : 445 / 8465 / Sekr / 2023, Tanggal 25 Mei 2023 terdapat adanya tanda jejak kemerahan di daerah anus kemungkinan trauma benda tumpul.
Pelaku ditangkap pada 23 Mei lalu di Kabupaten Aceh Tamiang saat melarikan diri.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam kurungan penjara selama 15 tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Guru yang Cabuli 9 Murid Laki-laki di Labura Ternyata Menjabat sebagai Kepala Sekolah
