Berita Viral
Viral Indomie Rasa Ayam Spesial Disebut Bisa Picu Kanker, sampai Dilarang di Taiwan dan Malaysia
Pemerintah Taiwan dan Malaysia telah melarang peredaran Indomie rasa ayam spesial.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Malaysia menarik Indomie rasa ayam spesial dari peredaran.
Dilansir TribunWow.com, aksi pemerintah Malaysia itu menyusul negara Taiwan yang telah melakukan aksi serupa.
Lantas, apa sebenarnya penyebab Indomie rasa ayam spesial sampai ditarik dari peredaran?
Rupanya, ditemukan zat pemicu kanker atau karsinogenik dalam merek mie tersebut.
Baca juga: Profil Thomas Partey Pemain Andalan Timnas Ghana di Piala Dunia 2022, Sempat Ingin Jadi Duta Indomie
Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) mengumumkan telah menarik peredaran Indomie rasa ayam spesial dan mi instan Ah Lai Penang rasa White Curry.
Mie instan Ah Lai merupakan produk Malaysia yang juga mengandung etilen oksida.
Terkait temuan ini, Kemenkes Malaysia meminta semua pihak menahan peredaran Indomie rasa ayam spesial.
Mereka juga mendesak produsennya secara sukarela menarik produk tersebut.
Selain itu, MOH turut memerintahkan penarikan sukarela mi instan Ah Lai untuk batch kadaluwarsa 25 Agustus 2023 dari pasar Malaysia.
Dikutip dari laman Bernama, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Dr Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan MOH mendapat informasi soal Departemen Kesehatan Taiwan yang menemukan etilen oksida dalam produk Ah Lai Penang dan Indomie.
Baca juga: Setelah Viral, Sipir Dhawang Delvi yang Gemar Flexing Buka Suara, Barang Mewah Ternyata Cuma Pinjam
Etilen oksida tak boleh dikonsumsi karena bisa memicu kanker.
Biasanya zat ini digunakan sebagai pestisida dan bahan aktif dalam detergen.
Sebelumnya, Departemen Kesehatan Taipei mengumumkan temuan zat pemicu kanker atau karsinogenik dalam Indomie rasa ayam spesial pada Senin (24/4/2023).
Dikutip dari Focus Taiwan, zat etilen oksiden terdeteksi pada paket bumbu Indomie rasa ayam spesial.
Pemerintah Taiwan mengancam akan menjatuhkan denda pada importir yang masih nekat memasukkan mi instan tersebut ke negaranya.
Mereka akan didenda sebesar 60.000 dollar Taiwan atau senilai Rp 29,2 juta, hingga 200 juta dollar baru Taiwan atau senilai Rp 97,6 miliar. (TribunWow.com)
