Liga 1
Kalah Berturut-turut, Desakan Teco Out dari Semeton Menguat seusai Laga PSS Sleman Vs Bali United
Desakan Teco out dari para suporter Bali United kembali menggema setelah Serdadu Tridatu kalah 2-0 di kandang lawan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Stefano Cugurra Teco memiliki catatan buruk dalam dua pertandingan terakhir di Liga 1 musim 2022/2023.
Setelah dibantai oleh Borneo FC dengan skor akhir 5-1, Teco lagi-lagi harus menerima kekalahan melawan PSS Sleman dengan skor akhir 2-0 di Stadion Maguwoharjo pada Jumat (7/4/2023) malam.
Dikutip TribunWow dari Instagram @baliunitedfc, akun sosial media Serdadu Tridatu langsung diserbu oleh Semeton begitu Bali United dipermalukan 2-0 oleh PSS Sleman.
Baca juga: Belum Sepadan dengan Willian Pachecho, Wellington Carvalho Dapat Pembelaan dari Pelatih Bali United
Kekecewaan fans terhadap performa Teco sebagai kepala pelatih semakin menguat.
"Teco out, terima kasih 2 gelar juara nya," tulis @diazzuz.
"BALI MAIN AFC AUTO DI BANTAI LAGI KALO TECO MASIH JADI PELATIH NYA," ujar @pressingball.
"Bagaimana tanggapanmu dngn koah teko @stefanolilipaly ? #tecoout," tulis @tu.arnandaa.
"Memalukan.... Pelatih dan pemain gak malu yaw? Managment apakah juga tidak malu? Klub sebesar dan sekaya BU seperti tidak punya apa2.. Malu sekali, mau dukung BU apanya di dukung? Kekalahannya trus disemangati gt????? Hore BU kalah... Selamat.. Selamat.. seperti itu? Malulah sama diri sendiri suporter dan sponsor yg telah mendukung, banyak pemasukan banyak kemenangam yg semesatinya harus diraih.." tulis @aguskancilgent.
"Yok Alasannya Apalagi? Semeton tebak"an yok kira-kira apa ya alasannya ...
Teco dengan seribu alasannya
#ManajemenKOLOT," ujar @handika.wirayuda.
Dilansir baliutd.com, sebenarnya Bali United sempat memiliki beberapa peluang mencetak gol lewat Ilija Spasojevic dan Privat Mbarga namun keduanya berhasil nihil.
Di babak pertama, kedua tim masih sama-sama agresif mencoba mencetak gol.
Namun memasuki babak kedua, permainan PSS Sleman mengungguli Bali United.
Di akhir-akhir babak kedua, PSS Sleman mampu memproduksi dua gol lewat penalti Kim Kurniawan di menit ke-55 dan gol hasil Ricky Cawor di menit ke-79.
Baca juga: Dirumorkan Out dari PSS Sleman, Jihad Ayoub Koleksi 12 Kartu Kuning dari Total 23 Pertandingan

Yabes Tanuri Diserbu Suporter Minta Teco Out
Sebelumnya diberitakan, kemarahan Semeton tak terbendung seusai Borneo FC mempermalukan Bali United dengan skor akhir 5-1 saat bertanding di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (3/4/2023) malam.
Kekecewaan suporter Serdadu Tridatu bermuara terhadap membesarnya desakan kepada manajemen Bali United untuk segera mengganti Stefano Cugurra Teco yang sampai saat ini masih menjabat sebagai kepala pelatih Bali United.
Dikutip TribunWow, kekecewaan ini tampak jelas dalam akun Instagram CEO Bali United, Yabes Tanuri yakni Instagram @yabestan yang menjadi target bulan-bulanan Semeton.

Baca juga: Persija Potensi Rombak Skuad Asing di Musim 2023/2024: Hanya 1 Pemain Dikabarkan Aman, Kudela?
Unggahan terakhir Yabes Tanuri pada 7 Desember 2022 silam dipenuhi oleh komentar-komentar baru seusai Bali United dipermalukan 5-1.
"Lapor pak, teco teco apa yang bisa bikin seneng? #Tecoout," tulis @xysunrisee_.
"Huftt 5-1 gaada niatan out??" ujar @trulyzxq.
"MINIMAL KICK TECO LAH, MISKIN TAKTIK KALAH MEGENEP HAHA BALI UNITED YG DULUNYA NYAKCAK LAMA KELAMAAN BADUT LIGA 1," kata @_lanangjr.
"Pecat tecoo puakkkk," tulis @dwipayaaana.
Sebagai informasi, Yabes Tanuri sudah mengetahui desakan para suporter untuk mengganti Teco.
Namun kala itu, Yabes Tanuri menjelaskan bahwa jeleknya performa Bali United harus dievaluasi secara keseluruhan, termasuk dari segi pemain.
Dikutip dari TribunBali, Yabes Tanuri juga mengungkit manajemen turut perlu melakukan evaluasi.
“Kami sudah melakukan evaluasi, bukan hanya Coach Teco saja, tetapi evaluasi juga kami lakukan terhadap pemain dan termasuk di jajaran manajemen. Evaluasi kami lakukan tiap pertandingan dan tiap bulannya,” ujar Yabes Tanuri, Rabu (8/2/2023) lalu.
Teco sendiri pernah berkomentar bahwa kebijakan kerap mengganti pelatih justru berdampak negatif terhadap tim.
“Di Indonesia saya lihat banyak tim ganti pelatih, ada tim dalam satu musim sampai 3 pelatih. Meskipun Liga tidak ada degradasi, waktu ada degradasi mungkin bisa ganti 5 pelatih, saya pikir kadang - kadang tidak bagus buat tim,” ujar Teco kepada Tribun Bali pada Minggu 5 Maret 2023.
(TribunWow.com)
Baca juga berita lain terkait Liga 1