Berita Viral
Terkuak Motif Mantri S Bunuh Kades Curuggoong, Polisi Benarkan Adanya Perselingkuhan: Sudah 8 Bulan
Polisi membenarkan motif perselingkuhan yang memicu pembunuhan Kades Curuggoong, Salamunasir.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Motif pembunuhan Salamunasir, Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, akhirnya terkuak.
Dilansir TribunWow.com, polisi membenarkan adanya perselingkuhan antara Salamunasir dan N, istri tersangka Mantri S.
Wakapolresta Serang Kota, AKBP Hujra Soumena mengatakan korban dan N sudah menjalin hubungan gelap selama delapan bulan.
Baca juga: Babak Baru Kasus Viral Suntikan Mantri S Bunuh Kades Curuggoong, Korban Sempat Ngaku Dapat Ancaman
Sebelum melakukan pembunuhan, Mantri S sempat memberi peringatan kepada istri dan korban.
"Dan permasalahan tersebut telah diselesaikan secara musyawarah," ucap Hujra, dikutip dari Tribunnews.
Namun setelah diperingatkan, korban dan N nekat tetap menjalin asmara.
Hal itu membuat Mantri S gelap mata hingga membunuh korban menggunakan jarum suntik.
"Kami temukan dalam penyidikan, hubungan antara istri tersangka dengan korban telah berlangsung kurang lebih selama delapan bulan," imbuh Hujra.
Fakta terkait hubungan gelap korban dan N terungkap setelah polisi memeriksa galeri ponsel.
Dalam ponsel tersebut ditemukan foto korban dan N ketika bersama.

Baca juga: Babak Baru Kasus Viral Suntikan Mantri S Bunuh Kades Curuggoong, Korban Sempat Ngaku Dapat Ancaman
Seperti diberitakan, tersangka pun sempat mengaku emosi ketika melihat foto mesra korban dan istrinya pada Minggu (12/3/2023).
"Sebelum kejadian penyutikan ini. Tersangka menemukan ponsel dan mendapati foto istrinya yang berduaan dengan korban," jelasnya.
Gelap mata, Mantri S kemudian menyiapkan jarum suntik berisi dua cairan masing-masing 5 cc.
Pada hari yang sama, tepatnya sekira pukul 13.00 WIB, tersangka mendatangi rumah korban sembari membawa suntikan yang telah disiapkan.
"Saat ini, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan ahli balai BPOM terkait cairan yang disuntikkan tersangka," tukasnya.
Sebelumnya, keluarga korban sempat membantah isu perselingkuhan tersebut.
Menurut kuasa hukum keluarga Salamunasir, Eki Wijaya Pratama, tak ada bukti valid soal perselingkuhan keduanya.
"Tuduhan adanya dugaan perselingkuhan tidak sependapat dan tidak dibenarkan, kalau memang ada dasarnya itu apa, tunjukan bukti validnya," jelasnya.
Baca juga: Teka-teki Kematian Kades di Tangan Mantri, Sempat Kejang-kejang lalu Tewas Seketika setelah Disuntik
Mantri S Tak Berniat Membunuh
Mantri berinisial S mengaku tak bermaksud membunuh Kepala Desa (kades) Curuggoong, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Salamunasir, menggunakan jarum suntik.
Dilansir TribunWow.com, S mulanya hanya ingin memberikan efek jera kepada korban karena dekat dengan istrinya, N.
Seperti diberitakan, S nekat menusukkan jarum suntik berisi Sidiadryl Diphenhydramine ke punggung korban.
Cairan tersebut sebenarnya biasa digunakan untuk obat alergi, demam dan pilek, mengatasi kesulitan tidur, mencegah dan menangani mual, muntah hingga pusing akibat mabuk perjalanan.
Namun seusai disuntik cairan tersebut, korban langsung kejang-kejang dan seketika tewas.
Menurut pengacara tersangka, Raden Elang Mulyana, S merasa cemburu melihat foto korban di ponsel istrinya.
Dalam foto tersebut, korban dan N tampak foto bersama.
"Pelaku cekcok dengan korban hingga emosi. Berdasarkan pengakuan pelaku, alasan menyuntikan itu karena ingin memberikan efek jera biar lemas saja, tidak ada niat untuk membunuh," ujar Raden, dikutip dari TribunBanten.
Baca juga: Viral Kades di Serang Dibunuh Mantri Pakai Jarum Suntik Berisi Cairan Diduga Racun, Ini Kronologinya
Bahkan setelah korban mengalami kejang, sesak nafas dan lemas, tersangka ikut membantu membawa korban ke Puskesmas Padarincang dan kemudian dirujuk ke RSUD Banten.
"Obat itu kan cuma obat alergi dan bisa menimbulkan lemas doang, tapi korban sesak nafas," sambung Raden.
"Sehingga pelaku juga kaget dan langsung membawa korban ke Puskesmas."
N merupakan bidan desa di Desa Curoggoong, Kecamatan Padaricang, Serang.
Sekretaris Desa Curuggoong, Maskun, menyebut N dan Salamunasir dekat karena berkaitan dengan profesi.
Sebulan sekali, warga Kampung Pasar, Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang itu kerap mengadakan posyandu.
"Kenal seperti biasa aja (Secara profesi). Tersangka ada pikiran lain sehingga ada kesalahpahaman," tutur Maskun.
Kendati demikian, Maskun mengaku tak mengetahui kebenaran isu perselingkuhan N dengan Salamunasir.
"Terkait masalah itu kita enggak mengetahui, cuma dekat juga secara profesi doang kan." (TribunWow.com)