Berita Viral
Saat Gubernur Lampung Bantah Isu Viral Maki-maki Orangtua TikToker Bima: Takut Jantung Saya Kumat
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi enggan banyak bicara soal heboh isu dirinya memaki orangtua TikToker Bima Yudho Saputro.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjadi sorotan setelah TikToker Bima Yudho Saputro alias Awbimax Reborn viral.
Dilansir TribunWow.com, berdasarkan informasi yang beredar, Arinal Djunaidi disebut sempat memaki-maki orangtua Bima.
Terkait kabar itu, Arinal Djunaidi langsung membantahnya.
Baca juga: Viral Video Haru Anak Rantau Beri Kejutan setelah 5 Tahun Tak Pulang, Adik sampai Nangis Sesenggukan
Ia menyebut kabar intimidasi orangtua Bima hanyalah asumsi belaka.
"Itu kan hanya asumsi," ungkap Arinal Djunaidi, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (17/4/2023).
Ia memilih irit bicara ketika disinggung viral kritik soal pembangunan jalan di Lampung.
Bahkan, Arinal sempat bersumpah tak pernah memaki atau mengintimidasi orangtua Bima.
"Udah saya enggak mau komentar ya, demi Tuhan saya tidak lakukan itu," imbuhnya.
Saat terus ditanya-tanya, Arinal Djunaidi akhirnya menyerah.
Ia mengaku takut penyakit jantungnya kambuh jika terus membicarakan heboh kritik TikToker Bima terhadap Pemerintah Provinsi Lampung.
"Ya silakan, tapi nanti Pak Sekda saja yang menjelaskan, saya takut sakit jantung saya kumat," tandasnya.

Baca juga: Terkuak Kekayaan Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung yang Viral karena TikToker Bima, Capai Rp 22,6 M
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Chusnunia Chalim mengungkap alasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tak kunjung memperbaiki jalan rusak sejak bertahun-tahun lalu.
Chusnunia tak menampik banyak jalan di Lampung yang rusak parah.
Hal itu diungkapkan Chusnunia dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (17/4/2023).
"Yang jelas kita punya PR pembangunan, kita enggak seperti Jawa, kita masih banyak jalan rusak," ucap Chusnunia.
"Ada 24 persen jalan di Lampung yang rusak, butuh perhatian semua pihak dan kita bekerja keras untuk itu."
Chusnunia bahkan mengaku jalan tersebut tak hanya rusak, melainkan rusak parah.
Ia mengaku sudah berencana memperbaiki jalan rusak tersebut sejak awal menjabat pada 2019 lalu.
"Sampai tahun ini, kita 76,8 persen kita masih rusak parah," paparnya.
"Sisanya hampir 24 persen masih rusak, rusak parah."
Namun, menurut Chusnunia, upayanya itu terhalang adanya Covid-19.
Baca juga: Nasib TikToker Bima setelah Viral Kritik Lampung, Tak Hanya Dipolisikan, Keluarganya Ikut Diancam
Anggaran yang mulanya akan digunakan untuk pembangunan terpaksa digunakan untuk penanganan Covid-19 di Lampung.
"Kita dilantik 2019 dan kita baru bekerja setengah tahun langsung menghadapi Covid-19," ungkapnya.
"Saat itu kita udah anggarkan cukup tinggi untuk anggaran pembangunan karena kita tahu PR kita di situ, tapi memang terserap besar sekali untuk penanganan Covid."
Reaksi Mahfud MD
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal viral intimidasi yang diduga didapat TikToker Bima Yudho alias Awbimax Reborn seusai mengkritik Provinsi Lampung.
Mahfud MD berjanji bakal turun tangan jika ada aparat hukum yang terlibat melakukan intimidasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, TikToker Bima sempat viral setelah menyebut sejumlah alasan Provinsi Lampung tak maju-maju.
Menyusul kontennya yang viral, Bima dilaporkan oleh advokat Lampung, Gindha Ansori Wayka.
Tak hanya itu, keluarga Bima juga dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turut menelepon dan meminta Bima berhenti membuat konten yang menyudutkan daerahnya.
Dalam sebuah acara, Mahfud MD menanggapi dugaan keterlibatan Aparat Penegak Hukum (APH) mengintimidasi orangtua Bima.
Potongan video tanggapan Mahfud MD beredar di media sosial.
Satu di antaranya diunggah akun Twitter @Stakof, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Buntut Kritik Lampung, TikToker Bima Nangis Orangtua Dipanggil Bupati: Dibilang Gak Bisa Mendidik
"Bima ini punyak hak konstitusional untuk menyampaikan itu, apalagi demi perbaikan," papar Mahfud.
"Bupati mungkin tidak punya kewajiban hukum untuk ikut itu karena itu hanya kritik bukan laporan."
"Tapi dia punya kewajiban moral sebagai pemimpin. Dan tidak semua pemimpin seperti bupati Lampung," imbuh Mahfud.
Ia berjanji akan turun tangan mengusut dugaan keterlihatan APH dalam kasus viral ini.
Jika dugaan adanya keterlibatan APH dalam kasus ini, Mahfud berjanji akan turun tangan.
"Tentu saya akan komunikasi kalau ada APH ikut menekan," ungkap Mahfud.
"Berarti saya hari Senin bisa melakukan pendalaman."
"Tentu saya tidak boleh diam kalau aparat penegak hukum ikut-ikut soal itu," tandasnya.
Baca juga: Nasib TikToker Bima setelah Viral Kritik Lampung, Tak Hanya Dipolisikan, Keluarganya Ikut Diancam
(TribunWow.com)