Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja
Bukan Nangis, Mario Dandy Disebut Gusar saat Rekonstruksi, Guntur Romli: Masih Petantang-petenteng
Muhammas Guntur Romli membantah Mario Dandy Satriyo menangis seusai jalani rekonstruksi penganiayaan D.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Politikus Guntur Romli membatah pemberitaan yang menyebut tersangka Mario Dandy Satriyo (20) menangis saat melakukan rekonstruksi penganiayaan anak petinggi GP Ansor, D (17).
Dilansir TribunWow.com, Guntur Romli justru menyebut tersangka Shane Lukas-lah yang menangis sesenggukan seusai rekonstruksi kasus viral tersebut.
Guntur Romli menyaksikan langsung reka adengan penganiayaan D di Prumahan Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Hal itu diungkap Guntur Ramli melalui akun Twitter-nya.
Baca juga: Fakta Baru Dikuak Saksi, AGH Ogah Pahanya Dijadikan Sandaran Kepala D seusai Dianiaya Mario Dandy
Alih-alih menangis, menurutnya, Mario Dandy justru terlihat sombong saat melakukan reka adegan.
Raut Mario Dandy itu berbanding terbalik dengan Shane Lukas.
"Saya lihat dari dekat, gak ada itu Mario Dandy menangis, masih petantang-petenteng dia.
Yang segukan habis rekonstruksi itu Shane, Mario Dandy gak ada," tulisnya.
Menurut Guntur, Mario Dandy hanya terlihat lelah dan tak nyaman selama rekonstruksi berlangsung.
Pasalnya Mario Dandy harus melakukan 40 reka adegan saat rekonstruksi yang berlangsung dua jam itu.

Baca juga: Pakar Soroti Mario Dandy Awal Jadi Tersangka Masih Bisa Jelalatan dan Menunduk saat Rekonstruksi
"Mario Dandy gak ada nangis-nangisnya waktu rekonstruksi.
Gak ada sorot mata penyesalan.
Dia gusar, gak nyaman, karena suasana gerah, panas, banyak sekali orang, apalagi dia terus pake masker," sambungnya.
Guntur lantas menceritakan perbedaan sikap Mario Dandy dan Shane Lukas selama rekonstruksi.
Menurutnya, sikap kedua tersangka itu sangat berbeda.
"Perbedaan gaya 2 pelaku masuk TKP, Kiri: Mario Dandy, Kanan: Shane.
Terlihat Shane yang benar-benar nunduk, kikuk, seperti merasa bersalah.
Kalau Dandy terlihat biasa saja, jalan tegak, santai, gak ada tanda yang terkekspresi kalau dia merasa bersalah," sambung Guntur.
Bahkan, kata dia, Mario Dandy beberapa kali tampak mengatur dan tak menurut pada petugas.
"Dengan songongnya Mario Dandy masih aja mau ngatur-ngatur.
dia gak ada penyesalan, gak ada rasa bersalah, apalagi sampe disebut-sebut nangis," tutupnya.
Baca juga: Disoraki Awak Media, Ini Tampang Mario Dandy saat Peragakan Penganiayaan hingga Selebrasi ala CR7
Bantahan Shane Lukas Dituduh Provokasi Mario Dandy
Terdapat banyak informasi baru yang terkuak selama berjalannya proses rekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap D yang digelar di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023).
Seperti yang diketahui, dalam rekonstruksi tersebut tersangka Shane Lukas dan Mario Dandy hadir langsung memeragakan ulang penganiayaan D.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, saat rekonstruksi berjalan, pihak kepolisian menyebut Shane Lukas sempat memprovokasi Mario Dandy ketika korban ditendangi.
"Den enak banget ya main bola, seperti sambil meledek," ujar seorang penyidik polisi pemandu rekonstruksi yang menirukan perkataan Shane kepada Dandy pada saat itu.
"MDS bilang enak banget main bola," jelas penyidik polisi tersebut menirukan perkataan Dandy.
Anggota polisi itu juga menyampaikan bahwa Shane sempat memberi aba-aba freekick alias tendangan bebas.
Namun di tengah-tengah menjelaskan rekonstruksi, Shane tiba-tiba menggeleng-gelengkan kepala dan tangannya.
Baca juga: Pakar Lihat Mario Dandy Tunjukkan Amarah saat Rekonstruksi, Ada Kemungkinan Marah ke AGH
Bantahan dari Shane kemudian dijawab oleh pihak kepolisian.
"BAP-nya seperti ini," kata penyidik.
"Nanti BAP-nya kita perbaiki, karena BAP-nya MDS bilang seperti ini, ini BAP-nya ditandatangan," ungkapnya.
Sikap Mario Dandy Satriyo sendiri berubah 180 derajat saat hadir dalam proses rekonstruksi.
Mario Dandy yang mengenakan kemeja tahanan berwarna orens tampak hadir digiring oleh dua anggota polisi sambil menunduk. (TribunWow.com)