Berita Viral
Viral Isi Surat Pelaku Mutilasi yang Ditinggalkan di TKP Sleman, Polisi Sudah Kantongi Identitasnya
Pihak kepolisian menemukan surat di TKP dan berhasil mengidentifikasi pelaku mutilasi di Sleman, Yogyakarta.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian membeberkan isi surat yang ditinggalkan oleh pelaku mutilasi korban AI (34) di kamar penginapan kawasan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (18/3/2023).
Dilansir TribunWow.com, pelaku yang diduga pria penyewa kamar membeberkan rasa penyesalan dan mengaku sedang tertekan.
Kini pihak kepolisian pun berhasil mengungkap sosok misterius yang masih dalam pengejaran tersebut.
Baca juga: Misteri Viral Kasus Mutilasi di Sleman, Diduga Eks Suami Korban Terlibat, Keluarga Singgung Dendam
Adapun surat tersebut ditemukan oleh pihak Polresta Sleman ketika menggeledah kamar sewaan terduga pelaku.
Dalam surat tersebut, pelaku mengaku sedang terlilit utang dan mengungkap penyesalan serta ucapan selamat tinggal.
"Tadi malam kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku. Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku," ungkap Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2023) dikutip TribunJogja.com.
"Bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa utang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya."

Baca juga: Viral Penemuan Mayat Wanita Dimutilasi di Sleman, Pria Misterius Penyewa Kamar Tiba-tiba Menghilang
Ia pun menjelaskan bahwa pihak kepolisian sudah mengetahui identitas terduga pelaku.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pembunuh ibu dua anak warga ampung Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Yogyakarta tersebut.
Dikutip TribunJogja.com, pihak kepolisian mengidentifikasi bahwa pelaku telah kabur meninggalkan wilayah Yogyakarta.
Baca juga: 4 Bulan Tinggal Bersama, Pelaku Mutilasi Korban Dalam Koper Buntut Diminta Lakukan Hal Menyimpang
Kronologi
Jasad wanita inisial AI alias A (35) ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak utuh di penginapan sekitar Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kelurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (19/3/2023) sekira pukul 22.30 WIB.
Dilansir TribunWow.com, warga Kampung Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Yogyakarta itu diduga menjadi korban mutilasi oleh teman pria yang menyewa kamar di losmen tersebut.
Adapun penemuan tersebut berawal dari kecurigaan penjaga losmen yang heran lantaran kamar tamunya terus tertutup selama dua hari.
Baca juga: Viral Bagian Tubuh Lain Mayat Dalam Koper Ditemukan, Terungkap Motif Ekonomi Selain Hubungan Sejenis
Dukuh Purwodadi bernama Kamri membeberkan bahwa seorang pria datang dan menyewa kamar di wisma tersebut sendirian pada hari Sabtu (18/3/2023) sekira pukul 17.30 WIB.
Tak lama kemudian sang penyewa pergi dan datang kembali ke wisma bersama seorang wanita.
Pada Minggu (19/3/2023), pria tersebut lantas melakukan perpanjangan sewa kamar sebelum kemudian pergi meninggalkan wisma.

Baca juga: Viral Driver Ojol Mutilasi Pria di Bogor, Berawal dari Cinta Sesama Jenis dan Sempat 4 Bulan Bersama
Namun anehnya, selama itu sang wanita yang dibawa sama sekali tak pernah keluar kamar.
Hal ini memancing kecurigaan sang penjaga lantaran lampu kamar terus menyala.
Penjaga pun akhirnya mengetuk pintu kamar pada minggu malam dan berinisiatif mencongkel jendela saat tak kunjung mendapat jawaban.
"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," ucap Kamri dikutip TribunJogja.com, Senin (20/3/2023).
Setelah dihubungi penjaga wisma, pihaknya lantas menghubungi Polsek Pakem, Polresta Sleman dan Polda DIY.
Karena kondisi jenazah yang terpotong menjadi sejumlah bagian, proses evakuasi pun berlangsung cukup lama.
"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," lanjutnya.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pria Mutilasi Pacar di Semarang: Dilakukan 3 Hari, Motif hingga Pengakuan Pelaku
Saat dimintai keterangan, pihak kepolisian masih belum bisa berkata banyak lantaran masih menanti hasil autopsi jenazah dari RS.
Sementara itu Lurah Pakembinangun, Suranto, mengatakan sang pria sempat menemui penjaga wisma sebelum pergi.
Ia juga mengonfirmasi penemuan jasad wanita yang ditemukan terpotong-potong di kamar mandi tersebut.
"Awalnya ada laporan dari pegawai kalau di kamar itu (lokasi penemuan korban) tidak dibuka dua hari," kata Suranto dikutip TribunJogja.com, Senin (20/3/2023).
"Info yang saya terima, yang laki-laki sempat laporan mau perpanjangan ke pegawai. Setelah itu langsung pergi." (TribunWow.com)