Berita Viral
Viral Ditangkap, Ajudan Pribadi Pernah Menangis Berpesan Orang Sombong akan Dijatuhkan Allah
Viral di media sosial (medsos), selebgram yang dikenal karena gaya guyonnya yakni Ajudan Pribadi kini ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Selebgram Akbar Pera Baharudin alias Ajudan Pribadi ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan sebesar Rp 1,3 miliar.
Ajudan Pribadi ditangkap oleh pihak kepolisian di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/3/2023).
Dikutip TribunWow dari YouTube Ajudan Pribadi Official, jauh sebelum ditangkap, Ajudan Pribadi sempat menceritakan kisah hidupnya lewat kanal YouTube miliknya.
Baca juga: Viral Selebgram Ajudan Pribadi Diciduk Polisi Buntut Dugaan Penipuan Rp 1,3 Miliar pada Sosok Ini
Pada kanalnya, ia menceritakan bagaimana dirinya pernah bekerja menjadi kuli bangunan ketika pertama kali tiba di Jakarta.
"Menjadi tukang bangunan saat sampai di Jakarta," kata Ajudan Pribadi.
Ajudan Pribadi sendiri merupakan mantan ajudan dari Andi Rukman Karumpa selaku Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi).
Selebgram bertubuh besar dan gempal itu juga sempat bercerita memiliki cita-cita menjadi prajurit TNI namun tidak terwujud.
"Orangtua saya nda punya apa-apa, saya bisa banggakan orangtua saya," kata Ajudan Pribadi.
Ia juga menceritakan masa lalunya ketika tinggal di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pernah menjadi kuli bangunan.
Kemudian ia bercerita juga tentang perjuangannya kerja keras demi bisa membeli sepeda motor.
Seusai sukses, Ajudan Pribadi menyatakan dirinya tidak pernah iri dan berpikir negatif kepada orang lain.
"Jangan pernah sombong kepada orang, kalau kamu sombong pasti otomatis dijatuhkan Allah," kata Ajudan Pribadi sembari menangis.
"Allah itu setiap saat pasti lihat," tegasnya.
Baca juga: Sempat Viral, Siswa yang Iuran Beli Sepatu untuk Temannya Kini Diberi Rp 25 Juta oleh Ridwan Kamil
Diketahui, penipuan terkait jual beli kendaraan tersebut sudah dilaporkan sejak November 2022.
Penangkapan Ajudan Pribadi dikonfirmasi oleh Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando. Selasa (14/3/2023).
Menurutnya, Ajudan Pribadi ditangkap saat berada di kawasan pertokoan alat otomotif di sekitar Jalan Bandang.
"Tersangka (A) diamankan di jalan Bandang oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat dibackup penyidik Sat Reskrim Polrestabes Makassar," terang Lando dikutip TribunMakassar.com.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan, menerangkan bahwa kasus tersebut berawal dari laporan korban sejak November 2022.
"Yang pasti ada laporan awal terjadi November 2022 dengan kerugian lebih kurang Rp1,3 miliar," ucap Andri dikutip Tribunnews.com, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Viral Suara Lato-lato Buat Kapolsek di Sumatera Utara Ngamuk hingga Usir Anggota Polisi dari Asrama
Rupanya, dugaan penipuan tersebut dilakukan oleh Ajudan Pribadi terhadap teman dekatnya sendiri yang berinisial AL.
Kuasa hukum korban, Sulaiman Djojoatmodjo, menerangkan pada tahun 2021, Ajudan Pribadi menawarkan mobil Toyota Land Cruiser dan Mercedes dengan harga menggiurkan.
AL lantas tertarik dan tiga kali mentransfer uang ke rekening Ajudan Pribadi dengan total Rp 1,3 miliar.
"Karena termakan bujuk rayu si (Ajudan Pribadi), akhirnya klien saya setor uang ke yang bersangkutan tiga kali, sehingga total menjadi Rp. 1,3 miliar," terang Sulaiman dikutip wartakotalive.com, Selasa (14/3/2023).
Namun, dua mobil tersebut tak segera diberikan oleh Ajudan Pribadi dengan alasan masih bermasalah.
"Ya kami kan enggak mau tahu, namanya kami sudah bayar kan kami maunya barang datang dong."
Baca juga: Tak Cuma Ditipu, Korban Penipuan Medina Zein Diduga Juga Diancam, Denise Chariesta Bongkar Pengaduan
Sebagai teman dekat, korban sudah berkali-kali berusaha menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik.
Namun, Ajudan Pribadi sama sekali tak menunjukkan itikad baik hingga AL pun mulai kehabisan kesabaran.
"Sudah saya somasi tiga kali, sudah saya ajak ngobrol ketemu, tapi yang bersangkutan belum ada itikad baiknya. Sehingga dari pihak korban meminta agar saya melaporkan ke kepolisian," terang Sulaiman.
"Antara Ajudan Pribadi dengan klien saya memang sudah berkawan lama, cuman ya itu korban melihat 'Kok bisa sebagai kawan lama seperti itu'," imbuhnya. (TribunWow.com)