Terkini Daerah
Bunuh Siswi SMP, Anak di Surabaya Sempat Cecar Korban soal Masalah Hubungan Asmara
Siswi SMP di Surabaya berusia 14 tahun dibunuh oleh seorang remaja laki-laki didasari motif asmara.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Siswi SMP berinisial N (14) dirudapaksa dan dibunuh oleh seorang anak di bawah umur berinisial Y dibantu rekan pelaku R.
Jasad korban ditemukan di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (7/5/2023) tepatnya tiga minggu setelah korban dihabisi pelaku.
Dikutip TribunWow dari Kompas, sebelum menghabisi korban, pelaku Y sempat mencecar soal masalah asmara yang berujung cekcok antara keduanya.
Baca juga: Geng Motor di Indramayu Bacok Anggota Polisi, 3 Pelaku Masih Anak di Bawah Umur
"Tersangka Y cemburu karena korban dituduh punya kekasih lain," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Ryzki Wicaksana kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).
Selain motif asmara, kata Arief, penyidik juga menemukan fakta lain yakni motif penguasaan harta korban.
Sebab, pelaku juga mengambil ponsel korban. "Ponsel korban juga diambil oleh pelaku Y," jelasnya.
Saat hari kejadian pada Minggu pagi, 16 April 2023, pelaku Y mengajak korban bertemu di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya.
Kepada orangtuanya, korban izin keluar rumah untuk belajar kelompok.
Di lokasi kejadian, terjadilah keributan karena pelaku Y menuduh korban telah menjalin hubungan dengan lelaki lain.
"Pelaku mencekik korban dan memukul kepala korban," ujar Arief.
Y lalu menikam leher korban dengan pisau. Sedangkan R tersangka lainnya membantu pelaku Y menyiapkan peralatan dan mengawasi situasi.
"Setelah korbannya dipastikan sudah meninggal dunia, baru kedua pelaku meninggalkan korban," jelasnya.
Sebelum membunuh, pelaku sempat memerkosa korban.
Jenazah N ditemukan warga di sekitar gudang peluru pada Minggu (7/5/2023) atau tiga pekan setelahnya.
Baca juga: Pelajar Viral Pelaku Pembacok Siswa SMK di Bogor Dibekuk Polisi, Punya Keahlian Hilangkan Jejak
Saat ditemukan, kondisi mayat mulai mengering dan mengeluarkan aroma busuk.
Pengacara keluarga korban, M Sholeh mengatakan, N meninggalkan rumah pada 16 April 2023 untuk kerja kelompok.
"Izin kepada keluarganya keluar rumah untuk korban kelompok. Tapi sampai malam hari tidak pulang. Dicek kepada teman-temannya ternyata tidak ada kerja kelompok," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuhan Siswi SMP di Surabaya Dipicu Rasa Cemburu Pelaku"