Cerita Selebriti
Pro Kontra Coldplay akan Tampil di Malaysia, Picu Perdebatan Politik hingga Netizen Ikut Geram
netizen di Malaysia geram karena Nasrudin Hassan menyerukan pembatalan konser Coldplay melalui postingan pada Facebook.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Seorang pemimpin politik dari Partai Islam Parti Islam se-Malaysia (PAS) Nasrudin Hassan meminta agar konser Coldplay tak diadakan di Malaysia.
Dikutip TribunWoW.com dari Channel News Asia, pernyataan itu membuat perdebatan politik di Malaysia, Jumat (12/5/2023).
Menteri Pemerintah Daerah Nga Kor Ming bertolak belakang dengan partai itu untuk konser pertama dari Coldplay.
Baca juga: Kunci Gitar (Chord) dan Lirik Lagu Yellow oleh Coldplay, Your Skin and Bones Turn Into Something
Selain itu, netizen di Malaysia juga geram karena Nasrudin Hassan menyerukan pembatalan itu melalui postingan pada Facebook.
“Apakah pemerintah ingin memupuk budaya hedonisme dan kesesatan di negara ini?” tanya Pak Nasrudin.
Menurutnya konser tersebut tidak akan membawa manfaat bagi agama, ras, dan negara.
Unggahan Facebook itu disertai dengan gambar vokalis Chris Martin memegang bendera pelangi yang digunakan untuk mewakili komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Lagu My Universe - Coldplay X BTS: And You, You are My Universe

Diketahui foto itu diambil selama pertunjukan Coldplay di Stadion Wembley di London.
Menanggapi hal tersebut, Nga yang berasal dari Partai Aksi Demokratik (DAP) mengatakan kepada media lokal pada hari Kamis bahwa pemerintah terus menyambut band Inggris tersebut untuk tampil di Malaysia akhir tahun ini.
“Kalau PAS tidak suka Coldplay, sederhana saja jangan beli tiket konser mereka. Itu saja, tapi jangan hentikan fans Coldplay untuk datang ke konser mereka,” ujarnya seperti dikutip dari Free Malaysia Today dalam sebuah acara di Putrajaya.
Sementara itu, Ketua DAP Shah Alam Shakir Ameer menyebut pernyataan Nasrudin sebagai protes tidak masuk akal untuk menciptakan "publisitas politik murahan.
Ia mencontohkan konser tersebut merupakan peluang ekonomi bagi Malaysia.
“PAS tidak peduli dengan nilai-nilai positif, mereka memprotes apapun demi protes dengan alasan politik."
(TribunWow.com/ Tiffany Marantika)