Pilpres 2024
Blunder Sosok Cawapres Anies Baswedan Belum Terjawab, NasDem: AHY Lebih Ganteng, Prabowo Lebih Kaya
Hingga kini, blunder soal sosok cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 belum juga terjawab.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Blunder soal sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 belum juga terjawab.
Dilansir TribunWow.com, Partai Nasional Demokrat (NasDem) rupanya menilai sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang cocok mengisi jabatan tersebut.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengakui masing-masing kandidat cawapres Anies memiliki keunggulan masing-masing.
Di antaranya, AHY yang lebih tampan ketimbang Anies.
Baca juga: Terhalang Restu Surya Paloh, jika Tak Jadi Cawapres AHY Diprediksi akan Tinggalkan Anies Baswedan
Willy juga menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang jauh lebih kaya ketimbang mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kadang-kadang kalau bicara ganteng, AHY lebih ganteng dari Anies Baswedan," ungkap Willy, dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/3/2023).
"Kalau bicara kaya, Prabowo lebih kaya dari Anies Baswedan. Tetapi yang untuk wis wayahe (sudah waktunya) itu, tidak perlu ganteng, tidak perlu kaya, karena apa?"
"Wis wayahe (sudah waktunya), Pak. Ini it's time-nya Anies Baswedan," imbuhnya.

Baca juga: Meski Ganjar Kembali Salip Anies dan Prabowo di Survei, Pilpres 2024 Diprediksi Penuh Ketidakpastian
Willy menilai Anies sebenarnya bukan sosok yang hebat dibandingkan kandidat lain di Pilpres 2024.
Hanya saja, kata dia, kandidat lain kerap melakukan blunder.
Ia pun menyinggung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang baru-baru ini menolak kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Ganjar merupakan satu di antara sejumlah tokoh yang disalahkan karena membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Orang kita sudah mau berhelat piala dunia, tahu-tahu Gubernur Jawa Tengah-nya nolak Israel," katanya.
"Ini konteksnya apa, bukan Anies yang hebat, tapi orang yang banyak salah."
Karena itulah, Willy meyakini Anies memiliki daya tarik utama di Pilpres 2024.
Ia juga mengatakan Partai NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia.
"Ini yang membuat Anies Baswedan menjadi magnet utama dari Pilpres 2024. Jadi sekali lagi, it's time, wis wayahe Anies Baswedan," tandasnya.
Baca juga: Sederet Tokoh yang Digadang-gadang Jadi Cawapres Anies Baswedan, AHY Dianggap Paling Berpeluang
Jika AHY Tak Dipilih Jadi Cawapres Anies
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai paling pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.
Namun, langkah AHY menjadi cawapres Anies Baswedan terhalang restu Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh.
Dilansir TribunWow.com, Surya Paloh diduga tak rela AHY menduduki kursi cawapres.
Hal itu diungkap Direktur Eksekutif Institute fot Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam.
"Harapan Demokrat itu tampaknya masih harus berhadapan dengan ganjalan berupa restu politik Surya Paloh," ungkap Khoirul Umam, dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
NasDem merupakan partai pertama yang mendeklarasikan Anies sebagai capres.
Oleh karena itu, meski perihal sosok cawapres diserahkan kepada Anies, suara Surya Paloh tetap akan dipertimbangan.
Baca juga: Sederet Tokoh yang Digadang-gadang Jadi Cawapres Anies Baswedan, AHY Dianggap Paling Berpeluang
Sementara itu, Surya Paloh diyakini tak reka seandainya AHY menjadi cawapres.
Pasalnya jika hal itu terjadi, limpahan elektoral atau coat-tail effect Demokrat akan lebih besar ketimbang Partai NasDem.
Terkait hal itu, Surya Paloh menyarankan akan Anies menjadi kader Partai NasDem.
"Anies sendiri juga harus berani dan menghitung ulang, agar mesin koalisi pendukungnya tidak gamang dalam melangkah," imbuhnya.
AHY dinilai menjadi kandidat paling kuat menjadi cawapres Anies.
Selain merupakan anak Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY juga memenuhi kriteria sebagai cawapres.
AHY memiliki latar belakang sebagai mantan perwira muda TNI.
Status tersebut, dikatakan Khoirul Umam, bisa dimanfaatkan Anies untuk meredam tudingan-tudingan yang kerap menimpanya.
Baca juga: Ribut-ribut Isu Jokowi Endorse Prabowo-Ganjar untuk 2024, Jubir Anies Baswedan: Bikin Deg-degan
Selain itu, AHY juga cukup dekat dengan komunitas Nahdilyyin, termasuk basis pemilih Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Nama AHY pun dinilai bersih dari catatan hukum.
Di sisi lain, Khoirul Umam memprediksi AHY dan Partai Demokrat akan hengkang dari Koalisi Perubahan jika tak dipilih sebagai cawapres.
"Jika AHY tidak dipilih Anies sebagai cawapres, besar kemungkinan AHY dan partainya akan cabut dari Koalisi Perubahan," ungkapnya. (TribunWow.com)