Terkini Daerah
Kini Bingung Kepikiran Istrinya yang Hamil, Saksi Pembunuhan Khilaf Mau Diajak Pelaku Sewa PSK
Saksi kunci kasus pembunuhan di Tembalang, Semarang mengaku khilaf menurut diajak pelaku pembunuhan untuk berpesta dan menyewa PSK.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Penjual angkringan bernama Imam (17) tak menolak ketika diajak pesta miras dan menyewa pekerja seks komersial (PSK) oleh pelaku pembunuhan bernama Husen.
Imam yang kini berstatus sebagai saksi kunci mengetahui bahwa Husen baru saja melakukan pembunuhan terhadap bos pelaku yakni Irwan Hutagalung (53) yang dilakukan oleh pelaku di tempat usaha korban di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dikutip TribunWow dari TribunJateng, meski tak ikut membunuh korban, Imam kini terus menerus diperiksa oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Kepung 3 Perampok yang Beraksi di Minimarket Karawang, Polisi Tembak Mati 1 Pelaku Gara-gara Ini
Imam saat ini mengaku bingung lantaran tidak bisa bekerja padahal harus menafkahi istrinya yang hamil tua.
"Iya, istri lagi hamil tujuh bulan, bingung cari biaya persalinan," kata Imam di lokasi kejadian, Rabu (24/5/2023).
Imam sendiri tak menampik bahwa dirinya memang mengiyakan ajakan pelaku untuk berpesta.
"Setiap hari takut bingung dan tertekan. Semoga kasus segera selesai," jelasnya.
Sehabis membunuh, Husen mengajak Iman untuk pesan PSK melalui aplikasi open BO.
Mereka open BO dua cewek untuk mereka masing-masing.
"Habis total Rp 1 juta di hotel Banjarsari, kami pulang subuh," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Semarang melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan mayat dicor Semarang di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Rabu (24/5/2023).
Rekontruksi tersebut untuk memperjelas kasus pembunuhan terhadap bos isi ulang air galon, Irwan Hutagalung (53).
Rekontruksi dimulai pukul 09.50 WIB. Hingga pukul 11.18, rekonstruksi masih tetap dilakukan.
Saksi kunci dalam kasus tersebut pedagang angkringan Imam dan bekas karyawan Yuli ikut dihadirkan dalam rekontruksi tersebut.
Saksi kasus tersebut, Imam (17) mengaku, sempat dicurhati Muhammad Husen yang akan membunuh bosnya alias korban.
Pengakuannya, sempat memberi nasihat supaya tidak melakukan perbuatan tersebut.
Namun, saran dari Imam tak diindahkan.
"Saya pesan ke dia, jangan gitu nanti urusan belakang bisa panjang tapi dia (husen) diam saja," papar Imam di lokasi kejadian.
Menurutnya, alasan Husen membunuh bosnya lantaran sakit hati akibat sering dipukuli dan dimarahi.
Hanya saja, ia tidak pernah menjumpai hal itu secara langsung.
"Tak lama cerita, habis itu benar kejadian," sambungnya.

Baca juga: Viral Siswa SMA Pingsan Terlanjur Dikasihani, Warga Setempat Blak-blakan Ungkap Aset Keluarga Viky
Sesudah membunuh korban, Husen mendatangi Imam yang sedang mencuci gelas di warung angkringan.
Husen bercerita habis eksekusi korban. Reaksi Imam ketika itu kaget. Namun, dianggap santai saja oleh Husen. "Mas Husen bilang , rapopo kuwi urusanku (tidak apa-apa, itu urusan saya)," paparnya.
Ia beralasan tidak lapor polisi selepas kejadian karena takut dan bingung.
Ketakutan Imam berupa ikut dibunuh pula oleh Husen.
Apalagi tidurnya juga di ruko dekat lokasi kejadian.
"Ruko tersebut berupa pintu rolling door sehingga bisa dibuka dari luar.
Saya juga kalau tidur susah bangun, saya takut ketika tidur digituin (dibunuh)," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita Imam saat Diajak Husen Mabuk dan Pesan PSK Usai Bunuh Irwan Bos Galon Semarang, Kini Bingung