Berita Viral
Viral Kasus Pembacokan Pelajar di Bogor, Polisi Ungkap Rekam Jejak Sekolah Pelaku dan Korban
Pihak kepolisian kini mulai fokus mencari pelaku utama yang belum tertangkap dan provokator yang diketahui dicari oleh para pelaku namun tak ditemukan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pembacokan yang menewaskan siswa SMK di Bogor berinisial AS (16).
Dari total dua pelaku yang ditangkap MA (17) dan SA (18), masih ada dua orang yang kini tengah dicari oleh pihak kepolisian yakni ASR alias T (17) selaku pelaku utama yang membacok korban dan A sebagai provokator yang menantang para pelaku di media sosial (medsos).
Dikutip TribunWow dari TribunnewsBogor, saat mendalami kasus ini, pihak kepolisian juga berhasil menguak informasi terkait rekam jejak sekolah korban dan para pelaku.
Baca juga: Viral Siswa SMK di Bogor Dibacok, Ibu Korban Kenang Ucapan Dokter: Kalau Enggak Kuat Jangan Masuk
Kedua sekolah ini diketahui memiliki sejarah pernah saling bentrok.
"Itu informasinya sudah terjadi sebelumnya (siswa di sekolah pelaku dan korban sudah sering ribut)," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di halaman Polresta Bogor Kota dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (15/3/2023).
Bismo menyampaikan, pihaknya saat ini fokus mencari keberadaan pelaku utama yakni ASR dan provokator yakni A.
"Pasti segera kita tangkap, kita akan lakukan pengembangan dan kita akan dalami lebih lanjut (sosok dan peran A dalam kasus pembacokan)," ujar Bismo.
"Itu berdasarkan informasi dari dua yang tertangkap. Nanti kalau (ASR) tertangkap, kita akan dalami motifnya lebih lanjut," sambungnya.
Sebagai informasi, AS tewas seusai dibacok tiga pemuda yang tak dikenalnya di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Jumat (10/3/2023).
Detik-detik aksi pembacokan itu terekam kamera CCTV dan dashcam mobil di lokasi kejadian.

Dalam rekaman video dashcam pengendara mobil yang melintas, terlihat pelajar yang mengenakan seragam putih abu sedang berada di tengah trotoar jalan.
Satu di antara pelajar berseragam itu adalah AS.
Tiba-tiba muncul tiga pemuda tak dikenal berboncengan menggunakan sepeda motor Honda PCX yang langsung membacok korban.
Bacokan tersebut tampak mengenai wajah korban hingga membuatnya tewas di lokasi kejadian.
Rekaman dashcam milik pengendara bernama William Sangga itu viral di media sosial.

Baca juga: Viral Kades di Serang Dibunuh Mantri Pakai Jarum Suntik Berisi Cairan Diduga Racun, Ini Kronologinya
Dalam akun Instagram @bogor24update, William menuliskan komentarnya dan mengaku melihat detik-detik pembacokan.
Menurut William, korban saat itu langsung memegangi pipi seusai dibacok pelaku.
"Yang saya lihat korban langsung pegang pipi sebelah kiri buat nahan darah yg ngalir keluar," ungkap William, dikutip dari TribunnewsBogor.
Setelah dibacok, kata William, korban masih sempat berjalan menyeberangi jalan.
Namun tak lama berselang, korban langsung terjatuh dan tewas di tempat.
William menyebut korban mengalami luka parah pada pipi.
Sementara itu, para pelaku langsung kabur ke arah Kota Bogor seusai melancarkan aksinya.
Namun pelarian pelaku tak berlangsung lama.
Dua pelaku ditangkap polisi di tempat pelariannya di luar kota Bogor.
Baca juga: Sosok N, Bocah 17 Tahun yang Bacok Karyawati di Cikarang hingga Tewas, Ternyata Pernah Begal Polisi
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan selain dua pelaku, polisi juga menangkap satu orang lainnya.
Orang tersebut berperan menyembunyikan kedua pelaku selama di pelarian.
"Dua orang pelaku terlibat pada kejadian itu. Satu orang yang menyembunyikan dari dua tersangka ini," tutur Bimo.
"Kita tangkap di luar Kota Bogor."
Polisi hingga kini masih mengejar satu pelaku lain dalam kasus pembacokan siswa SMK tersebut.
Di sisi lain, keluarga korban mengaku bersyukur dengan penangkapan kedua pelaku.
Ayah angkat korban, Rujai berharap kasus pembacokan berujung maut itu segera diusut tuntas.
"Iya, baru dua ditangkap dan memang menjelaskan soal itu. Alhamdulillah pelakunya udah ditangkep gitu," ujar Rujai.
"Jadi pak Kapolresta datang ke sini itu ngasih tau bahwa 2 pelaku udah ketangkap. Itu aja tadi."
"Kalau saya pribadi mintanya diusut tuntas, dihukum seberat-beratnya. Walaupun istilahnya ada UU anak dibawah umur (tapi tetap dihukum seberat-beratnya)," tandasnya. (TribunWow.com)