Breaking News:

Virus Corona

Tanggapi soal WHO, Pejabat China Sebut Keadaan Darurat Global Covid-19 Berakhir

China akan terus memantau mutasi virus Covid-19, memperkuat vaksinasi di antara kelompok berisiko tinggi dan kunci

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Jayanti Tri Utam
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Ilustrasi Tes PCR - China akan terus memantau mutasi virus Covid-19, memperkuat vaksinasi di antara kelompok berisiko tinggi dan kunci 

Tanggapi soal WHO, Pejabat China Sebut Keadaan Darurat Global Covid-19 Berakhir namun Masih Berisiko

TRIBUNWOW.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan berakhirnya status darurat global Covid-19, Sabtu (6/5/2023).

Dikutip TribunWoW.com dari Channel News Asia, pejabat tinggi kesehatan China turut menanggapi pernyataan dari WHO.

Liang Wannian pejabat tersebut mengatakan virus berbahaya dari Covid-19 masih akan tetap ada.

Baca juga: Amerika Serikat Beri Lampu Hijau untuk Penerbangan China yang akan Tambah Jam Terbang Maskapai

China juga masih memantaunya dan meningkatkan vaksinasi.

Dikhususkan pada kelompok berisiko tinggi.

Menurutnya, berakhirnya status siaga tidak berarti Covid-19 akan hilang.

Tetapi dampaknya sekarang dapat dikendalikan secara efektif, kata Liang Wannian, kepala panel pakar respons Covid-19 China di bawah Komisi Kesehatan Nasional, dalam wawancara dengan media pemerintah.

Baca juga: Ingin Wisata ke Kawah Ijen Banyuwangi, Mobil WNA China Justru Terperosok ke Lereng, Diduga Rem Blong

Tenaga medis di Wuhan, China menggunakan alat ventilator terhadap seorang pasien Covid-19 pada 1 Maret 2020.
Tenaga medis di Wuhan, China menggunakan alat ventilator terhadap seorang pasien Covid-19 pada 1 Maret 2020. (AFP)

China akan terus memantau mutasi virus, memperkuat vaksinasi di antara kelompok berisiko tinggi dan kunci, serta berupaya meningkatkan kemampuan pengobatan Covid-19, kata Liang.

China mempertahankan nol toleransi untuk Covid-19 lama setelah sebagian besar negara mulai hidup dengan virus tersebut, dan baru mulai meninggalkan kebijakan pembatasannya pada akhir 2022.

Pada bulan Februari para pemimpin tertinggi China mengumumkan kemenangan yang menentukan melawan Covid-19 dan mengklaim tingkat kematian terendah di dunia, meskipun para ahli mempertanyakan data Beijing.

Pengumuman WHO datang setelah komite darurat independennya untuk krisis Covid-19 setuju bahwa mereka tidak lagi pantas mendapatkan tingkat kewaspadaan tertinggi.

WHO juga menyarankan bahwa sudah waktunya untuk beralih ke manajemen pandemi Covid-19 jangka panjang. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19WHOChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved